Ratus merupakan salah satu perawatan kewanitaan yang banyak ditawarkan oleh salon dan pusat kecantikan wanita. Ratus dilakukan dengan cara membakar bahan herbal tertentu yang sudah dibentuk seperti dupa. Kemudian bahan ini dibakar sehingga mengeluarkan suhu panas, asap dan aroma yang harum. Wanita hamil terkadang ingin melakukan perawatan ratus vagina untuk membuat bagian intim ini menjadi harum. Tapi, bolehkah ibu hamil melakukan ratus vagina? Simak informasi berikut ini.
Proses Ratus Vagina
Bahan ratus yang berbentuk seperti dupa kecil akan dimasukkan ke dalam sebuah tempat atau bejana yang biasanya terbuat dari tanah. Kemudian ibu hamil yang ingin melakukan ratus akan duduk pada kursi yang dilubangi pada area vagina dan sekitarnya. Area bawah bagian tubuh akan ditutup dengan kain agar asap, aroma dan panas hanya mengenai bagian vagina saja. Kemudian selama ratus maka ibu hamil akan merasakan hangat dan sensansi lembut pada bagian intim.
Herbal Bahan Dupa Ratus
- Daun sirih
Daun sirih yang sudah dikeringkan akan menjadi bahan utama untuk membuat dupa ratus. Daun sirih dipercaya mengandung bahan alami yang akan mengencangkan otot vagina. Kemudian aroma daun sirih yang harum juga bisa membuat vagina menjadi lebih bersih dan wangi.
- Kayu manjakani
Kemudian bahan lain adalah kayu manjakani atau oak alami yang memang memiliki aroma sangat harum. Biasanya aroma ini bisa membuat bagian vagina yang berbau bisa pulih secara alami. Bahan ini juga dipercaya bisa menyembuhkan keputihan saat hamil.
- Bahan aroma rempah
Bahan aroma yang sering digunakan untuk membuat dupa ratus antara lain seperti daun pandan, cendana, ekstraksi minyak nilam, kunyit, melati kering, dan bunga magnolia. Semua bahan kering ini dicetak menjadi dupa dan kemudian membuat dupa ratus menjadi sangat wangi.
Manfaat Ratus Vagina
- Membersihkan area vagina
Masalah keputihan di awal kehamilan memang sangat sering dialami oleh semua ibu hamil. Pada dasarnya hal ini disebabkan karena perubahan hormon yang sangat cepat dalam tubuh. Namun banyak ibu hamil yang merasa tidak nyaman sehingga mencoba ratus. Ratus bisa membersihkan area vagina dengan cara mengurangi infeksi jamur penyebab keputihan dan bau tidak sedap.
- Mengencangkan otot vagina
Bagi wanita memiliki otot vagina yang kencang dan kuat memang sangat penting. Terlebih untuk ibu hamil yang bersiap untuk menjalani proses persalinan. Bahan dupa ratus dipercaya bisa membuat stimulasi pada otot vagina karena banyak pembuluh darah yang melebar pada bagian ini saat hamil. Tapi biasanya ibu hamil juga tidak akan merasakan dampaknya secara berlebihan.
- Menjaga keseimbangan pH alami
Area organ intim wanita atau ibu hamil memiliki kadar pH yang terkadang tidak normal. Kadar pH yang tidak seimbang bisa menyebabkan gatal, keputihan dan bau yang tidak sedap. Ratus dipercaya bisa mengembalikan pH yang normal karena bahan alami di dalamnya. Tapi karena terkadang wanita memiliki masalah yang berbeda maka sangat sulit untuk mencapai pH alami. pH juga dipengaruhi oleh kondisi fisiologis sehingga terkadang ratus tidak berpengaruh banyak.
Efek Buruk Ratus Vagina
- Resiko luka bakar pada vagina
Sekali lagi bahwa proses ratus adalah dengan membakar dupa padat yang diletakkan dalam bejana. Api memang tidak akan mengenai vagina karena ada jarak tertentu dari tempat duduk. Tapi panas dupa akan mengarah langsung pada vagina. Area kulit vagina dan sekitarnya sebenarnya sangat sensitif dan lembut. Asap panas dari ratus bisa menyebabkan luka pada sekitar vagina hingga anus. Ini sangat buruk untuk kehamilan Anda.
Uap ratus yang hangat terkadang tidak membuat kondisi vagina menjadi harum. Ada banyak dampak yang terjadi. Terlebih jika ibu memang sudah mengalami keputihan karena bakteri atau jamur. Suhu panas yang mengarah pada vagina bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang sedang dengan lingkungan ini. Akhirnya keputihan bisa menjadi lebih banyak dan menyebabkan area kewanitaan menjadi gatal dan tidak nyaman.
- Vagina kering dan iritasi
Memang ibu hamil harus menjaga organ intim agar selalu sehat dan bersih. Saat ibu mencoba berbagai cara agar cepat melahirkan secara normal maka ratus bukanlah jawaban yang tepat. Proses ini melibatkan suhu udara yang sedikit panas. Kemudian karena arena vagina sangat sensitif maka biasanya panas bisa membuat bagian menjadi kering dan iritasi. Ini dampak yang buruk karena mungkin ibu hamil akan terluka pada bagian intim ini.
Boleh atau Tidak Ratus untuk Ibu Hamil ?
Keuntungan ratus vagina sering diungkapkan oleh pusat kecantikan wanita. Semua itu memang mungkin saja benar, tapi hanya jika dilihat dari bahan-bahan pembuat dupa ratus. Dupa ratus juga aromanya sangat wangi dan membuat santai. Tapi ternyata tidak ada penjelasan ilmiah baik dari ahli atau dokter kandungan profesional. Kebutuhan untuk menjaga kesehatan area vagina untuk ibu hamil bisa dilakukan dengan cara mencuci area ini seperti biasa. Tidak perlu melakukan ratus vagina yang bisa meningkatkan resiko luka dan keputihan. Jadi lebih baik untuk tidak melakukan ratus vagina selama hamil.
Jadi, bolehkah ibu hamil melakukan ratus vagina? Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan perawatan ini. Semua manfaat ratus hanya didasarkan pada herbal yang digunakan. Tidak ada keuntungan secara ilmiah antara ratus dan kesehatan ibu hamil.