TBC salah satu penyakit yang akan memberikan tantangan lebih besar jika menyerang ibu hamil, dan kondisi ini sangat perlu mendapatkan perhatian yang sangat ekstra. Awalnya ibu hamil batuk pilek memang sering dianggap biasa. Tapi ketika pilek ibu sudah sembuh dan batuk terus berlanjut dalam waktu lama maka bisa menyebabkan masalah untuk kehamilan. Batuk bisa dicurigai adanya penyakit TBC pada ibu hamil. Kemudian ibu mungkin bertanya bahayakah muntah darah saat hamil baik pada ibu ataupun janin. Darah yang keluar dari tubuh bisa terjadi karena infeksi atau luka pada bagian dalam serta luar tubuh. Jadi ini bisa menjadi indikasi adanya penyakit TBC. Tapi apakah tanda ini cukup, tentu saja tidak. Berikut ini adalah berbagai ciri-ciri TBC pada ibu hamil yang paling sering terjadi dan harus diwaspadai.
- Lemas berlebihan
Pada umumnya penyakit TBC yang menyerang ibu hamil selalu diketahui secara terlambat. Ini dikarenakan gejala awal memang sangat mirip dengan kondisi tubuh saat masa kehamilan. Misalnya saja merasakan lemas berlebihan. Ibu tidak akan menyadari jika dirinya terserang TBC, bahkan orang disekitar nya juga tidak menyadari hal tersebut. Ini dikarenakan rasa lemas sudah sering dirasakan dan menganggap bahwa kondisi tersebut memang sangat normal. Salah satu penyebab ibu hamil cepat lelah akibat TBC biasanya terjadi secara ekstrim sehingga ibu merasa sangat lelah hingga tidak berdaya atau terasa sangat berlebihan.
Memang ibu hamil akan mengalami rasa lemas berlebihan, namun ibu juga perlu waspada jika memang lemas disertai dengan demam yang terjadi di malam hari. Ini merupakan ciri-ciri paling awal. Biasanya demam demam akan muncul di sore hari menjelang malam, sedangkan di pagi hari nya badan ibu akan terasa bugar. Sedangkan suhu tubuh saat mengalami demam, biasanya tidak terlalu tinggi sekali sehingga kerap kali hanya dianggap sebagai demam biasa yang merupakan dampak dari gangguan kesehatan kehamilan.
- Berkeringat di malam hari
Selanjutnya, ibu hamil akan mengalami kondisi berkeringat di malam hari dengan diikuti adanya penurunan pada suhu tubuh saat ia selesai demam. Walaupun suhu tubuh di malam hari atau setelah subuh sudah mulai turun, namun anehnya badan ibu akan mengeluarkan keringat. Bahkan biasanya untuk keringat yang di hasilkan akan lebih banyak jika dibandingkan keringat yang keluar di siang hari. Biasanya keluar keringat akan diikuti dengan kondisi tubuh yang kedinginan dan menggigil. Inilah salah satu dari penyebab ibu hamil menggigil kedinginan yang sangat perlu diperhatikan dan jangan menunda pemeriksaan.
- Berat badan ibu malam menurun
Hal yang seharusnya terjadi saat ibu sedang hamil adalah berat badannya meningkat, ini karena perkembangan bayi yang ada di dalam kandungan. Namun sayang nya, saat ibu terkena TBC di masa kehamilan, kenaikan berat badan akan sangat melambat karena dipengaruhi oleh penyakit TBC yang menyerang ibu. Bahkan ibu hamil akan merasa, bahwa ia tidak memiliki masalah karena nafsu makannya tidak berkurang dan ia selalu berusaha memenuhi asupan gizi bayi dengan baik. Namun penurunan berat badan ini biasanya dipengaruhi karena zat yang dihasilkan oleh kuman yang bisa membuat tubuh ibu hamil harus mengeluarkan energi nya lebih banyak lagi.
- Ibu hamil mengalami rasa lelah dan tidak enak badan
Ciri-ciri selanjutnya adalah, bisa saja ibu mengalami rasa lelah berlebihan, memang pada dasarnya kelelahan selalu dirasakan oleh ibu hamil karena ibu harus menanggung beban janin di dalam rahim. Sehingga ciri-ciri ini tentunya tidak disadari oleh ibu hamil yang terserang TBC. Rasa lelah yang kerap menyerang dengan rasa pegal pun akan di anggap normal karena menganggapnya itu adalah bagian dari gangguan kesehatan saat masa kehamilan. Padahal nyatanya ibu sedang terserang virus TBC. Ketika sudah terjadi dalam waktu lama maka bisa memicu pingsan saat hamil sebagai dampak dari bahaya kelelahan pada ibu hamil.
