9 Ciri Ciri Varises Rahim Setelah Melahirkan dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Varises rahim adalah sebuah kondisi terjadinya pembengkakan, pelebaran atau pembesaran pembuluh darah yang berhubungan dengan rahim. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang sudah pernah melahirkan lebih dari dua kali. Umumnya sangat jarang terjadi pada wanita muda yang belum pernah melahirkan. Varises rahim sering menyebabkan kondisi yang tidak nyaman dan menyakitkan. Selama hamil maka pembuluh darah ini akan membesar untuk meningkatkan aliran darah ke rahim sehingga janin juga sehat. Tapi seharusnya pembuluh darah akan mengecil secara alami segera setelah proses persalinan  baik itu secara normal maupun caesar. Lalu ketika bagian ini tidak mengecil maka terjadi varises rahim. Berikut ini adalah ciri ciri varises rahim yang bisa Anda diperhatikan Anda.

  1. Nyeri panggul yang kuat

Tanda pertama yang paling sering terjadi sejak adanya varises rahim adalah rasa nyeri pada bagian panggul. Mungkin Anda tidak bisa meraskan nyeri pada bagian rahim dan sekitarnya. Tapi rasa nyeri pada bagian panggul bisa menyebar ke bagian perut bawah, sakit pada kaki dan tidak nyaman. Karena rasa sakit ini maka biasanya akan terus memburuk saat kambuh. Bahkan rasa nyeri bisa menjadi lebih kuat saat tubuh Anda berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.

  1. Nyeri saat ganti posisi tubuh

Gangguan pada sistem pembuluh darah juga bisa menyebabkan hal yang tidak nyaman pada postur tubuh. Varises membuat sistem pembuluh darah pada bagian bawah tubuh tidak bisa bekerja secara normal. Karena itu biasanya ketika baru saja berdiri atau duduk lama maka akan membuat tubuh sakit saat digerakkan. Rasa sakit bisa menyebar mulai dari bagian bawah tubuh, panggul hingga kaki. Penderita juga merasa sangat tidak nyaman sehingga kaki terlihat lemah untuk berjalan.

  1. Gangguan kemih

Penderita varises rahim juga biasanya akan terkena gangguan sistem kemih. Ini sangat berbeda dengan masalah sering kencing saat hamil karena terjadi saat tidak sedang hamil. Adanya pembuluh darah yang terus melebar akan menyebabkan tekanan pada kantung kemih. Akibatnya kantung kemih tidak bisa menyimpan urin secara normal. Penderita akan merasa lebih sering buang air kecil namun tidak ada rasa sakit. Tapi saat sudah parah maka bisa menyebabkan penderita merasa sakit saat buang air kecil.

  1. Nyeri saat berjalan

Pembuluh darah yang terhubung dengan rahim juga bermanfaat untuk membantu aliran darah pada bagian bawah tubuh. Kaki memiliki pembuluh darah balik yang bisa membantu jantung mengedarkan dan menyerap darah kembali. Tapi saat pembuluh darah pada bagian rahim membesar maka pembuluh darah di kaki juga mengalami gangguan. Inilah yang kemudian akan memicu rasa sakit saat berjalan. Rasa sakit sering disebutkan sebagai rasa yang tidak nyaman saat berjalan.

  1. Nyeri saat angkat beban berat

Saat Anda menganggap beban maka akan bertumpu pada bagian kaki bawah, lutut, panggul dan tubuh atas. Tapi ketika ada tekanan pada bagian rahim maka otomatis bagian ini juga akan mengeras dan menekan organ sekitarnya. Varises yang muncul pada rahim akan menyebabkan tekanan yang berat saat angkat beban. Akhirnya Anda akan merasa sangat sakit dan tidak nyaman saat mengangkat beban. Banyak orang mengatakan rasa sakit seperti ketika rahim turun, tapi itu sangat berbeda.

