10 Gejala Kehamilan Ektopik Belum Terganggu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gejala kehamilan ektopik harus diketahui oleh wanita, pasalnya kehamilan ini sering tidak terdeteksi dan menimbulkan resiko yang membahayakan bagi ibu yang sedang hamil ektopik. Kehamilan yang normal, embrio akan menempel ke dinding rahim sedangkan untuk kehamilan yang tidak normal embrio bisa menempel di jaringan rahim. Jaringan rahim itu adalah ovarium, saluran tuba dan masih banyak lagi lainnya. Banyak kehamilan ektopik yang ditemukan pada jaringan rahim sehingga, embrio tersebut tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya karena tidak menempel sesuai dengan tempatnya.

Penyebab Kehamilan Ektopik

Sebelum kita mengetahui apa saja yang menjadi gejala kehamilan ektopik, ada baiknya kita mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan seorang wanita bisa terkena kehamilan ektopik. Mengetahui penyebab kehamilan ektopik bisa membuat wanita lebih berhati-hati dengan kehamilan tersebut, sebab kehamilan ektopik tidak bisa disepelekan. Kehamilan ektopik bisa menyebabkan kematian pada wanita.

Berikut ini adalah penyebab kehamilan ektopik yang jarang diketahui oleh banyak orang :

– Riwayat Kehamilan Ektopik” state=”opened

Wanita yang memiliki riwayat kehamilan ektopik, sebelumnya memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kehamilan ektopik kembali. Wanita yang memiliki riwayat kehamilan ektopik memiliki resiko untuk kambuh dan mendapatkan kehamilan ektopik kembali sebesar 15 persen dari kehamilan ektopik yang pertama kali dialaminya. Persentasenya akan meningkat setelah dia mendapatkan kehamilan ektopik yang kedua. Persentase itu meningkat sebanyak 30 persen jika dia pernah mendapatkan kehamilan ektopik sebanyak dua kali di dalam hidupnya. Bahkan bisa menyebabkan kehamilan ektopik terganggu.

– Pil Hormon

Wanita yang mengkonsumsi pil hormon agar subur bisa memiliki peluang untuk mendapatkan kehamilan ektopik lebih besar dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah mengkonsumsi pil hormon. Wanita yang mengkonsumsi pil hormon progesteron bisa membuat wanita terkena kehamilan ektopik. Alasannya adalah pil tersebut bisa mengganggu pergerakan sel rambut bernama silia di dalam saluran tuba dan bisa membuat sel telur yang telah dibuahi untuk tidak menempel di dinding rahim.

Pil hormon juga bisa mengakibatkan :

– Spiral

Sama halnya dengan pil hormon, alat kontrasepsi berupa spiral pun bisa membuat wanita bisa terkena kehamilan ektopik. menunda kehamilan ini memang seperti pil hormon tersebut. Jadi spiral bisa menyebabkan kehamilan ektopik, dengan membuat pergerakan rambut silia terganggu di saluran tuba dan menghambat sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

– Saluran Tuba Rusak

Saluran tuba yang rusak merupakan penyebab utama mengapa wanita bisa mengalami kehamilan ektopik. Untuk bisa membuat sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim, telur tersebut harus melewati saluran tuba. Jika saluran tuba rusak, pergerakan sel telur menuju ke dinding rahim pun akan terganggu. Akibatnya adalah sel telur itu hanya menempel di saluran tuba itu dan tumbuh di saluran tuba tersebut. Ada banyak hal yang menyebabkan saluran tuba wanita menjadi rusak.

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menyebabkan saluran tuba wanita menjadi rusak :

Merokok. Merokok adalah penyebab wanita mengalami kerusakan saluran tuba. Alasan bahaya merokok saat hamil berarti, sama saja memasukkan zat-zat yang berbahaya di dalam tubuhnya. Salah satu dampak negatif dari merokok adalah rusaknya saluran tuba wanita. Wanita yang merokok akan memiliki terkena kehamilan ektopik sebesar 1,6 sampai dengan 3,5 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Selain rokok adalah zat berbahaya, kandungan pada rokok bisa membuat masa ovulasi menjadi tertunda, rokok juga bisa mengganggu pergerakan sel rambut silia di dalam saluran tuba dan kekebalan tubuh menjadi menurun.

Menderita Penyakit Panggul. Wanita yang menderita penyakit panggul bisa membuat sel telur yang dibuahi bisa melekat di saluran tuba tidak melekat di dinding rahim. Radang panggul juga menyebabkan pergerakan rambut silia menjadi terganggu.

IMS. IMS juga bisa menyebabkan wanita bisa menjadi penyebab kehamilan ektopik. IMS yang bisa membuat wanita terkena kehamilan ektopik adalah klamidia, gonorea dan berbagai infeksi menular seksual lainnya.

Infeksi TBC. Wanita yang terkena infeksi TBC bisa terkena kehamilan ektopik. Hal itu dikarenakan infeksi yang disebabkan oleh virus tersebut bisa mempengaruhi pergerakan sel telur menuju ke dinding rahim.

Endometriosis. Penyakit kewanitaan tersebut banyak sekali, salah satunya adalah penyakit endometriosis. Gejala endometriosis tersebut bisa menyerang siapa saja. Yang bisa terkena penyakit ini adalah wanita yang sudah rutin mengalami menstruasi. Endometriosis merupakan penyakit kewanitaan yang bisa membuat jaringan parut muncul di saluran tuba wanita.

– Mengalami Tindakan Medis

Ada tindakan medis yang bisa membuat wanita terkena kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik bisa muncul saat wanita mengalami operasi saluran tuba atau operasi yang melibatkan organ panggulnya, wanita yang pernah mengalami program bayi tabung. Tindakan medis itu bisa menyebabkan di dalam tubuh wanita tumbuh jaringan parut.

