Bahaya Perut Bayi Melebar Ke Samping Dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasca proses kehamilan yang dijalani oleh ibu hamil selama kurang lebih 40 minggu dengan berbagai upaya dan usaha berat demi dapat menjaga kondisi kesehatan serta perkembangan janin selalu dapat keadaan yang baik dan normal, maka ibu hamil akan menghadapi proses persalinan yang dapat dilakukan baik melalui persalinan caesar ataupun melahirkan normal. Proses persalinan akan menjadi titik akhir dari masa kehamilan yang harus dilalui ibu dengan mempertaruhkan nyawa untuk segera bertemu dengan bayi yang ada dalam kandungannya tersebut.

Meskipun proses persalinan merupakan titik akhir dari masa kehamilan, namun akan menjadi awal dari proses tanggung jawab yang baru untuk ibu sebagai orang tua yakni membesarkan dan mengajarkan bayinya hingga dewasa. Dalam proses tanggung jawabnya tersebut, ibu harus memperhatikan dan mengamati berbagai macam perubahan fisik maupun mental yang terjadi pada bayi karena pada usia bayi proses perkembangan dan pertumbuhan akan terus berlangsung hingga mendapatkan organ tubuh yang dapat bekerja secara optimal.

Sebagai bentuk tanggung jawabnya tersebut, beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya terkait dengan pemberian nutrisi pada bayi terutama dengan asi karena banyaknya manfaat asi untuk bayi, serta memperhatikan berbagai macam perubahan yang terjadi. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan memberikan penjelasan mengenai salah satu perubahan fisik pada bayi yakni kondisi perut bayi melebar kesamping sehingga ibu dapat mengetahui apakah perubahan fisik tersebut merupakan kondisi yang normal terjadi atau tidak.

Perut Bayi melebar Ke samping, Bahaya Atau Tidak ?

Kondisi perut bayi yang melebar ke samping sering kali menimbulkan kepanikan dari ibu sebagai orang tua terkait dengan kesehatan bayi tersebut. Kondisi perut yang melebar ke samping tersebut sering juga disebut sebagai perut buncit pada bayi. Keadaan perut buncir pada bayi tersebut merupakan kondisi yang normal terjadi karena fisiologis bayi. Bayi dalam masa pertumbuhannya akan menggunakan otot perut saat bernafas disertai dengan organ dalam perut yang masih berkembang dan dinding perut yang tipis menjadikan bentuk perut bayi terlihat membuncit atau melebar ke samping.

Akan tetapi bila kondisi perut bayi melebar ke samping disertai dengan beberapa gejala lain maka hal tersebut harus diwaspadai. Beberapa gejala penyerta yang menjadi tanda kondisi tidak normal pada bayi diantaranya muntah terus menerus, tidak buang air besar dalam waktu yang cukum lama, tidak buang angin atau kentut, mata kuning, bentuk perut yang tidak asimetris atau ada penonjolan pada posisi tertentu, lemas, rewel atau bayi menangis terus menerus tanpa diketahui sebabnya, dan demam yang tinggi.

Kondisi tidak normal pada perut yang menyebabkan perut membesar ke samping disertai dengan berbagai gejala penyerta tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi diantaranya seperti dibawah ini.

  • Hirschsprung

Kondisi ini merupakan bentuk kelainan pada bayi yang disebabkan oleh tidak adanya syaraf yang mengatur pergerakan usus bagian bawah. Kondisi ini menjadikan makanan yang masuk kedalam usus  tidak dapat dikeluarkan sebagai feses sehingga menjadikan berbagai macam kotoran menumpuk. Satu satunya cara mengatasi kondisi kelainan tersebut adalah dengan melakukan operasi.

  • Kolestasis

Secara medis, kolestasis dijelaskan sebagai kegagalan aliran cairan empedu masuk ke dalam deudenum dalam jumlah yang normal. Kondisi kolestasisi dapat ditandai dengan munculnya gejala seperti ais seni bewarna coklat atau kuning tua, tinja tampak putih, dan bayi terlihat kuning. Kolestasis yang dapat menyebabkan pembesaran pada perut adalah kondisi kolestasis pada organ hati. Untuk mengatasi kondisi tidak normal tersebut, ada dua pilihan tindakan medis yakni berupa pemberian obat ataupun operasi.

  • Tumor

Tumor juga dapat menjadi penyebab ketidaknormalan perut bayi, terutama tumor yang menyerang organ dalam kulit tersebut. Tumor atau penyakit teratoma yang menyebabkan pembesaran perut diantaranya seperti tumor hati, tumor ginjal, teratoma, neuroblastoma, dan limfoma malignum. Kondisi tumor tersebut memang jarang terjadi namun dapat menjadi perhatikan ketika muncul gejala seperti bayi yang tampak pucat dengan berat badan yang terus menurun, serta sulit buang air besar.

Cara Mengatasi Perut Bayi Melebar Ke samping

Untuk mengatasi kondisi perut bayi yang melebar ke samping sebagai kondisi fisiologis normal adalah dengan membiarkannya hingga tumbuh dewasa dan memperhatikan apakah ada tanda penyerta lain sebagai tanda adanya kondisi yang tidak normal. Dengan bertambahnya usia bayi dan terus mengalami perkembangan maka keseimbangan perut dan dada akan terbentuk, otot perut akan bertambah kuat, ruang didalam perut semakin luas diiringi dengan penebalan lemak dan kulit, serta bayi sudah mulai tidak menggunakan otot perut untuk bernafas dan mulai beralih menggunakan otot dada.

Untuk kondisi perut membesar ke samping yang tidak normal atau akibat dari beberapa penyakit yang disebutkan diatas sebelumnya maka, cara mengatasi yang tepat adalah dengan melakukan konsultasi bersama tenaga medis untuk mendapatkan penanganan atau tindakan medis yang tepat.

 

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn