Saat hamil maka banyak ibu yang tidak melakukan olahraga. Padahal ada beberapa olahraga untuk ibu hamil yang memang sangat aman. Ibu hamil membutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dan perkembangan janin. Sementara ibu hamil yang tidak olahraga bisa terkena obesitas. Tentu saja ini sangat buruk karena bisa terkena bahaya obesitas bagi ibu hamil. Lalu jenis olahraga apa saja yang aman untuk ibu hamil? Apakah berenang saat hamil bisa sangat baik untuk ibu dan janin? Lalu bagaimana dengan sit up bagi ibu hamil, dimana olahraga ini dianggap sangat berbahaya untuk ibu hamil. Apakah sit up bisa menyebabkan keguguran? Dibawah ini semua informasi dan fakta mengenai sit up untuk ibu hamil.
Apakah Sit Up Aman untuk Ibu Hamil?
Pada dasarnya sit up untuk ibu hamil memang aman. Namun semua itu bisa aman ketika ibu melakukan sit up ketika kehamilan berumur dibawah empat bulan. Ini artinya bahwa kehamilan lebih dari empat bulan sebaiknya tidak melakukan sit up lagi. Mengapa saat usia kehamilan semakin tua, sit up menjadi olahraga yang dilarang untuk ibu hamil? Saat usia kandungan semakin tua, maka rahim akan membesar sesuai dengan perkembangan janin 5 bulan lebih. Ketika gerakan sit up menekan pada bagian perut ibu hamil maka bisa menyebabkan terhentinya suplai oksigen dan darah dari jantung ke janin atau ibu. Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sakit kepala mendadak dan sangat berbahaya untuk jantung ibu. Jadi sit up aman untuk ibu hamil hanya ketika kandungan berusia dibawah empat bulan dan tidak aman jika kehamilan sudah lebih dari empat bulan.
Tips sit up aman untuk ibu hamil
- Menggunakan pelatih khusus. Jika Anda sudah terbiasa atau baru pertama kali mencoba sit up saat hamil maka cobalah menggunakan pelatih khusus. Jenis pelatih yang bisa digunakan termasuk pelatih untuk kehamilan yang memang sudah memahami kondisi fisik ibu hamil. Ini sangat baik untuk membantu ibu hamil agar tidak kesulitan saat sit up.
- Waktu untuk sit up ibu hamil terutama saat kehamilan dibawah empat bulan adalah tiga hari sekali. Sit up melatih otot perut dan tidak baik jika dilakukan setiap hari. Otot perut ibu hamil membutuhkan waktu istirahat selama kurang lebih 48 jam agar pulih seperti semula.
- Ibu hamil harus mencoba melakukan pemanasan sebelum sit up. Kemudian setelah selesai sit up juga harus melakukan pendinginan. Ini sangat penting untuk menjaga agar ibu hamil tidak mengalami kram otot.
- Cukup minum air putih. Ibu hamil harus mencoba untuk mencukupi kebutuhan air putih selama sit up. Latihan ini bisa menyebabkan kehilangan cairan. Jadi cukupi kebutuhan minum agar tidak terkena bahaya dehidrasi bagi ibu hamil. Jika ibu ragu maka bisa melihat berbagai tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil yang muncul dengan cepat.
- Gunakan pakaian olahraga khusus ibu hamil yang nyaman. Bahan katun atau bahan khusus baju olahraga yang menyerap keringat bisa digunakan. Kemudian pertimbangkan ukuran pakaian olahraga dengan kondisi kehamilan.
- Istirahat saat lelah. Ketika tubuh menunjukkan tanda lelah maka sebaiknya ibu cepat istirahat dan tidak memaksa diri.
- Hindari melakukan sit up selama lebih dari 10 kali dalam satu waktu.
- Jika ibu mengalami kehamilan kembar yang ditunjukkan dengan ciri ciri hamil anak kembar maka sebaiknya tidak melakukan sit up.