- Warna kulit mulai pucat
Selanjutnya adalah warna kulit mulai terlihat pucat yang disebabkan karena adanya kekurangan pada sel darah merah. Penyakit TBC yang menyerang ibu hamil kemudian sangat terlambat untuk ditangani biasanya akan mengakibatkan kondisi ibu mulai kekurangan sel darah merah sehingga memicu terjadinya anemia pada ibu hamil. Akibatnya kekurangan sel darah merah akan mempengaruhi pada warna kulit dan juga anggota gerak yang tampak menjadi sangat pucat.
- Batuk yang berkelanjutan
Batu yang berkelanjutan adalah salah satu ciri-ciri yang bisa dipastikan untuk terjadi dan ditemukan pada penderita TBC. Namun sayangnya pada penderita TBC, batuk yang timbul akan sedikit berjalan dibandingkan dengan biasanya. Maksudnya adalah diawali ibu merasakan batuk, biasanya tidak akan diikuti dengan adanya dahak atau batuk kering, namun seiring berjalannya waktu batu pun akan disertai dengan adanya dahak yang kental, warna hijau atau kuning yang juga agak berbau. Bahkan sampai ibu sudah minum obat batuk saat hamil tapi tetap batuk tidak berkurang. Jika tidak diobati, dahak juga bisa sedikit tercampur oleh darah. Ibu hamil harus mewaspadai jika ia mengalami batuk yang berkelanjutan selam 2 minggu berturut-turut. Ini bisa menjadi salah satu bahaya batuk bagi ibu hamil yang harus segera diobati agar janin tidak terkena dampak yang sama.
Nyeri dada bisa terjadi jika ternyata TBC yang menyerangi ibu hamil sudah mulai mempengaruhi pada lapisan pembungkus paru-paru yang dinamakan pleura. Ciri-ciri TBC pada ibu hamil ini akan menunjukan bahwa ternyata kuman TBC tidak hanya menginfeksi 1 organ tubuh saja, tapi juga sudah mulai menyebar ke organ lain. Nyeri yang paling sering dirasakan biasanya saat ibu akan menghembuskan nafas.
- Mengalami sesak nafas
Sesak nafas juga merupakan ciri-ciri TBC yang akan menyerang ibu hamil jika memang tidak segera disadari dan juga di obati. Sangat berbeda dengan kondisi penyakit paru lainnya, penderita TBC akan sering mengeluh bahwa ia sangat merasa terganggu dengan kondisi sesak nafas nya. Salah satu penyebab ibu hamil sesak nafas akibat TBC sering diabaikan pada awalnya. Sehingga terkadang virus sudah menyerang dengan cepat dan akibatnya penyakit TBC bisa semakin parah.
- Ada benjolan
Benjolan ini akan mengarah pada pembesaran bagian kelenjar getah bening yang ada di leher dan bisa terjadi saat ibu hamil atau orang normal lainnya terserang TBC. Sebenarnya virus TBC ini tidak hanya akan menyerang bagian paru, namun juga akan menyerang pada seluruh organ tubuh yang merupakan organ favorit bersarang nya kuman TBC yaitu kelenjar getah bening yang letaknya ada di bagian leher. Benjolan biasanya akan melibatkan ada 1 kelenjar yang akan terasa nyeri bahkan saat ditekan.
Pemeriksaan TBC untuk Ibu Hamil
- Tes darah
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai keluhan ibu. Biasanya dokter yang menangani akan sangat menyarankan melakukan tes darah. Hasil uji nya akan menunjukan apakah ibu positif terkena TBC atau tidak. Tes darah saat hamil sangat aman untuk ibu dan janin sehingga ini tidak akan memberi dampak pada ibu dan janin. Dari pemeriksaan darah maka analis akan bisa melihat apakah ibu terkena TBC atau tidak.
- Rontgen
Selanjutnya adalah pemeriksaan rontgen thoraks atau pada bagian dada. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang juga sangat menunjang untul bisa mengetahui keadaan paru-paru ibu. Akan ditemukan lesi atau bercak putih jika ternyata ibu hamil positif terkena TBC. Metode pemeriksaan ini biasanya hanya dilakukan pada ibu yang tidak hami. Sinar rontgen sangat berbahaya untuk ibu hamil sehingga pemeriksaan ini sering dilewatkan.
- Memeriksa dahak
Dokter juga akan memeriksa kondisi dahak Anda, jika setelah diperiksa ternyata terdapat kuman penyebab TBC maka sudah bisa sangat dipastikan bahwa Anda terserang TBC dan harus segera mendapatkan perawatan. Karena jika tidak akan mempengaruhi pada kondisi janin. Dari pemeriksaan dahak ini maka bisa dilihat apakah sudah ditemukan basil pada dahak ibu hamik.
Itulah 10 ciri-ciri TBC pada ibu hamil yang harus sangat diwaspadai dan diketahui agar tidak terlambat menyadari bahwa sudah terserang oleh basil dari TBC. Ini salah satu penyakit yang berbahaya dan bisa memicu kematian. Karena itu ketika sudah ada berbagai tanda maka segera lakukan pemeriksaan agar tidak terlambat.