Penyebab Setelah Hamil Punggung Belakang Masih Sakit Seperti Hamil Dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masalah nyeri pinggang saat hamil memang biasanya berkembang sejak awal kehamilan sampai akan melahirkan. Rasa nyeri pinggang akan sampai ke punggung sehingga ibu sering mengatakan kalau punggung terasa seperti akan patah. Hal ini memang sangat wajar karena saat hamil otot ligamen perut berkembang untuk memberi ruang pada bayi. Kemudian setelah melahirkan maka otot ligamen akan mengendur lalu menjadi normal. Karena itu seharusnya setelah melahirkan ibu tidak akan merasa sakit lagi. Tapi ada beberapa ibu yang masih mengalaminya. Berikut adalah penyebab setelah hamil punggung belakang masih sakit seperti hamil dan perawatannya.

Penyebab

  1. Kenaikan hormon progesteron dan relaxin. Selama hamil tubuh ibu mengalami kenaikan hormon relaxin dan progesteron. Kedua hormon ini akan membuat ligamen menjadi longgar dan mengendur lagi setelah proses persalinan. Jika hormon ini terus meningkat setelah persalinan maka ibu akan merasa sakit punggung.
  2. Postur salah saat menyusui. Bagi ibu baru mungkin belum bisa melakukan cara menyusui bayi yang benar. Kebiasaan yang salah selama menyusui bisa membuat punggung ibu sakit dan otot menjadi tegang.
  3. Otot perut lemah. Selama hamil maka otot perut ibu akan lemah dan membuat tulang belakang tertarik ke bawah. Inilah yang membuat otot punggung tertekan sehingga ibu akan sakit punggung setelah melahirkan.
  4. Berat badan. Adanya bahaya obesitas bagi ibu hamil memang seharusnya dihindari. Karena efeknya tidak hanya saat hamil saja tapi setelah melahirkan. Setelah melahirkan berat badan mungkin belum turun sehingga punggung tetap menerima tekanan yang cukup kuat.
  5. Efek proses persalinan. Efek dari melahirkan normal juga bisa menyebabkan sakit punggung. Hal ini bisa terjadi karena otot punggung dan perut yang tertarik selama proses mengejan. Namun efek ini tidak hilang setelah melahirkan.

Perawatan

  1. Setelah melahirkan maka cobalah untuk melakukan olahraga ringan yang rutin. Ini juga menjadi cara diet ibu menyusui selain menyusui. Olahraga akan membuat otot menjadi lebih aktif dan akan mengurangi sakit punggung secara alami. Olahraga yang disarankan bisa seperti jalan kaki, senam dan yoga.
  2. Selama setelah melahirkan maka cobalah untuk bisa istirahat sebaik mungkin. Jika bayi sedang tidur maka ikut tidur dan atur agar ibu bisa bergerak lebih nyaman setelah melahirkan.
  3. Hindari angkat beban. Sebaiknya Anda juga tidak mengangkat beban berlebihan sehingga tidak menekan punggung setelah melahirkan.
  4. Jaga postur. Ibu juga bisa mencoba untuk menjaga postur selama setelah melahirkan. Usahakan untuk duduk, berdiri, berjalan dan menyusui dengan gerakan yang benar. Kebiasaan ini akan membuat punggung menjadi normal lagi setelah melahirkan.
  5. Gunakan kursi yang nyaman. Setelah itu cobalah untuk menggunakan kursi yang nyaman. Anda bisa menggunakan tumpuan kursi untuk bagian punggung atau meletakkan bantal di dekat punggung. Hal ini sangat penting untuk menjaga agar punggung nyaman.
  6. Hindari sepatu hak tinggi. Cobalah untuk tidak menggunakan sepatu hak tinggi setelah melahirkan. Gunakan sepatu datar yang bisa membuat postur tubuh kembali normal.
  7. Hindari menggendong bayi terus berdiri. Menggendong bayi memang sangat baik untuk hubungan ibu dan bayi. Tapi sebaiknya ibu tidak menggendong terus menerus dalam waktu yang lama. Hal ini sangat penting untuk mengurangi tumpuan pada punggung ibu.
  8. Tidur dengan nyaman. Ibu juga harus mencoba untuk bisa tidur dengan posisi yang nyaman. Hindari posisi miring dalam waktu lama karena membuat otot punggung menjadi lebih tegang. Ibu juga bisa menggunakan bantal khusus untuk tidur sehingga lebih nyaman dan bisa tidur nyenyak.

Itulah semua penyebab setelah hamil punggung belakang masih sakit seperti hamil dan perawatan. Ibu hamil harus mencoba untuk mengetahui apa penyebabnya kemudian melakukan perawatan alami atau medis sesuai dengan kondisinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn