7 Penyebab Ibu Hamil Berkeringat Dingin Yang Patut Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam setiap proses kehamilan yang dijalani oleh ibu hamil, terkadang akan muncul beberapa perubahan perubahan dari fisik ibu yang menimbulkan pertanyaan terkait penyebab dan apa akibat yang akan dialaminya. Baik bagi ibu yang baru pertama kali hamil maupun yang sudah punya pengalaman hamil, terkadang perubahan fisik dan gejala fisik yang terjadi sering kali membuat ibu menjadi ketakutan akan datangnya gangguan kehamilan yang bisa jadi membahayakan kehamilan dan janin yang dikandungnya.

Perubahan atau gejala fisik yang bisa terjadi pada ibu hamil salah satunya adalah ibu hamil yang berkeringat dingin. Berkeringat pada saat hamil bisa dialami oleh sebagian wanita hamil meskipun pada saat ibu hamil sedang duduk dengan tenang. Berkeringat merupakan kondisi dimana tubuh mengeluarkan cairan secara alami untuk menurunkan suhu pada tubuh seseorang akibat aktivitas fisik yang maupun karena kondisi lingkungan yang panas.

Keringat yang normal muncul pada ibu hamil biasanya tidak akan terasa dingin. Namun terkadang, ibu hamil juga dapat mengalami keringat dingin. Keringat dingin merupakan kondisi dimana cairan keringat memiliki suhu yang lebih dingin dari keringat normal dan bukan disebabkan oleh aktivitas fisik maupun kondisi ibu yang kepanasan.

Kondisi ibu hamil berkeringan dingin ini tidak boleh diangap remeh karena bisa jadi keringat dingin tersebut merupakan salah satu gejala penyakit berbahaya yang mengintai ibu hamil. Kondisi ibu hamil yang berkeringat biasanya akan muncul gejala lain yang mengikuti seperti perut menjadi mual dan bahkan muntah, kulit yang pucat dan lemas, tubuh yang mengigil dan terasa sakit, pusing serta tegang. Ada beberapa penyebab ibu hamil berkeringat dingin yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Ibu hamil mengalami kepanikan atau stres

Kondisi umum yang tidak berbahaya dan dapat menjadi salah satu penyebab ibu hamil berkeringat dingin adalah keadaan dimana ibu hamil mengelami kepanikan dan stres. Kepanikan dan stres pad ibu hamil dapat memicu keluarnya banyak keringat dan terkadang muncul keringat dingin pada bagian kaki, telapak tangan, bawah lengan, dan ketiak. Agar ibu tidak mengalami keringat dingin, perlu cara mengatasi stres pada ibu hamil yang efektif.

  1. Ibu hamil sedang mengalami sakit yang parah

Ibu yang sedang mengalami sakit parah dapat juga menimbulkan keringat dingin. Sakit parah pada ibu yang menjadi terindikasi dengan keluarnya kering dingin dari tubuh ibu hamil. Beberapa penyakit parah yang dapat menyebabkan keluarnya keringat dingin diantaranya adalah patah tulang dan migrain.

  1. Gula darah pada ibu hamil yang rendah

Gula darah rendah pada ibu hamil juga dapat menjadi penyebab terjadinya keringat dingin pada ibu. Kondisi gula darah yang rendah pada ibu hamil dapat menyebabkan ibu menjadi lemas dan lemah serta mudah capet, pusing, mual dan muntah yang memicu munculnya keringat dingi tersebut. Ibu hamil dengan gula darah rendah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti ibu yang mengkonsumsi obat antidiabetes, ibu yang menkonsumsi alkohol, efek samping obat, puasa, dan akibat dari kekurangan nutrisi pada ibu hamil.

  1. Gejala awal kanker

Penyebab munculnya keringat dingin pada ibu hamil yang cukup berbahaya adalah sebagai gejala awal kanker dalam tubuh ibu. Namun kondisi ibu yang berkeringat dingin bukan merupakan tanda utama terjadinya kanker sehingga ibu tidak perlu terlalu panik dan stres. Kanker yang dapat menyebabkan munculnya keringat dingin adalah kanker lifoma yang ditandai dengan keringat dingin pada malam hari diikuti penurunan berat badan pada penderitanya. Kanker lifoma merupakan jenis kanker yang menyerang kelenjar getah bening.

  1. Indikasi adanya infeksi dalam tubuh ibu hamil

Keringat dingin yang terjadi pada ibu hamil juga merupakan indikasi adanya infeksi pada tubuh ibu hamil. Kondisi infeksi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan munculnya keringat dingin diantaranya adalah infeksi pada ginjal, tuberkulosisi atau TB, dan penumonia atau infeksi paru paru.

  1. Reaksi alergi

Selain berbagai penyebab yang telah disebutkan diatas, reaksi alergi pada ibu hamil juga dapat memicu munculnya keringat dingin pada tubuh ibu. Kondisi ibu yang alergi tidak boleh dipandang sebelah mata karena ada beberapa kondisi alergi yang cukup parah dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu hamil.

  1. Tekanan darah rendah pada ibu hamil

Kondisi tekanan darah rendah atau hipotensi juga merupakan penyebab munculnya keringat dingin pada ibu hamil. Kondisi tekanan darah ibu dapat turun dimulai dari usia kehamilan di trisemester kedua dan bisa bertahan sampai sebelum proses persalinan dan akan kembali normal pasca persalinan.

Kondisi hipotensi pada ibu hamil dapat terjadi karena pengaruh hormonal dan melebarnya pembuluh darah serta tekanan pada pembulu darah akibat dari membesarnya rahim pada ibu hamil. Meskipun hipotensi merupakan gejala yang tidak berbahaya namun perlu untuk tetap mewaspadai bahaya darah rendah pada ibu hamil seperti pendarahan, nyeri dada, sesak nafas, dan kelemahan pada posisi tubuh tertentu.

Beberapa penyebab diatas merupakan kondisi yang melatarbelakangi munculnya keringat dingin pada ibu hamil. Penyebab ibu hamil berkeringat dingin tersebut ada beberapa yang dapat dihindari namun ada juga yang tidak bisa dihindari. Untuk menghindari adanya bahaya yang menyertai keringat dingin pada ibu hamil, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan yang menangani.

fbWhatsappTwitterLinkedIn