Kepekaan ibu hamil terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya menentukan kelancaran dan kenormalan perkembangan kehamilan yang sedang dijalani mengingat berbagai macam kondisi perubahan fisik akan terjadi. Perubahan perubahan fisik tersebutlah yang bertindak sebagai penanda awal terkait kondisi yang sedang terjadi pada tubuh ibu apakah perubahan tersebut normal adanya sebagai tanda kehamilan atau merupakan kondisi yang cukup berbahaya dan beresiko menimbulkan gangguan kehamilan.
Memperhatikan setiap perubahan fisik maupun psikis yang ada pada ibu hamil merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan ibu untuk menjaga agar kondisi kehamilan yang dijalani berlansung dengan lancar dan perkembangan janin di dalam kandungannya normal serta berkembang sesuai dengan usia kehamilan ibu. Dengan pengetahuan terkait kondisi yang terjadi pada ibu hamil secara detail maka jika ada tanda bermasalah terhadap kesehatan ibu dapat segera ditemukan solusi mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam artikel ini, hamil.co.id akan membahas dan mengulas mengenai salah satu kondisi yang dapat terjadi pada ibu hamil apakah keadaan tersebut merupakan suatu hal yang normal atau tidak yakni mengenai ibu hamil yang lebih sering merasakan haus dibandingkan sebelum hamil. Berikut ini beberapa penjelasan kenapa ibu hamil sering haus selama menjalani kehamilan dan apakah kondisi tersebut merupakan keadaan yang normal terjadi pada setiap kehamilan.
- Peningkatan hormon
Selama masa kehamilan tubuh ibu hamil akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang terjadi karena adanya peningkatan kadar beberapa hormon yang memiliki peran dalam proses kehamilan. Salah satu hormon yang kadarnya meningkat adalah hormon estrogen. Peningkatan kadar hormon estrogen tersebutlah yang dapat menyebabkan timbulnya rasa haus berlebihan pada ibu hamil. Rasa haus yang timbul tersebut sangat wajar terjadi terutama pada awal awal kehamilan.
- Peningkatan volume darah
Penyebab kenapa ibu hamil sering haus selanjutnya adalah karena peningkatan volume darah. Kondisi peningkatan volume darah tersebut terjadi karena suplai darah kedalam rahim meningkat seiring perkembangan janin atau rahim dan karena mulai berfungsinya plasenta. Volume darah pada ibu hamil meningkat sebesar 40% dari kondisi normalnya. Kondisi peningkatan volume darah tersebut menjadikan tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan sehingga akan direspon dengan menimbulkan rasa haus yang sering pada ibu hamil. Pemenuhan cairan sebagai akibat dari bertambahnya volume darah sangat penting mengingat fungsi darah untuk menyalurkan kebutuhan oksigen maupun nutrisi ibu hamil dan janin.
- Penurunan tekanan darah
Dalam kondisi tertentu, ibu hamil dapat mengalami penurunan tekanan darah akibat kerja jantung yang terus memompa darah lebih banyak dan berkerja lebih berat selama proses kehamilan. Kondisi ini biasanya akan terjadi pada kehamilan di 24 minggu pertama. Salah satu gejala yang terjadi akibat adanya penurunan tekanan darah adalah munculnya rasa haus berlebih. Selain rasa haus yang berlebih tersebut, gejala penurunan tekanan darah pada ibu hamil lainnya seperti nafas yang lebih cepat, wajah yang pucat, mual, pusing, dan penglihatan yang kabur. Kondisi tekanan darah yang rendah harus diatasi agar tidak menimbulkan gangguan berbahaya bagi kehamilan.
- Untuk menghindrasi tubuh
Selama kehamilan, kebutuhan cairan tubuh akan sangat meningkat yang salah satunya dibutuhkan untuk memproduksi cairan kantung amnion yang berfungsi untuk melindungi janin di dalam kandungan ibu hamil. Selain untuk memproduksi cairan kantung aminio, cairan tubuh meningkat juga disebabkan oleh kebutuhan ginjal untuk mengeksresikan sisa sisa pembuangan dalam tubuh termasuk kotoran dari janin. Untuk memenuhi kebutuhan cairan yang tinggi atau hidrasi tubuh tersebut maka secara spontan tubuh akan menciptakan rasa haus agar banyak cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Itulah beberapa penyebab kenapa ibu hamil sering haus yang perlu diperhatikan. Kondisi haus yang terjadi pada awal kehamilan merupakan keadaan yang normal akibat proses kehamilan yang terjadi di dalam tubuh ibu hamil. Untuk memenuhi kebutuhan cairan yang banyak tersebut maka sebaiknya ibu hamil melakukan beberapa cara dalam mengatasi rasa haus yang muncul terlalu sering diantaranya seperti :
- Mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari.
- Memperbanyak asupan sayur dan buah
- Minum buah dalam bentuk jus atau mengkonsumsi susu
- Hindari asupan garam yang tinggi.
Beberapa cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya rasa haus yang sering tersebut dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama proses kehamilan dan menghindari munculnya tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil. Terpenuhinya cairan tubuh menjadikan rasa haus akan lebih jarang muncul pada ibu hamil karena tubuh sudah merasa cukup terhidrasi. Salah satu bahaya yang perlu diperhatikan ketika jumlah cairan di dalam tubuh tak terpenuhi adalah resiko terjadinya dehidrasi. Kondisi dehidrasi pada ibu hamil tentu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ, kondisi kehamilan tidak berjalan semestinya, hingga pelung perkembangan janin yang tidak normal dapat terjadi ketikan tubuh mengalami kondisi kekurangan cairan tersebut.