Gejala kehamilan ektopik akan muncul di minggu-minggu awal tanda kehamilan, namun banyak wanita yang tidak merasakan gejala-gejala tersebut. Wanita yang mengalami kehamilan ektopik akan menganggap tanda tersebut adalah hal wajar sebagai tanda ciri orang hamil biasa. Berikut ini adalah tanda kehamilan ektopik yang harus diketahui oleh wanita :

1. Tanda Awal Kehamilan

Tanda kehamilan ektopik pada awal minggu sama degan tanda kehamilan pada umumnya. Tanda tersebut adalah wanita mengalami terlambat haid atau menstruasi, mengalami mual dan juga muntah, mudah merasakan lelah, nyeri pada payudara dan puting mengalami pengerasan.

2. Nyeri Perut

Nyeri perut adalah tanda khusus kehamilan ektopik. Nyeri itu sangat hebat sehingga membuat wanita seperti merasakan perutnya terasa diremas-remas. Nyeri ada di perut bagian bawah, nyeri tersebut sangat tajam saat awal muncul, perlahan-lahan nyeri tersebut bisa melebar ke seluruh bagian perut. Jika digunakan untuk bergerak dan untuk beraktivitas, nyeri tersebut akan terasa semakin hebat.

Nyeri perut ini juga bisa terjadi karena :

3. Flek

Awalnya wanita akan mengeluarkan flek seperti dengan tanda kehamilan lainnya. Flek  bercak darah saat hamil muda itu bisa muncul selama dua atau tiga hari. Warnanya ada yang cokelat tua, cokelat muda bahkan ada yang merah darah.

4. Pendarahan

Ada wanita yang sehabis mengalami flek, dia akan mengalami pendarahan hebat. Pendarahan hebat itu seperti orang yang sedang menstruasi. Semakin hari darah yang dikeluarkannya semakin banyak. Wanita yang sudah mengalami pendarahan hebat seperti menstruasi bisa dikatakan wanita itu telah mengalami kehamilan ektopik yang sudah terganggu sehingga harus ditangani. Sebab kehamilan ektopik bisa menyebabkan wanita mengalami gangguan kesuburan bahkan kematian.

Pendarahan saat hamil ini juga bisa terjadi karena :

5. Panggul Sakit

Wanita dengan gejala kehamilan ektopik merasakan sakit yang luar biasa di daerah panggulnya.

6. Pingsan

Pendarahan yang hebat bisa membuat wanita yang mengalami pendarahan itu sampai mengalami pingsan. Pingsan itu bisa disebabkan oleh kadar HB ibu dengan kehamilan ektopik menurun disebabkan oleh pendarahan yang hebat.

7. Muka Pucat

Penurunan kadar HB di dalam tubuh ibu hamil bisa menyebabkan wajah dan tubuh ibu hamil menjadi pucat sebab sel darah merah di dalam tubuh ibu hamil mengalami penurunan. Agar kadar HB tidak semakin rendah diperlukan transfusi darah buat ibu yang mengalami gejala kehamilan ektopik terganggu.

8. Hipotensi

Tanda anemia yang lainnya adalah ibu hamil mengalami hipotensi atau tekanan darah menjadi rendah. Hipotensi itu pulalah yang bisa membuat ibu hamil sering pingsan secara tiba-tiba.

Untuk mencegah anemia pada ibu hamil, bisa dengan mengkonsumsi makanan berikut :

9. Denyut Nadi Meningkat

Jika diukur denyutan nadinya, denyut nadi ibu hamil ektopik mengalami peningkatan.

10. Punggung Pegal

Wanita yang mengalami gejala kehamilan ektopik, bisa merasakan bagian punggungnya terasa pegal seperti ingin melahirkan.

Penanganan Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik harus diakhiri dan tidak bisa dipertahankan. Alasannya adalah janin tersebut tidak bisa berkembang di tempat yang tidak semestinya. Jika terus dipertahankan, kehamilan itu bisa mengancam nyawa sang ibu. Nyawa sang ibu lebih penting untuk diselamatkan oleh sebab itu diperlukan penanganan segera.

Berikut ini cara mengakhiri kehamilan ektopik yang akan dilakukan oleh pihak medis :

Obat-Obatan – Kehamilan ektopik bisa menyebabkan kanker oleh sebab itulah obat-obatan yang diberikan digunakan sebagai pencegahan kanker atau anti kanker. Medis biasanya akan memberikan obat bernama methotrexate yang bersifat anti kanker.

Operasi – Operasi adalah jalan yang banyak dilakukan oleh pihak medis untuk menangani kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik yang sudah berusia lebih dari 4 minggu, operasi adalah tindakan paling efektif dan juga lebih aman dibandingkan dengan obat-obatan. Semakin majunya peralatan dan teknologi medis yang berkembang di dunia kedokteran membuat tingkat keberhasilan operasi lebih besar. Operasi laparaskopi pun bisa dilakukan oleh tim medis jika memungkinkan.

Dalam dunia medis, kehamilan ektopik sering tidak terdeteksi. Terutama medis yang tidak dilengkapi dengan alat USG. Jika ibu hamil memeriksakan kehamilannya di bidan, bidan hanya akan meraba bagian perutnya tidak menggunakan alat USG sehingga bidan tidak akan tahu dimana letak embrio tersebut berkembang dan menempel.

Jika menggunakan USG, medis akan mengecek dimana letak embrio tersebut. Manfaat USG kehamilan bisa langsung mendeteksi adanya kehamilan ektopik. Jika hanya menggunakan rabaan biasanya kehamilan itu tidak bisa terdeteksi sampai kehamilan itu menimbulkan gejala atau keluhan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn