Hernia Setelah Caesar : Gejala – Bahaya dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Melakukan persalinan caesar memang tidak bisa dipilih secara sembarangan. Pilihan metode persalinan ini hanya bisa dilakukan jika dokter sudah memberikan alternatif karena kondisi ibu atau bayi dalam kandungan sedang dalam bahaya. Itu semua karena adanya bahaya operasi caesar yang bisa terjadi pada ibu maupun bayi dalam kandungan. Karena itu ibu yang akan melahirkan selalu diberi pertimbangan medis oleh dokter sebelum mengambil keputusan untuk operasi. Salah satu hal yang sangat penting adalah masalah hernia setelah caesar yang termasuk kejadian langka, tapi mungkin saja juga terjadi. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai hernia setelah caesar termasuk gejala, bahaya dan perawatan yang diperlukan.

Pengertian Hernia Setelah Caesar

Hernia setelah melahirkan adalah bagian dari resiko operasi caesar yang sebenarnya memang termasuk kejadian langka. Jenis hernia yang terjadi termasuk hernia insisional. Ini terjadi ketika ada sebagain organ seperti usus dan jaringan yang lain, awalnya menonjol atau mendesak organ lain kemudian akan timbul gangguan pada daerah tersebut. Akhirnya ibu akan memiliki bagian perut yang menonjol dan sangat tidak nyaman.

Gejala

  1. Ada benjolan

Pertama kali adanya benjolan yang terjadi akibat hernia biasanya dikenali dengan adanya benjolan di dekat luka bedah caesar. Benjolan ini akan terlihat seperti bagian perut biasa karena warnanya memang sama seperti warna kulit perut. Benjolan ini bisa muncul cepat saat masa pemulihan rahim pasca caesar atau bahkan beberapa bulan atau tahun setelah operasi caesar.

  1. Ukuran benjolan

Benjolan sebagai tanda hernia bisa memiliki ukuran yang sangat kecil dan kemudian berkembang menjadi lebih besar. Awal mula munculnya benjolan bisa sebesar buah anggur dan sangat kecil. Kemudian semakin bertambah waktu maka ukuran bisa menjadi lebih besar dan tidak nyaman.

  1. Waktu terlihat benjolan tersebut

Hernia yang muncul setelah operasi atau beberapa tahun setelah operasi biasanya memang tidak mudah dikenali. Benjolan memang muncul di sebagain atau dekat luka operasi. Kemudian benjolan akan lebih terlihat ketika ibu sedang berdiri, mengangkat tangan ke atas, batuk dan terkadang menyebabkan rasa sakit. Terkadang juga ini muncul sebagai resiko melahirkan normal setelah caesar.

Bahaya

Adanya hernia setelah caesar memang tidak aman untuk kesehatan ibu. Sampai saat ini hernia setelah melahirkan caesar hanya terjadi dalam beberapa kasus saja. Namun bahaya yang bisa terjadi ternyata memang sangat berat. Ibu bisa mengalami perubahan letak organ tubuh termasuk usus dan organ dalam lain. Ini akan menyebabkan sembelit dan resiko lain yang tidak bisa disembuhkan dengan mudah. Karena itu untuk mencegah bahaya maka ibu harus segera berobat ke dokter.

Perawatan

  1. Perawatan untuk infeksi usus

Hernia yang mendesak organ usus membutuhkan perawatan yang lebih lengkap di rumah sakit. Ibu harus melakukan perawatan untuk membenahi letak usus dan menyembuhkan infeksi yang muncul. Perawatan bisa dilakukan dengan menggunakan obat antibiotik, perawatan inap di rumah sakit dan juga tindakan operasi. Karena itu pertimbangan operasi caesar harus dilakukan dengan baik dan lebih baik dengan cara agar cepat melahirkan normal.

  1. Tindakan operasi

Dokter bisa memberikan tindakan operasi jika hernia sudah parah maupun baru tahap gejala. Tindakan ini sangat penting untuk mencegah agar hernia tidak semakin parah dan terjadi komplikasi lanjutan. Operasi bisa dilakukan dengan alat laparoskopi dan juga tindakan bedah terbuka. Semua sangat tergantung dengan kondisi ibu dan hernia itu sendiri.

Jadi seperti inilah informasi mengenai hernia setelah caesar termasuk gejala, bahaya dan perawatan. Resiko hernia setelah caesar bisa terjadi pada siapa saja, sehingga pertimbangan operasi caesar sebaiknya mengikuti saran dari dokter yang merawat. Jangan memilih caesar hanya karena ingin saja, karena memang tetap ada resikonya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn