Bolehkah Bayi 6 Bulan Minum Air Putih Setelah Makan Dan Apakah Berbahaya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap ibu tentu menginginkan kondisi bayinya selalu dalam keadaan yang sehat dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik serta lancar tidak ada masalah apapun termasuk gangguan tumbuh kembang anak atau bayi. Untuk menjaga kondisi tersebut maka ibu harus mengupayakan beberapa usaha yang perlu dilakukan dalam bentuk tanggung jawabnya terhadap bayinya. Tangguang jawab yang diemban tersebut tentunya lebih besar dibandingkan dalam peran ibu pada proses kehamilan.

Salah satu bentuk peran ibu kepada bayinya adalah memperhatikan setiap makanan maupun minuman yang masuk ke dalam pencernaan bayi. Makanan dan minuman yang ada haruslah sesuai dengan kondisi pencernaan bayi. Makanan bayi pada usia 0 – 6 bulan yang paling cocok adalah memberikan makanan alaminya yakni air susu ibu. Banyaknya manfaat asi untuk bayi menjadi salah satu alasan mengapai asi sangat cocok dijadikan makanan utama bagi bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan atau bisa dilanjutkan sampai usia 2 tahun.

Pola makan bayi 6 bulan akan berubah dan ibu akan mulai memberikan makanan pendamping asi yang jenis dan konsistensinya harus dapat mudah dicerna oleh bayi. Setelah mengkonsumsi makanan tersebut, beberapa ibu terkadang memberikan minum bayi dengan air putih. Kondisi pemberian air putih tersebut terkadang membingungkan, apakah bisa dilakukan atau tidak. Berikut ini jawaban atas pertanyaan “bolehkah bayi 6 bulan minum air putih setelah makan ?” dalam penjelasan dibawah ini.

Bolehkah Bayi 6 Bulan Minum Air Putih Setelah Makan ?

Minum air putih yang banyak seringkali menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi tubuh pada keadaan semula dna merupakan salah satu tepai untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu. Hal tersebut tidak berlakuk pada bayi. Pemberian air putih pada bayi tidak boleh sembarangan dilakukan mengingat ada bahaya ketika bayi yang ekslusif asi mendapatkan air putih. Usia 6 bulan atau ketika bayi mulai mendapatkan makanan pendamping asi, pemberian air putih dapat dilakukan setelah bayi makan dengan kuantitas yang kecil.

Usia 6 bulan merupakan usia dimana bayi akan mulai belajar untuk makan. Pada saat belajar mendapatkan asupan makanan lain selain asi atau air susu ibu, bayi membutuhkan cairan tambahan untuk minum yang sebelumnya hanya diperoleh dari pemberian asi. Bayi dengan usia 6 bulan sudah dapat diberikan makanan dengan konsistensi encer dan bisa memperoleh air putih sebagai penganti asi sementara. Pemberian air putih pada bayi perlu dikontrol karena jika terlalu banyak dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi kondisi kesehatan bayi. Adanya bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0 – 6 bulan harus diperhatikan dengan baik.

Bahaya Bayi Minum Air Putih Terlalu Banyak

Seperti dalam penjelasan diatas, ibu dapat memberikan air putih kepada bayi setelah memiliki usia yang cukup. Pemberian air putih yang terlalu berlebihan ternyata tidak boleh dianggap enteng karena ada beberapa bahaya dibalik kondisi ini. Berikut bahaya bayi minum air terlalu banyak dalam penjelasan dibawah ini.

  • Gizi buruk, dampak negatif ini memang tidak akan dirasakan secara langsung pada bayi namun dengan memberikan air putih terlalu banyak padanya dapat menyebakan bayi tidak mau menyusui kembali sehingga ketika bayi tidak menyusu maka akan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Air susu ibu 80% merupakan air yang secara jumlah sudah cukup untuk menghidrasi bayi sehingga tidak perlu memberikan air putih terlalu banyak. Bagi bayi yang sudah makan maka asi dapat diberikan melalui perahan.
  • Resiko diare, mengkonsumsi air putih dapat meningkatkan terjadinya diare pada bayi karena ketidak sterilan air yang diminum. Kondisi pencernaan dan tubuh bayi lebih rentan terhadap infeksi bakteri dikarenakan sistem imunitasnya yang masih belum terbentuk dengan baik. Air yang diberikan kepada bayi harus dimasak dengan benar dan berasal dari air bersih agar tidak menjadi penyebab bayi asi diare.
  • Intoksifikasi air, kondisi tubuh bayi yang cukup rentan sering kali mudah mengalami masalah kesehatan. Mengkonsumsi air terlalu banyak dapat menyebabkan munculnya resiko intoksifikasi air atau keracunan air. Intoksifikasi air terjadi ketika kadar garam dalam darah menurun drastis ke level yang lebih rendah sehingga menganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Kondisi intoksifikasi air ini dapat diketahui melalui gejala gejala yang ada seperti pembengkakan tubuh, pusing, mual, muntah, diare, dan terkadang juga dapat mengalami kejang demam pada bayi.

Itulah beberapa penjelasan mengenai jawaban atas pertanyaan “bolehkah bayi 6 bulan minum air putih setelah makan ?” dan bahaya yang dapat terjadi ketika bayi mendapatkan asupan air putih terlalu banyak. Dalam ulasan diatas diketahui bahwa memberikan air putih pada bayi berusia 6 bulan dapat dilakukan namun jumlahnya tidak boleh terlalu banyak mengingat adanya beberapa bahaya yang dapat muncul ketika bayi mendapatkan banyak air putih ketimbang air susu ibunya. Pemberian air putih hanya boleh dilakukan kepada bayi yang sudah berusia 6 bulan keatas karena memang bayi 0 – 6 bulan harus mendapatkan asi sepenuhnya tanpa perlu tambahan makanan maupun minuman apapun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn