Siapa yang tidak menginginkan kondisi kehamilannya dapat berjalan dengan normal?, semua ibu hamil tentu mengharapkannya terjadi. Namun untuk dapat memperoleh kondisi kehamilan yang normal tersebut, tentu ibu hamil perlu memperhatikan beberapa hal dan mengusahakan keadaan tertentu demi mendukung agar proses kehamilan di dalam rahim berjalan normal. Ibu hamil perlu memperhatikan banyak hal untuk dapat memperoleh kehamilan yang normal sehingga janin di dalam kandungan berkembang dengan lancar sesuai usia kehamilan.
Ada beberapa bentuk usaha yang dapat dilakuakan oleh ibu hamil untuk dapat membantu agar proses kehamilan dapat berjalan dengan normal. Beberapa kondisi yang termasuk usaha ibu hamil tersebut diantaranya seperti memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil melalui konsumsi makanan yang sehat dan bermanfaat positif, menjalani kehamilan dengan penuh kehatian hatian, serta berkonsultasi dengan dokter kandungan atau tenaga medis lainnya untuk memastikan bahwa proses kehamilan berjalan dengan normal.
Selain beberapa usaha yang disebutkan diatas, ibu hamil juga harus memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukannya. Sebenarnya tidak ada pantangan atau larangan ibu hamil secara langsung yang tidak boleh sepenuhnya dilakukan. Sikap hati hati ibu hamil kerap menimbulkan pertanyaan terkait dampak aktivitas tertentu terhadap kehamilan. Dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai kondisi bolehkah ibu hamil facial dan beberapa hal yang perlu diperhatikan melalui penjelasan di bawah ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan Facial ?
Meksipun mungkin banyak wanita yang memahami apa itu facial namun perlu adanya penjelasan diawal agar persepsi dalam pembahasan di artikel ini sama. Facial merupakan bagian dari perawatan kecantikan yang dilakukan pada bagian wajah. Facial sebenarnya bukan hanya dilakukan pada wanita saja namun priapun juga bisa. Facial secara definisi merupakan perawatan pada wajah untuk mendapatkan bentuk yang ideal. Pada proses facial, sel kulit yang buruk akan dipaksa untuk mengelupas sehingga bentuk wajah menjadi lebih bersih serta berseri.
Proses facial dilakukan utamanya dengan memperhatikan kondisi wajah dan keinginan pelanggan. Facial diawal dengan pembersihan wajah secara menyeluruh. Setelah pembersihan, perawat facial akan melihat kondisi kulit wajah untuk menemukan beberapa permasalahan yang ada seperti bintik hitam ataupun bekas kulit yang terbakar. Melalui analisa tersebut, ahli estetika akan menentukan pilihan cara perawatan yang benar. Setelah perawatan awal dilakukan maka facial akan masuk ke dalam tahap pengelupasan kulit.
Proses pengelupasan kulit yang tujuannya untuk membersihkan dan mencegahkan kulit tersebut dapat menyebabkan rasa sakit yang amat sangat. Bagi mereka yang tidak pernah melakukan facial pasti akan merasakan sakit hingga membuat air mata keluar. Setelah facial, perawat akan memberikan pijatan lembut pada bagian wajah untuk melembutkan kulit, relaksasi, dan melancarkan peredaran darah. Facial biasanya diakhiri dengan penggunaan masker dan pemijatan kulit kepala serta pembersihan akhir.
Bolehkah Ibu Hamil Facial ?
Ibu hamil juga seorang wanita yang terkadang masih hobi dengan perawatan kecantikan. Facial kerap menjadi pertanyaan bagi ibu hamil boleh atau tidaknya. Melihat proses facial yang dijelaskan diatas, sebenarnya tidak ada pengaruh yang secara langsung menyebabkan gangguan kehamilan dan terhambatnya perkembangan janin di dalam kandungan. Dengan begitu, facial dapat dilakukan oleh semua ibu hamil yang meninginkannya. Meskipun boleh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ibu hamil menjalani facial diantaranya seperti :
1. Lakukan facial dengan ahlinya
Facial harus dilakukan dengan ahliknya dan pastikan berdiskusi masalah kehamilan. Dengan konsultasi terlebih dahulu tersebut maka facial dapat dilakukan dengan aman oleh ibu hamil. Jangan sembarangan memilih proses facial di salon yang tidak ternama atau mencurigakan.
2. Hindari penggunaan bahan kimia
Beberapa proses facial terkadang mengharuskan ibu untuk menggunakan bahan kimia tertentu. Ibu hamil dapat menginformasikan untuk menghindari penggunaan bahan perawatan wajah kimia. Adanya efek yang mungkin muncul dari penggunaan bahan kimia tersebut menjadikan ibu harus menghindarinya.
3. Hindari penggunaan gelombang elektromagnetika dan laser
Selain menghindari proses facial yang menggunakan bahan kimia berlebihan, ibu hamil perlu untuk memperhatikan ada tidaknya penggunaan eletromagnetika dan laser dalam proses facial. Kedua hal tersebut dapat memberikan dampak yang buruk bagi proses perkembangan janin di dalam kandungan.
4. Pastikan ibu hamil tahan dengan rasa sakitnya
Hal terakhir yang perlu dipahami oleh setiap ibu hamil terkati dengan proses facial adalah ibu harus tahan dengan rasa sakit saat facial. Jika ibu tidak tahan, komunikasikan hal tersebut dengan ahli estetika yang melakukan facial untuk menghentikan proses.
Itulah beberapa hal yang perlu dipahami oleh setiap ibu hamil terkait dengan bolehkah ibu hamil facial. Menjalani proses facial memang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Namun dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik karena berpeluang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan maupun proses kehamilan.