5 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini Untuk Ibu Dan Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua ibu yang baru saja melahirkan pasti ingin memberikan ASI sebagai makanan bayi terbaik. Namun untuk memberikan ASI maka ibu bisa memulai proses ini segera setelah bayi lahir. Hal ini juga sering disebut dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini atau disingkat IMD. Proses untuk melakukan cara menyusui bayi segera setelah bayi lahir ini adalah antara 1 sampai 6 jam sejak bayi dilahirkan. Setelah itu ibu bisa menyusui yang termasuk dalam waktu biasa. Mengapa ibu harus melakukan IMD? Nah jika ibu belum memahami, maka lihat dulu daftar manfaat inisiasi menyusui dini untuk ibu dan bayi, seperti berikut ini.

  1. Menenangkan ibu

Setelah melewati proses persalinan tentu ibu merasa sangat lelah. Proses ini sering menyebabkan ibu mengalami rasa sakit setelah persalinan. Terlebih jika ibu mengalami episiotomi dimana jalan lahir digunting secara sengaja oleh dokter untuk membantu bayi bisa keluar. Sementara proses persalinan secara caesar juga sering menyakitkan ketika efek anestesi sudah hilang. Karena itu saat ibu langsung memberikan ASI melalui IMD maka tubuh ibu bisa menghasilkan dua hormon penting yaitu oksitosin dan endorfin. Kedua jenis hormon ini bisa memberikan rasa tenang dan menyenangkan setelah persalinan. Kemudian proses kontak langsung dari kulit ke kulit antara ibu dan bayi bisa membuat ibu merasa lebih bahagia. Saat bahagia dan dua hormon ini menumpuk dalam tubuh ibu maka tubuh ibu menjadi lebih tenang dan tidak terasa terlalu sakit.

  1. Mendorong proses ASI eksklusif

Memang bayi sangat membutuhkan ASI dan ada banyak sekali manfaat ASI untuk bayi. Banyak ibu yang merasa putus asa untuk memberikan ASI pada bayi karena merasa kurang mampu. Namun ternyata proses IMD sangat penting untuk membantu ibu merasa lebih mudah untuk menyusui. Melihat perkembangan bayi sejak lahir sampai beberapa hari menjadi bagian yang penting untuk mental ibu. Akhirnya di waktu yang mendatang ibu bisa merasa menyusui dengan bayi. Dan ini sangat penting untuk membuat ASI yang keluar lebih lancar.

  1. Mencegah pendarahan

Saat ibu baru melahirkan maka sangat rentan sekali terkena pendarahan. Hal ini karena rahim masih melakukan kontraksi untuk mengeluarkan darah yang masih ada dan juga proses untuk mengeluarkan plasenta. Saat ibu langsung bisa memberikan ASI pada bayi yang baru lahir maka hormon oksitosin bekerja untuk membantu rahim menyesuaikan diri. Akhirnya rahim kembali menyusut dengan cepat dan pendarahan berhenti secara alami.

  1. Menjaga kesehatan bayi

Salah satu cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit adalah dengan memberikan ASI sejak awal. Bayi yang baru lahir masih menyesuaikan dengan kondisi di luar rahim. Berbagai jenis sumber penyakit bisa menyerang bayi yang baru lahir. Namun ketika bayi mendapatkan ASI penuh setelah dilahirkan maka proses ini sangat penting untuk imunitas tubuh bayi. ASI mengandung senyawa seperti kolostrum. Dimana ada beberapa manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir yang penting untuk sistem kekebalan tubuh bayi. Kolostrum akan melindungi sistem pencernaan dan organ inti untuk pertumbuhan dan kekebalan tubuh bayi.

  1. Membuat bayi lebih tenang

Bayi yang baru dilahirkan pasti akan menangis dan merasa sangat panik. Bahkan bayi yang tidak bisa menangis setelah melahirkan justru harus dicurigai. Menangis setelah lahir sangat penting karena itu tandanya bayi mulai menyesuaikan dengan kondisi di luar rahim. Paru paru dan jantung bayi bekerja normal untuk sistem pernafasan dan aliran darah. Dan terkadang semua perubahan ini membuat bayi sangat panik dan menangis berlebihan. Memberikan ASI setelah lahir sangat penting untuk menjaga agar bayi bisa tenang dan merasa tenang.

Ternyata banyak sekali manfaat inisiasi menyusui dini untuk ibu dan bayi. Melihat manfaatnya yang sangat besar ini maka sebaiknya ibu mulai belajar tentang inisiasi menyusui dini ketika sudah masuk trimester ketiga dan berusaha untuk melakukan IMD setelah melahirkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn