Pendarahan merupakan salah satu hal yang paling ditakuti para Ibu hamil. Terlebih jika mengalami pendarahan setelah melahirkan, tentunya akan memunculkan rasa khawatir. Ibu hamil harus selalu menjaga pola makan agar nantinya bisa melahirkan dengan normal. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil juga akan mempengaruhi kesehatan janin. Ibu hamil harus lebih banyak makan-makanan yang mengandung sayuran dan buah-buahan agat nantinta dapat melahirkan dengan lancar. Pendarahan setelah melahirkan sebenarnya adalah hal yang biasa, asalkan darah yang keluar tidak melebihi 500 ml. Setelah melahirkan, seorang ibu akan mengalami masa nifas. Nifas memang wajar dialami dan ini akan berlangsung selama 40 hari. Nifas pada ibu hamil tentunya berbeda dengan pendarahan. (Baca juga : Manfaat Ayunan Untuk Bayi , Tanda tanda Hamil Kosong )
Pendarahan yang dialami Ibu hamil sangatlah berbeda dengan nifas. Darah yang keluar saat nifas biasanya tidak berlebihan dan hanya berlangsung selama kurang lebih 40 hari. Tapi ketika pendarahan terjadi, maka darah yang keluar tidaklah wajar sehingga harus cepat ditangani agar tidak terjadi hal yang buruk. Pendarahan yang terjadi pada ibu setelah melahirkan paling banyak dialami ketika melahirkan secara caesar. Akan tetapi hal ini tidak menjadi patokan karena banyak ibu-ibu yang melahirkan secara normal yang mengalami pendarahan. Setiap wanita tentunya ingin melahirkan bayi yang sehat, apalagi jika melahirkan secara normal. Pastinya akan sangat senang sekali bukan? Untuk mengantisipasi terjadinya pendarahan setelah melahirkan, para ibu sebaiknya harus lebih paham tentang gejala yang terjadi sebelum terjadinya pendarahan. (Baca juga: Tanda Keguguran Tanpa Pendarahan , Penyebab Pendarahan Saat Hamil )
Gejala Awal Pendarahan Setelah Melahirkan
1. Peningkatan Denyut Jantung
Setelah melahirkan, para ibu harus lebih banyak beristirat, khususnya bagi para ibu-ibu yang memiliki fisik yang lemah. Gejala pendarahan pada ibu setelah melahirkan biasanya ditandai dengan denyut jantung yang tidak teratur. Denyut jantung yang tidak stabil akan menganggu istirahat seorang ibu setelah melahirkan. Ketika seorang ibu yang baru saa melahirkan mengalami hal seperti ini, sebaiknya jangan terlalu lelah dan segera hubungi Dokter ataupun Rumah sakit terdekat untuk diperiksa sebelum terjadi hal butuk seperti pendarahan yang berbahaya. (Baca juga: Bahaya Jantung Pisang Untuk Ibu Hamil , Penyebab Janin Meninggal Dalam Kandungan )
2. Penurunan Tekanan Darah
Kondisi seorang Ibu setelah melahirkan tentunya masih lemah. Tekanan darah yang semakin menurun pada Ibu setelah melahirkan sebaiknya harus diperhatikan. Jika tidak, ini bisa menjadi salah satu gejala seorang ibu yang akan mengalami pendarahan setelah melahirkan. Sebaiknya seorang ibu harus lebih rutin mengecek tekanan darah, terlebih setelah melahirkan dan amsih dalam kondisi pemulihan. Sebaiknya seorang Ibu setlah melahirkan harus lebih menjaga pola makan agar tidak mengalami berbagai gangguan penyakit. (Baca juga: Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Ibu Hamil , Penyebab Ibu Hamil Sering Pingsan )
3. Nyeri Pada Daerah Sekitar Vagina
Ini umumnya terjadi pada seorang Ibu yang melahirkan secara normal. Rasa nyeri saat melahirkan tentunya tidak masalah karena akan membuahkan rasa bahagia setelah sang bayi lahir ke Dunia dengan selamat dan sehat. Namun, saat akan mengalami pendarahan biasanya para ibu akan mengalami rasa nyeri pada vagina dan sekitarnya. Pendarahan yang terjadi setelah melahirkan pastinya akan mengakibatkan iritasi di sekitar Vagina. (Baca juga:Efek Samping Kuret Rahim , Penyebab Nyeri Haid Berlebihan )
Gejala pendarahan sangatlah membantu agar para Ibu melahirkan agar dapat bergerak dengan cepat sehingga tidak membahayakan dirinya. Pendarahan juga disebabakkan oleh beberapa faktor. Beberapa orang seringkali menganggap penyebab pendarahan ini sangat sepele, namun hal ini justru harus dipahami agar nantinya para Ibu tidak lagi mengalami pendarahan setelah melahirkan. (Baca juga: Gejala Kehamilan Ektopik Terganggu , Penyebab Keguguran Berulang Kali )
