Minyak ikan merupakan lemak yang berasal dari bagian ikan tertentu yang mengandung minyak (berminyak). Yang paling dikenal adalah minyak ikan kod. Minyak ikan mengandung Omega 3, DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA (Eicosapentaenoic Acid). Oleh karena kandungan penting yang terdapat di dalamnya, minyak ikan dianjurkan dikonsumsi termasuk oleh ibu yang sedang hamil.
Dosis Minyak Ikan Untuk Ibu Hamil
Sudah sewajarnya jika ibu hamil mengkonsumsi minyak zaitun dengan rutin selama masa kehamilan. Terutama pada trimster akhir (ketiga) masa kehamilan sangat dianjurkan karena pada periode ini otak dan saraf janin sedang berkembang pesat. Dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah sekitar 300 mg DHA per hari (setara 1-3 gram produk minyak ikan). Namun, lebih dianjurkan lagi untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum ibu mulai mengkonsumsinya agar mendapat arahan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi kehamilan ibu.
Adapun manfaat minyak ikan bagi ibu hamil maupun janinnya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Sistem Saraf Janin
Menurut penelitian, terjadi peningkatan kemampuan dan kekuatan otak, serta kemampuan untuk berbahasa pada anak yang dilahirkan oleh ibu yang pada masa kehamilannya mengkonsumsi minyak ikan. Oleh karena kandungan omega 3 yang ada di dalam minyak ikan membantu meningkatkan sistem saraf pusat selama perkembangan janin selama masih dalam kandungan.
2. Meningkatkan Kecerdasan Bayi
Kandungan penting lainnya yang terdapat di dalam minyak ikan adalah DHA (Docosahexaenoic Acid). DHA penting untuk pertumbuhan otak, mata dan sistem saraf pusat juga untuk meningkatkan kecerdasan bayi bahkan sampai ia terlahir nanti.
3. Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi
Risiko terjadinya tekanan darah tinggi memang tidak hanya dialami oleh orang biasa tapi juga pada ibu hamil karena, berbagai faktor termasuk fisik dan mental. Mengkonsumsi minyak ikan yang mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh membantu menjaga keseimbangan aliran dan tekanan darah sehingga membantu mencegah ibu hamil mengalami hipertensi dalam kehamilan.
4. Mencegah Prematuritas
Risiko terjadinya kelahiran sebelum usia kehamilan yang matang memang bisa terjadi oleh karena berbagai faktor salah satunya adalah kondisi kesehatan (risiko tinggi atau dengan penyulit kehamilan). Hipertensi sendiri merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu terjadinya bayi lahir prematur (meski rantai kejadiannya tidak semudah itu). Tekanan darah tinggi selama masa kehamilan merupakan salah satu tanda pre-eklampsia pada ibu hamil.
Dengan mengkonsumsi minyak ikan yang mampu mencegah terjadinya gangguan aliran darah. Secara tidak langsung juga mencegah ibu dari risiko pre-eklampsia dan eklampsia yang bisa memicu terjadinya penyebab bayi lahir prematur.
5. Membantu Meningkatkan Berat Janin
Berat lahir bayi yang dikatakan normal adalah tidak kurang dari 2.500 gram saat lahir. Kurang daripada itu, maka bisa mengakibatkan berbagai gangguan maupun ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Mengkonsumsi minyak ikan dapat membantu ibu untuk meningkatkan berat untuk janin.
6. Mengatasi Masalah Kulit
Minyak ikan mampu memberikan nutrisi pada kulit sehingga, bisa mengatasi masalah kulit yang sering terjadi selama proses kehamilan. Oleh karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi lebih sensitif. Selain itu, minyak ikan juga membantu mencegah terjadinya radang kulit seperti ekzema (kulit meradang, gatal, kemerahan, mengelupas) dan alergi pada bayi baru lahir.
