Banyak ibu hamil yang mencoba melakukan cara agar melahirkan normal tidak sakit dengan berbagai langkah. Menjadi lebih aktif selama hamil tentu sangat baik untuk mendukung proses persalinan yang normal. Persalinan normal dianggap lebih nyaman karena masa pemulihan yang cukup cepat dibandingkan persalinan caesar. Tapi proses saat mengejan dalam persalinan normal ternyata bisa menberi risiko untuk organ dalam tubuh ibu. Salah satunya adalah masalah rahim turun yang segera terasa setelah melahirkan. Ini hal yang sangat tidak nyaman dan terkadang gejalanya tidak disadari oleh ibu.
Berikut akan kami jelaskan mengenai tanda tanda rahim turun pasca melahirkan normal.
- Ada tekanan pada perut bawah
Jika ibu pernah melahirkan normal dan melewati proses cara mengejan saat melahirkan yang baik maka biasanya masalah ini jarang terjadi. Tapi jika ibu memang melahirkan lebih dari tiga anak maka masalah rahim turun dianggap hal yang biasa. Ibu akan merasakan gejala paling ringan yaitu munculnya perasaan tertekan pada bagian perut bawah. Ibu juga bisa merasakan seperti ada bola yang dekat dengan area vagina. Jika ibu duduk maka ibu akan merasakan bola ini sehingga merasa tidak nyaman.
- Ada yang jatuh melewati jalan lahir
Kemudian ibu juga bisa merasakan gejala yang lebih parah dimana ada bagian bola yang jatuh dari jalan lahir. Ibu yang sudah melahirkan normal mungkin merasa ini sensasi yang sangat umum. Tapi sebenarnya tidak karena ini akan menyebabkan ibu sulit untuk jongkok atau duduk dengan normal. Sensasi ini juga sering dianggap gejala penyakit lain seperti gejala adanya kista di rahim.
- Sulit buang air kecil dan besaar
Lalu jika ibu sudah merasakan ada bola pada bagian area panggul maka ibu juga bisa merasakan adanya rasa sakit saat buang air besar atau air kecil. Ibu akan merasakan seperti menekan bola yang sangat berat pada kantung kemih. Akibatnya ibu tidak akan pernah merasa puas atau lega setelah buang air besar dan air kecil. Efeknya sangat buruk karena jika masih mengalami masa nifas maka bisa memicu komplikasi masa nifas akibat infeksi saluran kemih.
- Sembelit yang parah
Setelah ibu mengalami sulit buang air besar maka ibu juga bisa merasakan sembelit yang sangat kronis. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya rahim yang turun sampai ronggal panggul bisa menyebabkan tekanan pada usus besar. Prosesnya kembali seperti ketika ibu mengalami susah BAB saat hamil. Sembelit yang buruk ini sangat mengganggu karena ibu benar-benar tidak nyaman sampai tidak nafsu makan.
- Sakit pada punggung
Dampak lain dari proses rahim yang turun adalah ibu akan merasakan sakit punggung yang cukup parah. kondisi ini bisa terjadi mulai dari area perut bawah bagian depan. Ketika rahim turun maka jaringan dan semua otot pada bagian tersebut menjadi sangat lemah. Inilah yang kemudian ibu juga bisa merasakan nyeri punggung saat duduk, berdiri atau bahkan hanya bergerak sedikit saja.
- Sakit saat berhubungan intim
Kemudian jika ibu sudah aktif lagi secara seksual setelah melahirkan maka bisa menyebabkan rasa sakit parah saat berhubungan intim. Kondisi ini bisa terjadi karena rahim memang menekan bagian jalan lahir. Struktur dan otot pada bagian ini menjadi sangat lemah sehingga tekanan saat berhubungan intim menjadi sangat menyakitkan. Jika dilakukan terus maka bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah lagi.
- Tidak nyaman saat berjalan
Rahim yang turun dan menekan ronggal panggul menyebabkan ibu merasa tidak nyaman saat berjalan atau bergerak ringan. Ini bisa terjadi karena organ dalam ibu tidak sesuai dengan letaknya. Bahkan karena sakit pada area organ intim dan area perut bawah maka seolah-olah ibu tidak bisa menahan rahim. Kondisi ini sangat buruk dan jika digunakan angkat beban maka bisa jadi lebih parah lagi.
Itulah berbagai tanda tanda rahim turun pasca melahirkan normal. Seringkali ibu memang tidak menyadari semua tanda ini dan menganggap hal yang normal karena baru saja melahirkan. Tapi apapun gejala yang tidak nyaman sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter Anda.