Bayi Lahir Normal Pada Usia Berapa Minggu Kehamilan ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelahiran bayi yang terjadi pada ibu hamil merupakan akhir dari proses kehamilan di dalam rahim ibu. Setiap ibu hamil tentunya akan mengharapkan agar kondisi janin di dalam kandungannya dapat terlahir dengan sehat dan selamat. Kelahiran menjadi awal bagi kehidupan bayi yang sangat penting untuk diperhatikan dengan baik dan menjadi salah satu proses rentan terhadap keadaan bayi. Keselamatan kehamilan ditentukan dari proses yang dijalani oleh ibu hamil selama awal kehamilan hingga mendekati proses persalinan.

Setiap ibu hamil pasti mengharapkan dapat menjalani proses persalinan melalui jalan melahirkan normal. Proses persalinan normal merupakan hal yang paling menguntungkan bagi ibu hamil meskipun rasa sakit yang dirasakan akan lebih terasa di bandingkan persalinan caesar. Proses penyembuhan yang lebih cepat dan tidak adanya bekas luka pada perut menjadi hal yang membuati ibu hamil lebih mengutamakan persalian normal termasuk karena biasa yang harus dikelaurkan juga sedikit.

Mendekati masa akhir kehamilan, ibu selalu menunggu dengan seksama waktu kelahiran bayi. Di usia akhir kehamilan ini, segala persiapan sudah harus diupayakan oleh ibu hamil agar harapan untuk dapat menjalani proses melahirkan secara normal dapat terjadi. Demi memahami kapan ibu dapat melahirkan di usia yang normal, berikut beberapa ulasan terkait waktu di mana bayi lahir normal berapa minggu yang sebaiknya diperhatikan oleh setiap ibu hamil guna persiapan menghadapi persalinan.

Bayi Lahir Normal Pada Usia Berapa Minggu

Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh ibu hamil karena memang harapan yang besar untuk dapat segera bertemu dengan bayi dalam kandungannya. Secara umum, kehamilan akan berlangsung selama 9 bulan dan 10 hari atau 40 minggu. Usia kehamilan ditentukan dari beberapa cara secara medis seperti penetapan menggunakan hari pertama haid terakhir atau HPHT dan melalui pemeriksaan USG. Dalam sejarahnya, hanya ada 5 persen kehamilan yang terjadi pada ibu hamil dapat lahir tepat waktu dan lainnya tidak.

Ketidaktepatan waktu kelahiran bayi tersebut dapat terjadi karena beberapa alasan yang sebenarnya masih dalam kondisi normal. Setiap kehamilan tentu tidak dapat sama antara satu ibu hamil dengan lainnya. Selagi dokter kandungan menyatakan bahwa kehamilan ibu berjalan dengan normal maka tidak perlu khawatir dengan proses persalinan yang lebih cepat maupun lebih lambat dari perkiraan kelahiran bayi. Ada beberapa penyebab yang menjadikan bayi dapat lahir tidak tepat waktu diantaranya seperti :

1. Penetapan hari perkiraan lahir bagi ibu hamil yang salah

Penyebab pertama yang dapat menjadikan ibu hamil memiliki kondisi kelahiran yang tidak tepat waktu adalah karena perkiraan hari kelahiran yang salah. Kesalahan perkiraan kelahiran tersebut biasanya terjadi karena kondisi ibu hamil yang sulit untuk dideteksi secara pasti kapan hari pertama haid terakhir berlangsung. Kesalahan dalam prediksi hari perkiraan haid terakhir tersebut dapat disebabkan oleh karena menstruasi yang tidak teratur pada ibu hamil. Ibu tidak perlu khawtir selagi bayi dapat lahir dengan normal melalui proses persalinan yang lancar.

2. Kondisi janin atau bayi di dalam kandungan

Penyebab lainnya yang dapat menjadikan bayi terlahir tidak tepat waktu adalah karena kondisi janin di dalam kandungan. Janin yang memiliki berat badan kurang maupun lebih dapat menyebabkan kehamilan berlangsung lebih lama karena menganggu proses persalinan. Bayi dengan jenis kelamin laki laki juga biasanya memiliki kelahiran lebih lama dibandingkan dengan bayi perempuan. Janin di dalam kandungan yang belum siap untuk terlahir tentu juga akan mempengaruhi jalannya proses persalinan.

3. Riwayat kehamilan sebelumnya

Keadaan lain yang dapat menjadikan ibu hamil mengalam proses persalinan tidak tepat pada waktunya adalah adanya riwayat dari kehamilan sebelumnya. Ibu hamil yang sebelumnya memiliki kondisi persalinan lebih cepet atau lebih lambat akan memiliki resiko lebih besar mengalami kondisi serupa dikehamilan selanjutnya. Persalinan untuk anak pertama juga dapat menyebabkan kehamilan berlangsung tidak tepat waktu.

4. Resiko prematur

Penyebab lain yang juga dapat menjadikan kehamilan tidak tepat waktu terutama berjalan lebih cepat adalah karena adanya resiko prematur pada ibu hamil. Beberapa resiko yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami kehamilan prematur diantaranya seperti usia ibu hamil yang terlalu tua ataupun terlalu muda, jarak antara kehamilan yang terlalu pendek, kehamilan kembar dan riwayat prematur, adanya infeksi pada ibu hamil, preeklampsia, leher rahim ibu yang apnormal, dan stres fisik.

Itulah beberapa penjelasan yang perlu diperhatikan dengan baik terkait dengan jawaban bayi lahir normal pada usia berapa minggu. Setiap ibu tentu memiliki peluang besar untuk dapat menjalani kehamilan tidak tepat waktu karena berbagai macam kondisi penyebabnya. Melahirkan normal dan proses persalinan lainnya merupakan kondisi yang ditunggu tunggu oleh setiap ibu hamil. Kelahiran bayi yang normal dan kondisi fisik yang sempurna merupakan harapan oleh setiap ibu hamil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn