Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol Mentah Dan Adakah Efek Buruknya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menyusui menjadi salah satu proses penting yang harusnya diusahakan oleh setiap ibu pasca proses persalinan agar berlangsung dengan baik. Adanya manfaat asi untuk bayi yang diberikan melalui proses menyusui menjadikan aktivitas tersebut sebaiknya dilakukan pada bayi dengan usia 6 bulan atau berlanjut sampai 2 tahun. Menyusui sudah menjadi hal yang terus dipromosikan oleh WHO atau world health organizasion dan beberapa dokter kandungan  sebagai aktivitas wajib ibu pasca melahirkan.

Beberapa manfaat asi untuk bayi yang dimaksud tersebut diantaranya seperti bertindak sebagai makanan alami yang paling mudah dicerna oleh bayi di usia usia awal kehidupannya, meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayi tidak mudah mengalami sakit dan kecerdasan otak pada bayi, serta menciptakan hubungan emosional yang baik atau positif antara ibu dengan bayinya. Selain bermanfaat untuk asi, ada beberapa manfaat memberikan bagi ibu menyusui yang juga perlu diperhatikan.

Selama menjalani masa menyusui, setiap ibu menyusui sebagai sosok orang tua bagi bayi perlu menjaga agar kondisi kualitas dan pembentukan air susu ibu terpenuhi dengan baik. Diantara jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi perlu diketahi lebih mendalam. Salah satu jenis makanan yang pernah langkah tersebut adalah jengkol merah. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui makan jengkol merah dalam ulasan di bawah ini.

Mengenal Jengkol

Jengkol adalah salah satu makanan yang cukup populer terutama di daerah betawi atau jabodetabek. Jengkol uang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum yang merupakan tumbuhan khas asia tenggara. Jengkol merupakan jenis makanan yang disukai karena rasa dan baunya yang khas sama seperti pete. Jenis buah polong polongan yang memiliki bentuk gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua tersebut sudah cukup populer dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Meskipun memiliki manfaat yang cukup baik bagi kesehatan, jengkol mengandung racun yang disebut sebagai asam jengkoliat yang dapat menyebabkan djengkolism atau keracunan biji jengkol. Keracunan biji jengkol tersebut dapat menyebabkan kondisi permasalahan kesehatan seperti kejang otot, pirai, retensi urin, dan bahkan memicu resiko terjadinya gagal ginjal. Kondisi efek samping tersebut memang tidak dipengaruhi oleh seberapa banyak biji jengkol yang dimakan namun lebih kepada kondisi tubuh yang dapat mentolerir racun pada jengkol atau tidak.

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol Mentah

Sejauh ini belum ada pantangan makanan ibu menyusui yang sepenuhnya tidak dapat dikonsumsi sama sekali termasuk jengkol. Meskipun tidak sepenuhnya menjadi pantangan makanan, mengkonsumsi jengkol harus mempertimbangkan adanya bahaya keracunan dan dapat memicu terjadinya peningkatan produksi asam, sesak, mual, nyeri ulu hati, kembung, lambung yang perih, dan lain sebagainya sebagai salah satu efek samping dari konsumsi jengkol.

Berbagai macam keluhan yang muncul tersebut secara tidak langsung dapat memicu tubuh untuk memproduksi hormon cortisol sebagai hormon stres pada ibu menyusui. Terbentuknya hormon stres atau hormon cortisol yang tinggi dapat mempengaruhi produksi asi di dalam tuuh ibu menyusui sehingga tentunya akan menghambat proses menyusui. Mengingat adanya penjelasan tersebut maka sebaiknya ibu menyusui menghindari terlabih dahulu untuk mengkonsumsi jengkol mentah terutama dalam kondisi yang berlebihan.

Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan

Meskipun jengkol merupakan salah satu jenis makanan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi produksi asi seperti dalam penjelasan diatas sehingga harus dihindari untuk dikonsumsi hingga ibu tidak lagi menyusui, jengkol merupakan jenis polong yang memiliki beberapa manfaat baik bagi kesehatan diantaranya seperti :

  • Antioksidan tinggi, jengkol memiliki kadar antioksidan tinggi di dalamnya yang dapat membantu dalam mencegah berbagai macam penyakit kronis. Beberapa jenis antioksidan yang terdapat di dalam jengkol diantaranya seperti polifenol, flavoniod, terpenoid, dan alkaloid. Efek antikosidan ini menjadikan jengkol banyak diteliti sebagai obat penyakit kanker.
  • Mencegah diabetes, peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh atau penyakit diabetes menjadi salah satu jenis permasalahan kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat. Jengkol dalam sebuah penelitian memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh setelah makan sehingga sangat membantu mengatur gula darah tubuh bagi penderita diabetes. Jengkol dapat digunakan sebagai cara untuk mencegah terjadinya gestational diabetes.
  • Terhindar dari gangguan pencernaan, meskipun beberapa efek samping jengkol menyebutkan dapat menyebabkan terjadinya permasalahan kesehatan pada pencernaan, pada dasarnya jengkol dapat meningkatkan produksi enzim superoxide dismutase (SOD) di dalam tubuh sebagai pelindung lambung dan saluran pencernaan.

Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui makan jengkol mentah yang sesuai ulasan diatas sebaikny menjadi salah satu makanan yang dihindari terlebih dahulu mengingat adanya beberapa efek samping serta secara tidak langsung menjadi penyebab asi berkurang produksinya. Ibu menyusui yang memiliki keinginan untuk mengkonumsi jengkol dapat melakukannya dalam jumlah yang sedikit dan terlebih dahulu memastikan tidak ada riwayat terjadinya kondisi keracunan biji jengkol.

fbWhatsappTwitterLinkedIn