7 Penyebab Bayi ASI Diare setelah Menyusui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diare merupakan masalah yang cukup serius jika tidak di tangani dengan naik. Di Indonesia sendiri diare masih menjadi persoalan yang sulit di hindari. Ada sekitar 31,4% bayi berumur 1-4 tahun mengalami diare per tahunnya dan sekitar 25% bayi diare mengalami dehidrasi karena air yang di keluarkan melalui veses tidak sebanding dengan air yang bayi makan.Sering kali bayi mengalami diare yang di sebabkan oleh faktor makanan dan minuman atau yang lainnya. Bayi memang seringkali buang air besar, terkadang setelah minum asi bayi pun buang air besar.

Baca juga:

Veses dari bayi asi memang umumnya lembek dan hal itu masih bisa di katakan normal selagi bayi tidak rewel atau ada indikasi bayi mengalami diare. Namun, bayi bisa di katakan mereka mengalami diare jika buang air besar yang mereka alami lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan kadar air yang tinggi dalam veses dan bentuk veses yang di keluarkan akan berbeda dengan veses bayi asi yang tidak diare. Jadi, bunda perlu mewaspadai dan teliti dengan veses bayi asi untuk mengindikasi bayi bunda sehat atau sedang mengalami diare.

Berikut ini adalah tanda-tanda bayi asi mengalami diare :

  1. Veses sangat encer

Memang veses bayi asi lembek, tapi saat bayi mengalami diare veses akan semakin lebih encer dan berair bahkan yang dikeluarkan hanya air saja. (baca juga : Cara agar ASI keluar banyak setelah melahirkan , Cara menyimpan ASI)

  1. Frekuensi buang air besar meningkat dari biasanya 

Bayi asi bisa di katakan mengalami diare jika frekuensi buang air besar lebih dari biasanya. Misalnya sehari bayi bunda hanya BAB 3 kali, namun pada pada hari itu bayi bundan BAB lebih dari 3 kali dengan jumlah veses yang di keluarkan juga lebih banyak dari biasanya di setiap bayi BAB. (baca juga : Penyebab Bayi Baru Lahir Muntah)

  1. Sering Kentut

Kentut memang sehat, tapi pada bayi asi ini bisa menjadi salah satu indikasi diare. Saat bayi mengalami diare cara mereka mengeluarkan veses juga akan berbeda. Terkadang merekan mengeluarkan veses seperti menyemprot karena di barengi dengan kentut dan menimbulkan suara. (baca juga : Terapi Uap Untuk Bayi ,  Manfaat jambu air untuk ibu hamil)

  1. Bayi terlihat lesu

Bayi sehat akan tampak ceria dan terlihat dari wajahnya akan semangat untuk merespon stimuli yang bunda beriikan. Namun, pada bayi asi yang mengalami diare dia akan terlihat lesu, tidak semangat, demam, dan juga terlihat sakit. Nafsu makan bayi asi juga akan menurun dari yang biasanya.

baca juga :

Itulah beberapa ciri-ciri bayi asi yang mengalai diare. Bunda harus memperhatikanya dengan baik ya. nah untuk sekarang hamil.co.id akan membahasa tentang penyebab bayi ASI diare yang juga perlu di ketahui bunda agar bisa mencegahnya sedini mungkin.

  1. Tumbuh gigi

Bayi akan tumbuh gigi terkadan vesenya akan lebih lembek dari biasanya. Memang belum ada penelitian tentang mengapa bayi yang tumbuh gigi mengalami diare. Namun sering kali terjadi bayi yang akan tumbuh gigi di ikuti dengan diare. (Baca juga: Manfaat buah naga untuk ibu hamil, Manfaat buah naga untuk bayi)

  1. Infeksi saluran cerna

Bayi yang mengalami diare pada umur 0-2 tahun umumnya di sebabkan oleh infeksi saluran pencernaan. Virus yang bernama ROTAVIRUS akan hinggap dan berkembang pada usus bayi sehingga menyebabkan bayi mengalami diare. (baca juga : Gejala Meningitis Pada Bayi)

