Menjaga kondisi tubuh agar tetap fit adalah salah satu hal yang harus dilakukan pada saat seorang wanita sedang hamil. Dengan tubuh yang fit dan sehat maka Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya gangguan. Selain itu, kondisi tubuh seorang ibu yang sehat dan fit akan sangat mendukung perkembangan janin dalam kandungan. Banyak cara yang bisa dilakukan agar tubuh selalu fit dan bugar selama masa kehamilan, salah satunya adalah dengan tidur yang cukup setiap harinya. Lalu berapa standar jam tidur yang baik saat hamil?
Penelitian Terkait tentang Waktu istirahat Ibu Hamil
Dalam sebuah studinya, seorang profesor profesor epidemiologi dan kesehatan global di University of Washington yang juga merupakan direktur di Center for Perinatal Studies di Swedish Medical Center, Seattle, Amerika Serikat mengatakan bahwa, pada umumnya perempuan waktu tidur sekitar tujuh hingga sembilan jam per harinya selama kehamilan dan akan lebih baik jika tidur selama sembilan jam. Apabila waktu tidur kurang dari jumlah tersebut, maka akan dapat berpengaruh pada kesehatan. Kurang tidur akan berakibat tubuh menjadi kurang fit dan mudah lelah. Kesibukan, susah tidur, dan hal lain sering menjadi salah satu alasan kenapa wanita hamil kurang mendapatkan istirahat dan mereka lebih sering begadang.
Kebiasaan begadang pada wanita hamil memiliki resiko yang cukup tinggi bagi kesehatan sang ibu dan juga janinnya. Apa saja itu?
1. Menyebabkan pusing dan sakit kepala
Kurang mendapatkan istirahat selama masa proses kehamilan dapat berakibat timbulnya sakit kepala, terutama pada saat ibu bangun dari tidur. Hal ini disebabkan karena terjadi gangguan pada bagian sel otak.
2. Lebih mudah stress
Kurang beristirahat karena sering begadang akan dapat menyebabkan tubuh dan otak melemah. Hal ini akan meningkatkan resiko timbulnya stress yang menjadi aktivitas berbahaya untuk ibu hamil.
3. Menyebabkan Tekanan darah tinggi
Tubuh dan otak yang lelah serta stress yang timbul selama kehamilan, akan dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi (hipertensi dalam kehamilan).
Dimana kondisi tersebut akan dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungan.
Penelitian
Dari teori yang dikemukakan oleh para peneliti yang mengatakan bahwa pada saat kehamilan, irama sirkadian tubuh dapat mengalami perubahan akibat pada terjadinya perubahan kebiasaan tidur. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan hormon yang berpengaruh pada tekanan darah. Seorang dokter kandungan dan ginekolog di Montefiore Medical Center di New York City yang bernama Dr. Mary Rosser menyatakan bahwa terdapat banyak sekali perubahan yang terjadi selama masa kehamilan yang dapat berpengaruh pada tekanan darah, salah satunya adalah peningkatan berat badan yang dapat menimbulkan apnea tidur yang dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Melemahkan sistem imun
Kurang mendapatkan tidur selama kehamilan akan berpengaruh pada penurunan kesehatan sel otak. Kondisi ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh akibat hancurnya sel-sel darah putih. Kondisi tersebut akan dapat meningkatkan resiko wanita hamil mudah terserang penyakit.
5. Menyebabkan kontraksi
Meskipun kelelahan yang terjadi akibat kurang tidur pada masa kehamilan bukanlah faktor utama penyebab terjadinya kontraksi, akan tetapi hal itu sangat perli diwaspadai. Kontraksi ini juga bisa menjadi penyebab keguguran hamil muda.
6. Menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur
Menurut dr Rino Bonti Tri Hadma Shanti SpOG dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara menyatakan bahwa, terjadinya kontraksi yang berlebihan akibat kelelahan dan kurang tidur pada trimester pertama kehamilan, yang dikhawatirkan akan meningkatkan resiko terjadinya keguguran. Sementara jika kondisi tersebut terjadi pada trimester kedua dan ketiga, akan dapat meningkatkan resiko kelahiran prematur.
7. Menyebabkan preklampsia
Dari hasil studi terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur pada masa kehamilan dapat meningkatkan resiko mengalami preklampsia. Kondisi ini karena komplikasi kehamilan serius yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi.
Malam adalah waktu yang tepat bagi siapa saja untuk memberikan jeda waktu bagi tubuh untuk beristirahat, terutama bagi para ibu hamil. Cara menjaga kehamilan agar tetap sehat baik ibu maupun janin dalam kandungan diperlukan istirahat yang cukup. Untuk itu, sebaiknya hindarilah tidur terlalu malam atau begadang. Selain itu, sebaiknya para ibu hamil menghindari minuman yang mengandung bahaya kafein bagi ibu hamil. Lebih banyak mengkonsumsi air putih sepanjang hari, serta lakukanlah olahraga untuk ibu hamil di siang hari, agar mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik di malam harinya.