  1. Sakit parah saat menstruasi

Bagi ibu yang masih mengalami menstruasi maka biasanya varises rahim menjadi penyebab nyeri haid berlebihan. Rasa sakit akan dimulai ketika ibu sudah masuk ke masa PMS dimana rahim bersiap untuk melepaskan semua penebalan lapisan rahim. Kemudian saat sudah menstruasi maka nyeri bisa menjadi lebih berat. Hal ini bisa terjadi karena rahim berkontraksi keras untuk melepaskan semua lapisan. Akibatnya pembuluh darah juga akan menjadi lebih kencang dan keras. Dan inilah yang menyebabkan nyeri parah saat menstruasi.

  1. Sakit selama dan setelah berhubungan seksual

Kemudian ciri ciri varises rahim juga akan menyebabkan sakit saat berhubungan seksual dan berlanjut setelah berhubungan seksual. Hal ini bisa terjadi karena rahim mengencang dan berkontraksi saat berhubungan seksual. Kemudian karena rahim juga mendapatkan tekanan secara alami maka rasa sakit akan bertahan sangat lama. Ini hal yang sangat tidak nyaman dan perlu untuk diperiksa. Tapi rasa sakit juga bisa lebih parah jika terkena beberapa penyakit reproduksi.

  1. Nyeri panggul berat selama hamil selanjutnya 

Varises yang didapatkan setelah kehamilan pertama kemudian berlanjut saat kehamilan kedua maka bisa menyebabkan nyeri panggul saat hamil. Awalnya mungkin ibu akan berpikir hanya seperti nyeri pinggang saat hamil yang wajar. Tapi jika pada bagian panggul terus menerus sakit maka ini bisa menjadi kondisi yang tidak normal. Varises bisa sangat berbahaya untuk kehamilan karena juga bisa memicu kontraksi lebih cepat dan menyebabkan kelahiran prematur.

  1. Sering buang air kecil saat menstruasi

Wanita yang sudah menderita varises rahim biasanya akan lebih sering buang air kecil. Bahkan masalah ini akan lebih parah lagi saat menjelang menstruasi dan saat menstruasi. Tekanan pada bagian rahim memang menyebabkan kantung kemih tidak bisa berfungsi secara normal. Akhirnya kantung kemih juga tidak bisa memuat volume air kencing seperti kondisi yang normal.

Tips Perawatan

  1. Pemberian obat analgesik.

Obat analgesik bisa diberikan oleh dokter untuk membantu mengatasi rasa sakit dan tidak nyaman pada perut bawah dan bagian bawah tubuh. Biasanya analgesik bisa mengurangi rasa sakit untuk sementara waktu. Tapi obat ini tidak bisa digunakan terus menerus karena bisa menyebabkan efek samping. Dan sebenarnya obat hanya berlaku untuk mengurangi gejala bukan menyembuhkan varises rahim.

  1. Pil KB

Bagi wanita yang masih masuk usia subur dan menderita varises rahim maka sangat penting untuk mendapatkan perawatan. Beberapa dokter sering memberikan pil KB untuk mengurangi frekuensi menstruasi dan rasa sakit saat menstruasi. Jika saat perawatan ingin berhenti karena ingin mencoba hamil maka tetap bisa dengan cara cepat hamil setelah KB pil.

  1. Embolisasi

Embolisasi bisa dilakukan jika varises rahim memang sudah sangat parah. Ini adalah sebuah tindakan non bedah yang dilakukan dengan cara menyuntikkan kumparan kecil dan keras ke dalam pembuluh darah pada bagian varises. Biasanya tindakan ini dilakukan setelah melakukan pemeriksaan detail sehingga dokter tahu bagian mana yang akan menjadi sasaran embolisasi.

  1. Histerektomi

Kemudian perawatan terakhir yang sering dilakukan untuk wanita yang sudah tidak ingin hamil lagi adalah dengan histerektomi dan pengangkatan indung telur. Ini akan dilakukan untuk mencoba melepaskan vena yang terkena varises tanpa merusak fungsinya. Memang tindakan ini dianggap yang paling tepat tapi juga memiliki resiko yang besar.

Inilah berbagai jenis ciri ciri varises rahim yang mudah dirasakan dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Karena ini kondisi yang tidak nyaman juga kemungkinan berbahaya untuk sistem reproduksi maka harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli.

fbWhatsappTwitterLinkedIn