2 Penanganan Kehamilan Ektopik Kronis yang Terutama

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan ektopik adalah suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami kondisi pembuahan sel telur yang berlangsung diluar rahim. Akibatnya, sel telur yang telah dibuahi itu nantinya akan membentuk janin diluar rahim ibu. Dan kondisi ini tentunya akan memiliki bahaya kehamilan ektopik bagi kondisi ibu dan tentunya janin yang berkembang ditempat yang tidak semestinya. Karena suatu kondisi kesehatan tertentu bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, maka kondisi kehamilan ektopik ini juga memiliki beberapa penyebab kehamilan ektopik yang bisa diketahui. Beberapa penyebab ini penting untuk diketahui karena apabila penanganan untuk mengatasi kondisi kehamilan ektopik ini terlambat untuk diambil, maka penarahan hebat bahkan kematian bisa terjadi pada ibu hamil. Untuk membantu Anda dalam mencegah dan menangani kondisi ini dengan baik dan tepat, maka berikut ini saya memiliki sedikit informasi mengenai penanganan kehamilan ektopik. Berikut ini informasinya.

1. Pengangkatan jaringan

Penanganan kehamilan ektopik terganggu atau penanganan kondisi kehamilan ektopik pertama adalah dengan melakukan pengangkatan jaringan ektopik. Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk calon janin berkembang yang pada akhirnya akan memiliki kemungkinan keguguran yang tinggi maka jaringan ektopik ini harus diangkat. Pengangkatan jaringan ini biasanya akan dilakukan dengan melalui prosedur operasi. Operasi ini dikenal dengan operasi laparoskopi dimana tuba falopi yang ditumbuhi dengan jaringan ektopik akan berusaha diperbaiki dengan sebaik mungkin apabila kondisi memungkinkan. Jika tidak, maka tuba falopi akan diangkat.

2. Suntikan Methotrexate

Penanganan kehamilan ektopik selanjutnya adalah dengan memberikan suntikan methotrexate pada ibu hamil yang memiliki kondisi ini. Suntikan ini adalahsuntikan khusus yang memiliki fungsi untuk menghentikan pertumbuhan calon janin yang terbentuk dan menghancurkan sel – selnya agar tidak berkembang. Penggunaan suntikan ini juga memiliki efek samping bagi ibu hamil seperti rasa mual, muntah – muntah, bahkan sakit perut yang bisa muncul setelah penggunaan suntikan ini. Selain itu, penggunaan suntikan ini juga bisa diberikan lebih dari sekali tergantung pada kondisi ibu hamil itu sendiri. Pemberian suntikan ini yang kedua kalinya akan dilihat dari kadar HCG pada ibu hamil. Dengan melihat kadar HCG maka dokter bisa mengetahui apakah pemberian suntikan ini masih diperlukan atau tidak. Karena adanya efek samping yang tidak nyaman, tentunya akan lebih baik bagi kita untuk mencegah sutu kondisi yang tidak kita inginkan untuk terjadi. Pencegahan akan selalu lebih baik dari mengobati. Untuk membantu langkah pencegahan dengan lebih baik maka kita perlu untuk mengetahui beberapa gejala kehamilan ektopik belum terganggu.

Itulah dua penanganan kehamilan ektopik yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga dengan adanya informasi ini Anda bisa lebih menyadari bahwa mempersiapkan masa kehamilan ataupun penundaannya memerlukan waktu dan rencana yang matang. Hal ini tentunya tidak lain untuk memabntu mencegah hal – hal yang tidak diinginkan untuk terjadi. Jangan lupa untuk tetap melakukan konsultasi dan kunjungan rutin ke dokter yang ahli dalam menangani kondisi Anda. Terima kasih atas kesediaan waktu Anda untuk membaca artikel – artikel dari kami. Semoga artikel kami bisa bermanfaat dan tetap nantikan artikel selanjutnya karena tentunya akan ada banyak artikel yang menarik dan informatif untuk membantu menambah wawasan Anda seputar kondisi kehamilan dan perkembangan janin. Temukan artikel seperti kehamilan ektopik bisa hamil lagi, mungkinkah? pada website kami ini.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn