Kelebihan Berat Badan Saat Hamil Sepanjang Trimester : Penyebab – Resiko dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berat badan ibu saat hamil diperankan oleh beberapa faktor yaitu: berat badan janin, berat plasenta, volume air ketuban, berat uterus, ukuran payudara, cairan tubuh ibu, darah, lemak tubuh dan nutrisi yang lain. Sehingga tidak semua berat badan ibu hamil hanya terdiri dari berat sebenarnya dari tubuh ibu. Ini sangat berbeda dengan wanita normal yang tidak sedang hamil. Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil adalah kelebihan berat badan sepanjang trimester. Berikut ini akan dibahas lengkap  mengenai kelebihan berat badan saat hamil sepanjang trimester termasuk penyebab, resiko dan cara mengatasinya.

Penyebab

  1. Kebiasaan makan yang tidak sehat

Berat badan ibu hamil memang akan naik mengikuti perkembangan janin dalam rahim. Kemudian ketika ibu hamil memiliki kebiasaan yang tidak sehat maka berat badan akan bertambah dengan cepat. Seperti misalnya kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan yang mengandung kalori berlebihan dan juga makanan yang lebih manis.

  1. Terlalu banyak garam

Ternyata mengkonsumsi garam berlebihan selama hamil juga bisa menyebabkan bahaya garam bagi ibu hamil seperti obesitas selama hamil. Garam akan mengacaukan sistem metabolisme tubuh. Ini akan membuat ibu hamil lebih cepat lapar, keinginan untuk minum lebih banyak dari kebutuhan dan juga membuat ibu tidak bisa menahan lapar seperti kondisi normal.

  1. Terlalu banyak gula

Selama hamil ternyata jika ibu kelebihan gula maka bisa membuat tubuh lebih cepat gemuk. Ibu hamil biasanya menyukai makanan dan minuman yang manis. Gula sangat buruk untuk tubuh karena bisa membuat proses metabolisme lebih lambat. Bahkan ini akan meningkatkan resiko terkena penyakit gestational diabetes yang bisa berdampak buruk untuk ibu dan janin.

  1. Malas gerak

Ibu hamil yang malas bergerak juga bisa terkena obesitas saat hamil. Ada banyak ibu yang tidak mau bergerak karena merasa mudah lelah ketika bergerak. Tapi saat ibu malas bergerak maka proses pembakaran kalori menjadi lebih lambat. Ibu memiliki banyak energi yang tidak terpakai sehingga menyebabkan masalah berat badan.

  1. Minuman soda dan minuman dingin

Semua jenis minuman yang mengandung soda dan minuman dingin bisa memicu obesitas. Minuman ini juga tidak sehat karena bisa menyebabkan shock suhu untuk tubuh ibu. Ibu menjadi kurang sehat dan bisa terkena resiko lain termasuk seperti mudah flu dan sakit kepala. Jadi lebih baik minum air putih atau minuman lain yang lebih sehat seperti suhu untuk ibu hamil.

  1. Pengaruh hormon kehamilan

Banyak ibu hamil yang memiliki masalah hormon selama hamil. Pengaruh hormon kehamilan bisa menyebabkan tubuh ibu menjadi lebih cepat gemuk meskipun ibu juga sudah melakukan olahraga untuk ibu hamil. Ini juga sangat dipengaruhi oleh masalah level tiroid selama hamil. Jika mengalami hal ini maka ibu harus melakukan pemeriksaan kesehatan yang teratur.

Resiko

  1. Terkena diabetes gestasional

Semua ibu hamil yang mengalami obesitas akan memiliki resiko terkena diabetes gestasional. Ini adalah diabetes yang hanya menyerang selama hamil. Ini akan membuat kadar gula darah ibu sangat tinggi dan memicu komplikasi kehamilan yang lain. Biasanya ibu juga harus mengambil resiko operasi caesar karena persalinan normal bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih berat untuk ibu dan janin.