7. Meningkatkan Kualitas Mata
Kandungan omega 3 di dalam minyak ikan berperan penting dalam perkembangan mata pada janin. Omega 3 membantu pembentukan retina sejak janin di dalam kandungan bahkan sampai setelah ia dilahirkan. Dengan mengkonsumsi minyak ikan, membantu meningkatkan kualitas penglihatan sekaligus mencegah janin agar tidak mudah terkena gangguan atau penyakit mata. (baca juga : mata merah pada bayi)
8. Meningkatkan Sistem Ketahanan Tubuh
Minyak ikan membantu meningkatkan pembentukan antibodi di dalam tubuh yang berfungsi untuk mencegah serangan dari virus maupun bakteri. Sehingga, baik ibu maupun janin tidak akan mudah terkena penyakit.
9. Memelihara Kesehatan Jantung
Kandungan Omega 3 pada minyak ikan mampu mengurangi risiko terjadinya aritmia, penyakit jantung, mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh, serta mengurangi trigliserida berlebih. Mengkonsumsi minyak ikan selama kehamilan dapat membantu memelihara kesehatan jantung ibu (terutama setelah persalinan), sekaligus juga membantu memelihara jantung janin sendiri.
10. Mengurangi Risiko Depresi
Tidak jarang kehamilan bisa menimbulkan terjadinya gangguan pada psikologis ibu seperti depresi. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor baik oleh faktor eksternal maupun internal. Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa kandungan asam lemak Omega 3, DHA, dan EPA yang terkandung di dalam minyak ikan mampu mengurangi risiko terjadinya depresi tersebut. (baca juga : aktivitas berbahaya untuk ibu hamil)
11. Sebagai Anti Inflamasi
Tidak jarang saat hamil ibu menderita sariawan, hal ini bisa disebabkan oleh adanya gangguan hormon serta menurunnya kekebalan tubuh ibu. Mengkonsumsi minyak ikan mampu mengatasi peradangan pada tubuh karena dalam minyak mengandung EPA yang berfungsi sebagai anti-inflamasi alami di dalam tubuh. Namun, dalam penggunaan minyak ikan sebagai anti peradangan harus dibatasi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengkonsumsi Minyak Ikan
Umumnya, minyak ikan yang dikonsumsi adalah hasil dari sintesa dalam bentuk kapsul yang dijual banyak dipasaran oleh perusahaan, dalam bentuk kemasan tertentu. Dalam proses pembuatannya sekalipun tak jarang minyak ikan akan dicampur dengan berbagai zat lain yang sebagian memang bermanfaat bagi tubuh, namun tak jarang juga bisa tercampur dengan bahan yang berbahaya. Oleh sebab itu, berikut beberapa hal yang harus ibu hamil perhatikan sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi minyak ikan:
- Pilih produk minyak ikan yang berkualitas dan memang sudah terpercaya dan terbukti keamanannya untuk dikonsumsi.
- Gunakan minyak ikan sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, karena konsumsi berlebih sendiri bisa menyebabkan masalah tertentu bagi kesehatan yang tentu saja tidak hanya berdampak pada ibu tetapi juga pada kesehatan janin. Misalnya minyak ikad kod yang dikenal mengandung banyak Vitamin A dan Vitamin D. Dalam konsumsi yang berlebih dapat menyebabkan keracunan. Konsumsi minyak ikan berlebih juga justru menurunkan kadar Vitamin E di dalam tubuh.
- Omega 3 memang sangat penting bagi tubuh namun tidak bisa diproduksi sendiri, sehingga membutuhkan suplemen tambahan. Tapi ibu harus ingat bahwa omega 3 tidak hanya terdapat pada minyak ikan tetapi juga pada bahan makanan lain (ikan laut, sayuran hijau, biji-bijian) sehingga jangan hanya terfokus dengan mengkonsumsi minyak ikan saja. Pemenuhan Omega3 dari bahan alami tentu lebih baik.
Semoga bermanfaat…