Manfaat Sit Up untuk Ibu Hamil Dibawah Empat Bulan
- Menguatkan otot rektus abdominis
Sit up ketika hamil sangat baik untuk meningkatkan kekuatan otot rektus abdominis. Adalah jenis otot yang bisa membentuk lapisan six pack pada perut Anda. Selama hamil maka otot ini akan meregang dan menyebabkan kekuatan pada bagian perut Anda. ketika Anda melakukan sit up secara teratur maka bisa membantu perut ibu tidak turun atau bentuknya akan cepat pulih setelah melahirkan.
- Dukungan otot panggul
Latihan sit up selama trimester satu sampai usia kandungan empat bulan juga sangat penting untuk kekuatan otot panggul. Ini akan membantu ibu memiliki otot panggul yang lebih sehat dan kuat. Bahkan ini sangat baik untuk mendukung proses persalinan ibu terutama ketika ibu sudah merasakan ciri ciri janin sudah masuk panggul.
- Mengurangi nyeri pinggang
Salah satu masalah ibu hamil ketika usia kandungan semakin tua adalah nyeri pinggang saat hamil. Hal ini memang sangat wajar karena bayi tumbuh dalam rahim dan ukurannya semakin besar. Lantas bagaimana cara mengatasi sakit pinggang saat hamil? Salah satunya adalaha melakukan kegiatan rutin yaitu sit up sebelum kandungan berusia empat bulan.
- Membantu postur tubuh ibu hamil
Masalah skoliosis saat hamil sering menjadi kendala ibu hamil. Ini adalah masalah postur yang terjadi sebelum kehamilan dan akan semakin parah saat hamil. Punggung dan pinggang ibu hamil akan lebih sering sakit. Terkadang juga bisa menjadi penyebab ibu hamil sesak nafas dan dada sesak saat hamil. Jadi sit up akan mempengaruhi postur tubuh ibu hamil.
- Mendukung persalinan normal
Salah satu cara agar melahirkan normal tidak sakit adalah menjadi aktif dan sehat sejak kehamilan masih awal. Berbagai gerakan sit up selama hamil sangat baik untuk mencegah persalinan bermasalah akibat kondisi janin yang tidak masuk ruang panggul. Sit up akan mendorong postur dan otot tubuh ibu hamil sesuai untuk kebutuhan persalinan normal.
Benarkah Sit Up Bisa Menyebabkan Keguguran?
Ada beberapa hal mengenai sit up yang menyebabkan keguguran. Sit up bisa menjadi penyebab keguguran karena pengaruh berbagai faktor yaitu:
- Pengaruh tekanan darah.
Berbaring dalam waktu tertentu atau lebih lama atau berulang seperti gerakan sit up bisa menyebabkan masalah tekanan darah. Kondisi umum yang sering terjadi adalah bahwa saat berbaring telentang maka tekanan darah bisa sangat rendah. Hal ini akan menyebabkan suplai darah dari ibu ke janin terhambat. Dan ini bisa menjadi penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan dan akibatnya janin yang meninggal dalam kandungan.
- Cedera pada tubuh ibu
Gerakan sit up biasanya bertumpu pada otot perut dan kaki. Ketika bangun dari telentang maka beberapa tarikan pada otot bisa menyebabkan cedera. Kondisi ini juga sangat umum terjadi pada tubuh ibu hamil. Akibatnya ibu bisa mengalami resiko cedera yang buruk dan berpengaruh pada janin. Jika terjadi saat kehamilan masih muda maka bisa menyebabkan beberapa tanda janin tidak berkembang yang menjadi awal keguguran.
- Resiko hernia
Melakukan sit up saat awal kehamilan atau akhir kehamilan bisa menyebabkan hernia. Hernia terjadi karena tarikan otot selama sit up. Dampaknya juga bisa meremas bayi dalam kandungan dan menyebabkan masalah plasenta letak rendah dan janin terlilit tali pusat. Kondisi ini juga yang akan menyebabkan keguguran pada awal kehamilan dan hamil tua.
Itulah beberapa informasi mengenai sit up bisa menyebabkan keguguran terutama untuk ibu hamil yang beresiko tinggi. Untuk ibu hamil yang sehat dan sudah terbiasa berolahraga maka biasanya sit up juga tidak akan menjadi masalah.