  1. Makanan Pendamping ASI (MPASI)

Terkadang bayi asi tidak hanya di beri asi saja untuk asupan makanannya tapi juga makanan pendamping. Hal ini bertujuan agar bayi merasa lebih kenyang dan tidak rewel jika bayi hanya di beri asi dan itu tidak mencukupi maka bayi akan rewel. Tapi pemberian MPASI juga harus di sesuaikan dengan umur juga takaran yang sesuai untuk sang bayi seperti pemberian jus atau sari buah. Sari buah memang sehat untuk kesehatan tapi jika ini di berikan kepada bayi secara berlebihan maka akan mengakibatkan bayi diare.

baca juga :

  1. Efek samping pengobatan

Memberikan obat saat bayi sakit juga dapat menyebabkan bayi mengalami diare. Namun efek samping pengobatan tidak hanya di sebabkan oleh bayi saja yang mengkonsumsi obat tapi juga dari sang ibu. Jika ibu sedang dalam masa pengobatan, otomatis itu juga akan ter-konsumsi oleh sang bayi melalui asi. Obat-obat tersebut bisa berupa obat dokter, herbal, maupun jamu.

  1. Alergi makanan

Bayi yang minum asi terkadang akan kaget jika di beri makanan sehingga menyebabkan bayi alergi terhadap makanan. Seperti contohnya bayi asi jika di beri susu formula untuk pertama kalinya bisa saja mengalami diare karena usus bayi asi masih kaget untuk menerima makanan selain asi. (baca juga : Makanan Ibu Menyusui Agar Kulit Bayi Putih Bersih , Bolehkah Ibu Hamil Makan Cokelat)

  1. Ibu kurang memperhatikan makanan yang di konsumsi

Pola serta jenis makanan yang di konsumsi oleh ibu menyusui juga perlu di perhatikan dengan baik. Hal ini di sebabkan oleh ibu dalam hal ini penyuplai nutrisi untuk sang bayi. Jika ibu mengkonsumsi makanan sehat maka bayi juga akan menerima nutrisi yang sehat juga ya bunda.

  1. Faktor external

Penyebab bayi asi diare yang terakhir adalah faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud di sini adalah seperti lingkungan, kebersihan, dan alat makan. Lingkungan yang kotor juga akan menyebabkan bakteri yang dapat mengkontaminasi bayi. Kebersihan pakaian bayi serta orang-orang di sekitarnya juga dapat menjadi faktor penyebab bayi asi diare.

baca juga :

Terkadang bayi asi juga sedikit demi sedikit akan di berikan susu formula. Nah, dalam pemberian susu formula dengan dot juga bisa menjadi faktor penyebab bayi diare.

Itulah beberapa faktor penyebab bayi asi diare yang perlu di ketahui oleh bunda. Namun jika bayi bayi asi telah mengalami diare, bunda jangan khawatir dan terlalu panik ya. Tetap perhatikan siklus buang air besar bayi dan juga memperhatikan seberapa banyak bayi mengeluarkan veses agar bayi diare tidak mengalami dehidrasi, berikut ini adalah tingkatan dehidrasi bayi diare yang wajib bunda perhatikan:

  1. Dehidrasi berat

Kondisi ini adalah kondisi diare yang sangat parah. Bayi sering kali mengeluarkan veses dengan jumlah banyak serta berair. Hal ini akan menimbulkan efek tak sadarkan diri dan lemas. Mata bayi juga terlihat sayu dan cekung.

baca juga :

  1. Dehidrasi sedang

Kalau kondisi yang satu adalah kondisi yang tidak terlalu parah. Namun bayi akan rewel dan susah untuk istirahat atau tidur. Untuk bagian mata juga masih tetap terlihat sayu dan cekung

  1. Tanpa dehidrasi

Untuk kondisi yang terakhir adalah kondisi paling ringan yang di alami oleh bayi diare. Dalam kasus ini bayi mengalami diare namun tidak mengalami dehidrasi karena kadar air dalam tubuh masih bisa ter-kontrol dengan baik.

baca juga :

Itulah beberapa tingkatan dehidrasi yang perlu di perhatian oleh bunda. Sarannya jika bayi asi sudah mengalami diare jangan pakai-kan pampers pada sang bayi, takutnya kita tidak bisa mengontrol seberapa banyak bayi mengeluarkan veses. Mungkin jika diare yang di alami bayi sudah cukup parah segera bawa ke dokter ya bunda untuk penanganan yang lebih baik. Satu lagi ya bunda, tetap berikan bayi asi karena asi dapat mengontrol nutri bayi dengan sangat baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn