7 Penyebab Hamil 40 Minggu Belum Melahirkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masa kehamilan merupakan masa yang paling penting bagi seorang wanita untuk meningkatkan statusnya menjadi ibu. Dalam menjalani proses kehamilannya, seorang wanita senantiasa secara spontan dan tanpa perintah akan selalu menjaga kehamilannya dari berbagai macam gangguan kehamilan yang dapat menyebabkan proses pertumbuhan rambut terganggu. Hal hal yang dilakukan oleh para ibu hamil untuk menjaga kehamilannya berkaitan dengan konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil. istirahat yang cukup, mengatur pola makan, melakukan gaya hidup sehat, dan menghindari berbagai macam hal yang berpengaruh langsung terhadap janin yang ada di rahimnya.

Ibu hamil akan melakukan hal yang disebutkan diatas mulai dari awal kehamilan sampai mendekati proses akhir kehamilan yakni proses persalinan yang dapat dilakukan melalui operasi caesar ataupun melahirkan normal. Secara umum dan normal, ibu hamil akan menjalani proses persalinan antara minggu ke 38 sampai dengan minggu ke 42.. Namun ada beberapa kondisi yang sampai usia 40 minggu lebih ibu masih belum dapat melahirkan anaknya.

Kehamilan yang lebih dari masa perkiraan yang ditetapkan dalam istilah medis disebut sebagai kelahiran postterm. Kelahiran postterm tersebut secara khusus masih belum terlalu jelas penyebab yang pastinya. Akantetapi, ada beberapa kondisi atau keadaan yang dapat menjadi penyebab kelahiran postterm tersebut. Penyebab hamil 40 minggu belum melahirkan dijelaskan pada uraian dalam poin poin di bawah ini.

  1. Riwayat kehamilan sebelumnya.

Penyebab hamil 40 minggu belum melahirkan yang pertama meskipun tetap tidak terlalu jelas adalah karena riwayat kehamilan sebelumnya denga kondisi yang sama. Bagi ibu hamil yang pada kehamilan sebelumnya belum dapat melahirkan meskipun usia kandungan sudah cukup dapat mengalami keterulangan kondisi yang saat pada kehamilan berikutnya. Selain karena riwayat yang pernah dijalani, faktor keturunan juga dapat menjadi pemicu datangnya kondisi kehamilan yang tidak kunjung lahir tersebut.

  1. Kesalahan prediksi hari lahir.

Penyebab lainnya yang mungkin menjadi salah satu faktor utama diantara penyebab lainnya adalah adanya kesalahan dalam perhitungan usia kehamilan. Perhitungan yang umum dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan adalah melalui perhitungan hari pertama haid. Namun cara perhitungan ini memiliki rentang kesalahan yang cukup tinggi terutama bagi ibu hamil yang memiliki siklus mentruasi tidak teratur. Adanya kesalahan dalam perhitungan HPL (hari perkiraan lahir) menjadikan bayi seolah olah lahir lebih dari 40 minggu.

  1. Berat badan bayi yang kurang.

Kondisi lainnya yang menjadikan bayi lahir lebih dari 40 minggu adalah adanya proses perkembangan bayi yang masih kurang baik terkait dengan berat badannya. Untuk mendapatkan berat badan yang ideal maka dokter spesialis kandung akan mencoba untuk menunda kehamilan dengan pertimbangan medis agar berat bada bayi dapat bertambah. Dalam pertimbangannya, dokter akan memperhatikan berbagai hal yang sangat penting seperti kondisi air ketuban dan ukuran pinggul dari ibu hamil tersebut. Jika memang memungkinkan maka kelahiran bayi dapat lebih dari 40 minggu.

  1. Belum adanya tanda kontraksi

Beberapa ibu hamil terkadang belum mengalami tanda tanda akan melahirkan seperti kontraksi. Kondisi kelahiran lebih dari 40 minggu ini secara persentase terjadi pada 5 % – 12 % kehamilan. Jika ada kondisi yang cukup berbahaya pada ibu hamil maka dokter spesialis kandungan akan memutuskan untuk memberikan induksi agar terjadi kontraksi sebagai tanda kelahiran. Bila proses induksi yang telah dilakukan oleh dokter tidak berhasil memunculkan ciri ciri kontraksi akan melahirkan maka proses operasi caesar harus dilakukan karena bila kehamilan terus dibiarkan dapat membahayakan kesehatan janin dan ibu hamil sendiri.

  1. Primigradiva

Primigradiva merupakan sebutan bagi seorang wanita yang mengalami proses kehamilan untuk pertama kalinya. Dalam masa kehamilan yang pertama ini akan ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil yang salah satunya adalah kelahiran bayi diatas 40 minggu. Namun kondisi kelahiran yang terlambat tersebut hanya terjadi pada sebagian kehamilan saja.

  1. Obesitas pada ibu hamil

Kita telah mengetahui adanya bahaya obesitas pada ibu hamil yang sebaiknya dihindari. Salah satu kondisi yang dapat dipengaruhi oleh keadaan obesitas atau kelebihan berat badan pada ibu hamil adalah kelahiran yang terhambat. Hambatan kelahiran tersebut dapat berupa kondisi ukuran bayi yang besar dan tumpukan lemak yang menghalangi jalan lahir. Agar obesitas tidak terjadi pada ibu hamil, ibu harus senantiasa melakukan kontrol terhadap berat badannya dan usahakan sebelum hamil kondisi berat badan ibu sudah ideal.

  1. Kelainan pada rahim ibu hamil

Penyebab terakhir yang dapat menjadikan kelahiran bayi lebih dari 40 minggu adalah adanya kelainan pada rahim ibu hamil. Kelainan rahim ini biasanya terjadi karena memang bentuk fisik wanita hamil sudah berbeda sejak lahir. Kelainan yang dapat menyebabkan kelahiran bayi lebih dari 40 minggu tersebut terjadi pada ukuran mulut rahim yang kecil sehingga bayi susah untuk keluar dan proses persalinan tidak dapat dilakukan secara normal.

Itulah beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi bayi yang belum juga lahir meskipun sudah masuk minggu ke 40. Penyebab hamil 40 minggu belum melahirkan ini akan dianalisa karena apabila pinggul ibu sempit dan kesehatannya menurun maka proses persalinan yang tidak kunjung datang ini akan dibantu menggunakan induksi dan beberapa cara medis lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn