Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol Dan Adakah Efek Sampingnya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nutrisi yang diberikan oleh ibu kepada bayinya melalui makanan merupakan hal yang sangat penting bagi proses pertumbuhannya mengingat usia bayi merupakan masa dimana seluruh organnya masih dalam keadaan yang berlum sempurna sehingga akan terus mengalami proses perkembangan. Memberikan nutrisi dan makanan yang benar kepada bayi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab ibu setelah bayi terlahir melalui proses persalinan baik secara caesar maupun melahirkan normal.

Salah satu masa dimana pemberian makanan dan nutrisi pada bayi yang paling penting dan perlu diperhaitkan adalah saat bayi baru terlahir. Pemberian asi atau air susu ibu menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan oleh para ibu menyusui karena adanya peran penting dari asi proses menyusui tersebut terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bahkan meskipun produksi asi tidak segera keluar, dokter anak tetap akan menyarankan untuk mengusahakan memberikan asi dan menstimulusnya keluar dengan cara membiarkan bayi menghisap puting susu ibu secara alami dan terus menerus.

Tanpa adanya indikasi yang jelas maka sebaiknya tidak menganti asi dengan susu formula untuk menghindarikan agar manfaat asi untuk bayi tetap dapat diperoleh setidaknya hingga usia 6 bulan dan dapat berlanjut sampai bayi memiliki umur 2 tahun. Pentingnya pemberian asi tersebut menjadikan setiap ibu menyusui harus menjaga kualitas dan jumlah asi agar harus terpenuhi dengan baik serta perlu memperhatikan nutrisi ibu menyusui saat bayi baru lahir . Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari berbagai macam makanan maupun minuman yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap proses menyusui tersebut. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan mengulas mengenai apakah jengkol dapat memberikan pengaruh buruk terhadap ibu menyusui dan bisakan untuk dikonsumsi.

Mengenal Jengkol

Sebelum mengetahui apakah jengkol aman bagi ibu menyusui dan menjawab pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan jengkol maka memahami tanaman jengkol terlebih dahulu akan lebih memudahkan pemahaman terhadap boleh tidaknya jengkol dikonsumsi tersebut. Menurut Wikipedia, Jengkol atau dalam bahasa latingnya Archidendron pauciflorum merupakan tumbuhan khas dari benua Asia Tenggara yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu bahan pangan dengan rasa serta bau yang sangat khas.

Rasa yang khas dan baunya menjadikan jengkol merupakan makanan yang memiliki peminat tertentu. Kandungan asam jengkoliat didalam buah yang berupa polong dan berbentuk gepeng berbelit tersebut yang dapat menyebabkan bau maupun urine dari orang yang mengkonsumsi jengkol dapat memiliki bau busuk serta tidak sedap bagi sebagian besar orang. Di masyarakat, buah jengkol sering kali dimakan sebagai lalapan atau diolah menjadi semur jengkol, salah satu makanan khas betawi.

Bolehkah ibu menyusui makan jengkol 

Sejauh ini jengkol tidak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan manusia selain menimbulkan bau yang terkadang menganggu bagi sebagian orang bahkan jengkol dikenal memiliki berbagai macam manfaat baik untuk kesehatan salah satu dapat membantu mengatasi diabetes dan bersifat sebagai diuretik yang baik untuk jantung. Dengan penjelasan tersebut menjadikan konsumsi jengkol oleh ibu menyusui dapat dilakukan asalkan ibu memang menyukai rasa dan bau yang dihasilkan dan sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Manfaat Jengkol Untuk Ibu Menyusui

Jengkol bukan hanya tidak memberikan efek atau dampak buruk baik terhadap kondisi ibu maupun air susu ibu melainkan juga dapat memberikan beberapa manfaat positif. Berikut ini beberapa manfaat jengkol untuk ibu menyusui baik bagi kesehatan ibu maupun bagi bayi yang diantaranya :

  • Mencegah anemia, kondisi anemia sering kali menimpa ibu menyusui yang kekurangan zat besi dan dengan konsumsi jengkol maka dapat membantu mencegah anemia pada ibu sehingga proses menyusui dapat terjaga kualitasnya.
  • Sumber kalsium, kandungan kalsium dalam jengkol yang rata rata sebesar 140 mg/100g dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium bagi ibu menyusui. Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi untuk proses tumbuh kembangnya terutama pada pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium juga dapat mencegah terjadinya osteoporosis pada ibu menyusui. Selain sumber kalsium, osteoporosis dapat dicegah ketika ibu memberikan asi pada bayi hal ini dikarenakan salah satu manfaat memberikan asi bagi ibu dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
  • Meningkatkan Imunitas, jengkol ternyata termasuk salah satu jenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin C tinggi, dengan konsumsi jengkol maka daya tahan atau sistem imun baik ibu maupun bayi dapat meningkat sehingga menyebabkannya tidak mudah mengalami penurunan kesehatan.
  • Manfaat lainnya, selain beberapa manfaat yang dijelaskan diatas, jengkol juga memiliki beberapa manfaat lain seperti membantu mengatasi kondisi sembelit, mencukupi kebutuhan protein, dan meningkatkan kualitas asi.

Itulah penjelasan terkait uraian mengenai keamanan jengkol untuk dikonsumsi sehingga dapat menjawab pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan jengkol. Melalui penjelasan diatas diketahui bahwa konsumsi jengkol dapat dilakukan oleh ibu menyusui namun tetap perlu diperhatikan jumlah konsumsinya sehingga manfaat dari jengkol tetap dapat diperoleh tanpa perlu takut mengalami efek samping. Salah satu bentuk efek samping yang perlu diperhatikan saat konsumsi jengkol berlebih adalah penumpukan asam jengkoliat dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang tentu berdampak buruk bagi ibu menyusui yang memiliki riwayat penyakit maag.

fbWhatsappTwitterLinkedIn