Setiap orang tua tentu mengharapkan agar kondisi bayinya dalam keadaan yang sehat tanpa adanya permasalahan kesehatan apapun. Dengan kondisi yang sehat maka pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak akan terganggu. Untuk mendapatkan kondisi perkembangan yang sehat dan normal tersebut maka setiap orang tua harus mengusahakan berbagai macam bentuk usaha sehingga bayi memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap berbagai macam jenis penyakit baik yang ringan maupun yang berbahaya.
Bayi dengan usia 9 bulan tentu masih sangat rentan dan belum memiliki kondisi pertahanan tubuh yang baik dan tentunya memiliki resiko tinggi mengalami penyakit tertentu. Campak merupakan salah satu bentuk penyakit yang dapat terjadi pada bayi 9 bulan. Campak pada anak atau bayi secara definsi merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular dan akan menyebabkan bayi mengalami beberapa gejala penyakit campak seperti batuk, flu, demam, hingga yang paling spesifik adalah munculnya benjolan benjolan merah di beberapa bagian kulit bayi. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai kondisi penyakit campak pada bayi 9 bulan dalam penjelasan di bawah ini.
Penyebab Penyakit Campak Pada Bayi 9 Bulan
Campak disebabkan oleh karena adanya infeksi virus pada bayi 9 bulan yang dipicu oleh penularan dari penderita campak. Virus penyebab campak dapat ditularkan dari percikan air liur yang tidak sengaja keluar dari tubuh penderita campak melalui udara yang dikeluarkan saat bersin, cipratan saat batuk, dan ludah. Virus yang keluar dari tubuh penderita campak tersebut dapat bertahan selama kurang lebih 2 jam di udara. Campak dapat menular dari penggunaan benda benda yang digunakan oleh penderita campak secara bersamaan maupun dari udara disekitar.
Gejala Penyakit Campak Pada Bayi
Untuk dapat melakukan penanganan terhadap kondisi penyakit campak yang terjadi pada bayi dengan usia relatif masih muda yakni 9 bulan maka memperhatikan gejala yang muncul menjadi suatu kewajiban bagi orang tua. Beberapa gejala penyakit campak bayi yang dapat muncul pada bayi yang mengalami infeksi penyebab campak diantaranya seperti :
- Demam, hampir setiap infeksi yang terjadi pada tubuh bayi pastinya akan mengeluarkan gejala paling mudah dikenal yakni munculnya demam atau peningkatan suhu tubuh secara tiba tiba.
- Gejala flu dan batuk, gejala campak lainnya mirip dengan gejala seorang bayi yang sedang mengalami flu dan batuk seperti hidung yang tiba tiba meler mengeluarkan cairan, kondisi tubuh yang sangat lemah, hingga nafsu makan menurun.
- Bintik koplik dan ruam, gejala yang paling identik dan khas dari bayi yang menderita penyakit campak adalah munculnya bintik koplik yang berwarna merah menyebar seperti ruam. Bintik merah pada kulit bayi tersebut dapat muncul di beberapa wilayah tubuh terutama di daerah paha dan pantat.
- Gejala lainnya, beberapa keadaan lain yang juga dapat menjadi gejala adanya infeksi virus campak pada bayi seperti bayi yang rewel dan malas beraktivitas, bayi sering merasa mual dan ingin muntah, serta kondisi mata merah pada bayi yang berair.
Pengobatan Dan Pecegahan Campak
Sebagai salah satu penyakit kulit yang dapat terjadi pada bayi, campak tentu harus diperhatikan cara pengobatannya agar tidak menjadikan kondisi yang berbahaya bagi kesehatan bayi. Secara umum, campak yang terjadi pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya seiring dengan kondisi sistem imunitas tubuh dan tercapainya tujuan yang diharapkan terjadi. Pengobatan pada bayi yang menderita penyakit campak dilakukan atas dasar aktivitas untuk membantu mengurangi resiko gejala yang muncul.
Meskipun dalam pengobatannya, cukup dibutuhkan penyesuaian gejala yang muncul dan membiarkan tubuh berproses mengatasi infeksi sebagai penyebab penyakit campak tetap saja akan ada dampak yang dirasakan dan dihindari agar menjadikan kondisi campak tidak terjadi, Beberapa cara yang dapat membantu mencegah penyakit campak pada bayi diantaranya seperti menjaga kondisi kesehatan tubuh bayi, menjadikan sistem imunitas tubuh berjalan dengan baik, menghindari kontak langsung maupun tidak langsung dengan penderita campak, serta vaksinasi sejak masih dalam usia remaja.
Komplikasi Penyakit Campak
Seperti yang sedikit disinggung dalam ulasan diatas, ada bentuk komplikasi lain yang dapat terjadi pada penderita campak terutama ketika ada faktor resiko lainnya. Beberapa bentuk komplikasi penyakit campak jarang terjadi namun tetap harus mendapatkan perlakuan yang sama. Bentuk komplikasi pada bayi yang mengalami penyakit campak diantaranya seperti radang telinga, paru paru basah, hingga memicu radang otak. Komplikasi yang disebutkan tersebut harus menjadi kewaspadaan bagi ibu hamil yang lebih luas untuk mencegah permasalahan kesehatan lanjutan agar tidak terjadi.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kondisi penyakit campak pada bayi 9 bulan yang perlu diperhatikan. Campak memang menjadi suatu hal yang dapat sembuh dengan dukungan pengobatan lain yang fokus pada gejala penyakit campak. Imunisasi menjadi jalan utama tindakan pencegahan untuk menjadikan bayi tidak mudah terserang oleh infeksi virus.