Penyebab Pendarahan Setelah Melahirkan
1. Melahirkan Bayi Yang Terlalu Besar
Ukuran bayi yang lebih besar saat berada didalam kandungan tentu akan sedikit mengalami sedikit “hambatan” saat melahirkan. Tapi ini tergantung besarnya pinggul seorang Ibu. Jika memiliki pinggul yang besar, pastinya bayi akan lebih mudah lahir. Namun, perlu diketahui bahwa melahirkan bayi yang lebih besar memiliki resiko pendarahan karena jalan lahir yang sobek lebih banyak sehingga membuat darah lebih cepat mengalir. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil berusaha agar bayi tidak besar saat didalam kandungan. (Baca juga: Bahaya Bayi Besar Dalam Kandungan , Penyebab Janin Sungsang )
2. Kegemukan / Obesitas
Obesitas merupakan pemicu pendarahan pada ibu-ibu setelah melahirkan, baik secara normal maupun caesar. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya para ibu hamil harus menjaga pola makan agar nantinya badan tidak terlalu “melar” setelah melahirkan. Walaupun badan membesar setelah melahirkan, namun para Ibu perlu wasapada jika berat badan tidak proporsional. (Baca juga: Bahaya Obesitas Bagi Ibu Hamil , Bahaya Fast Food Bagi Ibu Hamil dan Janin )
3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Obat-obatan
Obat-obatan seringkali menjadi pemicu utama pendarahan setelah melahirkan. Terlebih jika terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan pada masa hamil. Usahakan jangan terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan sata hamil karena dampaknya akan muncul setelah melahirkan, seperti pendarahan. Jika ada berbagai cara alami, sebaiknya gunakan cara yang lebih alami sehingga tidak memiliki efek butuk untuk Ibu dan janin. (Baca juga: Makanan Yang Dapat Menyebabkan Keguguran Saat Hamil , Bahaya Obat Maag Bagi Ibu Hamil )
Terlalu banyak obat yang dikonsumsi juga tidak baik untuk kesehatan. Alangkah lebih baik jika menggunakan cara-cara yang lebih aman. Begitu juga dalam mengatasi pendarahan setelah melahirkan harus dengan alami agar tidak memiliki efek samping. Mengatasi pendarahan setelah melahirkan dengan cara alami akan lebih aman, khususnya untuk kesehatan Ibu dan bayinya. (Baca juga: Bahaya KB Suntik Terlalu Lama Jangka Panjang , Efek Samping Operasi Miom )
Cara Mengatasi Pendarahan Setelah Melahirkan
Mengatasi pendarahan setelah melahirkan tentu tidak harus dengan mengonsumsi obat, terlebih jika bukan atas petunjuk Dokter, hal ini pastiny berbahaya bukan? Agar lebih aman saat mengatasi pendarahan, sebaiknya gunakan batang pohon pisang. Caranya pun juga sangat mudah, (Baca juga: Tanda Hamil Saat Menyusui Paling Terlihat , Ciri-ciri Kehamilan Seminggu Setelah Berhubungan )
- Pertama, Ambil satu batang pohon pisang. Kemudian parut dengan menggunakan parutan hingga lembut dan halus.
- Kedua, parutan batang pohon pisang tersebut kemudian disaring dengan menggunakan saringan dan diambil airnya. Setelaj itu masukkan saringan air kedalam wadah kecil seperti baskom. (Baca Juga: Manfaat Pisang untuk Tumbuh Kembang Bayi , Manfaat Pisang untuk Ibu Menyusui)
- Ketiga, Minumlah setengah gelas air saringan tersebut pada waktu pagi dan sore hari. Dengan meminumnya masing-masing setengah gelas, maka hal ini akan mencegah pendarahan setelah melahirkan. (Baca Juga: Bahaya Jantung Pisang bagi Ibu Hamil , Manfaat Konsumsi Pisang Ambon untuk Ibu Hamil)
Mengatasi pendarahan setelah melahirkan memang harus sabar dan hasilnya tidak langsung terasa, khususnya untuk cara yang aman seperti memakai batang pohon pisang. Sebagian orang tentunya akan lebih memilih menggunakan cara alami karena tidak memiliki efek samping sehingga lebih aman. Pada masa kehamilan, usahakan tidak terlalu mengonsumsi Obat-obatan, jika mengharuskan minum Obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada Dokter untuk mengetahui aman dan tidaknya.