  1. Resiko preeklampsia

Ibu yang memiliki berat badan berlebih saat hamil juga bisa terkena preeklampsia. Gangguan kehamilan ini sangat berbahaya karena tekanan darah ibu menjadi sangat tinggi. Awalnya berbagai gejala preeklampsia pada ibu hamil mungkin tidak diketahui, tapi akan terlihat saat usia kehamilan semakin tua. Preeklampsia sangat berbahaya karena bisa membuat ibu harus melahirkan prematur dan bayi juga rentan dengan kesehatan yang buruk.

  1. Resiko infeksi

Ibu hamil yang obesitas juga sangat mudah terkena penyakit infeksi selama hamil dan setelah melahirkan. Ada banyak penyakit infeksi yang mengancam karena tubuh ibu tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Bahkan jika berat badan tidak diturunkan maka persalinan bisa menjadi sangat sulit dan ini juga bisa membuat kesehatan ibu memburuk.

  1. Komplikasi persalinan

Berat badan yang berlebihan akan memicu komplikasi persalinan. Ini terjadi ketika bayi memiliki berat badan yang lebih besar dibandingkan bayi yang normal. Ibu mungkin tidak akan bisa melahirkan normal sehingga harus memilih caesar. Karena kadar gula yang tinggi maka juga rentan infeksi pada luka caesar. Komplikasi bisa lebih buruk karena masalah kesehatan lain saat persalinan.

  1. Kematian janin dalam kandungan

Keguguran dan kematian janin dalam kandungan untuk ibu yang memiliki berat badan berlebih memang resikonya lebih tinggi. Semua ini sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu secara umum. Ibu rentan dengan berbagai penyakit termasuk gangguan jantung, kadar gula yang tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.

  1. Resiko cacat janin yang tinggi
  2. Gejala kehamilan yang buruk.

Cara Mengatasi

  1. Pahami kebutuhan kalori

Semua ibu hamil memang membutuhkan kalori untuk mendapatkan energi. Namun untuk ibu hamil harus menjaga jumlah kalori. Jangan mengkonsumsi makanan yang memiliki kalori terlalu tinggi. Mungkin ibu juga tidak membutuhkan semua kalori itu tapi itu hanya nafsu makan ibu saja. Jadi potong kalori Anda dan hanya makan secukupnya saja.

  1. Makan sering dengan porsi kecil

Untuk menurunkan berat badan dengan cepat maka cobalah untuk makan lebih sering tapi kurangi porsi makan Anda. Jangan sampai makan jarang dengan porsi berlebihan. Makan dalam jumlah yang kecil akan membuat tubuh mudah menerima nutrisi dan pencernaan juga mudah bekerja. Jadi ibu juga akan terhindari dari sembelit dan masalah lain.

  1. Konsumsi makanan yang sehat

Daripada mengkonsumsi makanan yang berat maka lebih baik mengkonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang sehat termasuk nutrisi lengkap seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Konsumsi makanan rendah lemak seperti ikan, daging ayam tanpa kulit, sayuran dan buah. Makanan ini pasti akan membuat kehamilan menjadi lebih sehat.

  1. Konsumsi vitamin untuk kehamilan

Jika ibu mendapatkan resep vitamin dari dokter maka konsumsi sesuai resep. Namun jangan sampai tergantung dengan vitamin dan suplemen. Lebih baik mendapatkan berbagai jenis vitamin dari makanan yang sehat dan rendah lemak.

  1. Jangan malas gerak

Obesitas bisa dilawan dengan gerakan yang rutin. Ibu hamil harus mencoba untuk bergerak lebih rutin, seperti dengan senam hamil, berenang, jalan kaki dan olahraga lain yang lebih ringan. Gerakan yang rutin tidak hanya baik untuk ibu tapi juga janin. Bahkan ini bisa membuat peluang persalinan normal menjadi lebih besar.

Jadi memang kelebihan berat badan saat hamil sepanjang trimester termasuk penyebab, resiko dan cara mengatasinya, harus diketahui dengan baik. Masalah ini tidak bisa diabaikan karena dampak yang sangat besar baik untuk kesehatan ibu dan janin yang ada di rahim maupun ketika bayi sudah lahir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn