Kehamilan menjadi masa yang dinanti-nantikan oleh pasangan suami istri baru. Kehadiran buah hati dianggap menjadi pelengkap kebahagiaan setelah resmi bersatunya dua insan baik secara hukum maupun di hadapan Tuhan. Meski menjadi momen yang membahagiakan, masa kehamilan hingga kelahiran sebenarnya tak sepenuhnya membahagiakan. Hormon di dalam tubuh mempengaruhi kondisi fisik sang Ibu dan tak jarang di antara mereka mengalami kerontokan rambut, terutama setelah masa melahirkan. Tentu saja hal ini menjadi suatu momok yang sangat ingin dihindari mengingat rambut adalah mahkota wanita.
Baca juga:
- Perut melilit saat hamil
- Bahaya flu singapura bagi ibu hamil
- Bahaya DBD bagi ibu hamil
- Manfaat vitamin B kompleks untuk ibu hamil
Apa yang menjadi penyebab rambut rontok setelah melahirkan? Perlu diketahui bahwa ketika hamil, produksi hormon esterogen meningkat. Hormon inilah yang nantinya akan memengaruhi masa pertumbuhan rambut yang akhirnya berujung pada melebatnya rambut pada ibu hamil. Ketika ibu sudah melahirkan dan memasuki masa menyusui, produksi hormon esterogen kembali normal dan menyebabkan rambut seolah rontok, padahal sesungguhnya hanya sedang memasuki proses untuk kembali pada fase normal sebelum mengandung. Ini adalah proses yang normal dan wajar. Pertumbuhan rambut akan menjadi normal setelah melewati masa melahirkan dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan (rata-rata).
Meski harus rela melewati fase ini sebagai seorang ibu, bukan berarti Anda tidak bisa mengembalikan kecantikan mahkota Anda seperti saat sebelum mengandung. Ketika Anda mengalami rambut rontok pasca melahirkan, ada beberapa tips yang ada baiknya diikuti untuk mengembalikan kesehatan rambut Anda.
1. Gunakan shampoo dan kondisioner terbaik sesuai dengan jenis rambut.
Tahukah Anda, dalam keadaan normal, kebiasaan jarang keramas menjadi salah satu penyebab rambut seseorang sangat mudah rontok dan patah? Ketika seseorang jarang keramas, rambut akan lembap karena produksi minyak berlebih tidak dikontrol dengan membersihkannya secara rutin menggunakan shampoo. Belum lagi ketika rambut langsung terpapar oleh sinar matahari yang kemudian membuat kulit kepala menjadi berkeringat.
Bahaya polusi untuk ibu hamil menjadi hal yang wajib Anda tahu untuk menghindari rambut rontok. Faktor-faktor ini yang menyebabkan rambut menjadi tidak sehat. Untuk itu, usahakan rajin membersihkan rambut dan kulit kepala dengan menggunakan shampoo yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
Penggunaan kondisioner rambut juga sangat disarankan. Kondisioner mampu merawat keindahan rambut serta memiliki peran untuk membersihkan rambut dari kotoran. Efek lainnya, rambut menjadi lebih mudah disisir. Potensi rambut tersangkut di sisir dan patah atau rontok pun bisa diminimalisir.
Terutama Anda juga mendalami hobi berenang saat hamil hingga menyusui, bersihkan rambut secara bersih untuk menghindari adanya sisa kaporit yang menempel pada rambut.
2. Hindari kucir rambut untuk sementara waktu.
Rambut yang terikat, apalagi terlalu kuat, dipercaya akan mengalami kerontokan lebih parah dibandingkan rambut yang dibiarkan terurai. Meski memang menjadikan penampilan lebih rapi, akan tetapi perlu Anda perhatikan bahwa ikatan rambut yang terlalu kencang berpotensi menyebabkan akar rambut tertarik dan akhirnya kerontokan rambut terjadi. Jika Anda tidak tahan dengan rasa gerah yang timbul karena mengurai rambut, Anda tetap bisa mengikatnya namun usahakan tidak terlalu kencang serta jangan lebih dari dua jam dalam sehari. Atau opsi yang lebih ekstrim adalah dengan memotong rambut Anda menjadi pendek.
3. Penggunaan sisir sebaiknya menyesuaikan keadaan rambut.
Sisir juga memiliki andil sebagai penyebab rambut rontok (atau mungkin memperparah rambut rontok pasca melahirkan). Hindari penggunaan sisir dengan gigi yang rapat karena tipe sisir ini berpotensi membuat kerontokan lebih hebat terjadi. Tentu saja hasilnya akan lebih rapi, namun penggunaan dalam jangka panjang justru bisa mengurangi rambut Anda, bahkan bisa jadi sama parahnya dengan efek pengurangan produksi hormon esterogen pada ibu pasca melahirkan atau pada masa menyusui. Sisir bergigi jarang akan lebih direkomendasikan untuk merapikan rambut tanpa menyuguhkan risiko kerontokan yang lebih parah.
4. Sampai rambut kembali normal, hindari penggunaan hair dryer maupun alat catok rambut.
Bukan wanita namanya kalau tidak ingin tampil cantik, belum lagi jika terburu-buru. Maka tidak heran jika sebagian wanita akhirnya memilih menggunakan alat bantu seperti hair dryer atau alat catok rambut guna mengeringkan dan membentuknya sesuai kebutuhan. Tahukah Anda bahwa penggunaan alat ini sesungguhnya kebiasaan buruk yang merusak rambut dalam jangka waktu panjang?
Hair dryer memang menjadi pilihan yang cepat untuk mengeringkan rambut seusai keramas namun kebiasaan menggunakan alat ini akan membuat rambut menjadi terlalu kering dan akarnya menjadi tidak kuat. Tidak hanya membuat rambut kering. Hair dryer juga akan merusak kultikula rambut Anda, membuat rambut menjadi bercabang, hingga rambut kehilangan cahaya alaminya. Alat catok rambut pun digunakan dekat dengan kulit kepala sehingga akar rambut terpengaruh menjadi lebih kering. Pada akhirnya penggunaan alat penata rambut ini justru akan memperparah kerontokan rambut.
5. Konsumsi makanan bergizi
Selain harus menegakkan kebiasaan baik, jangan lupa bahwa nutrisi untuk rambut juga diperlukan dengan cara perawatan dari dalam. Perawatan ini tentunya dengan konsumsi makanan bergizi yang nantinya mampu mengatasi permasalahan rambut rontok dan merawatnya dalam jangka panjang. Makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui ini bisa jadi alternatif bagi Anda dalam menyusun menu makan sehat dan seimbang.
Baca juga:
- Bahaya makan jamur bagi ibu hamil
- Bahaya dehidrasi bagi ibu hamil
- Bahaya asma bagi ibu hamil
- Flu saat hamil
Nutrisi dan gizi yang dibutuhkan untuk tetap menjaga kesehatan rambut antara lain biotin (sumber dari daging dan biji-bijian), vitamin B6 (sumber dari kacang-kacangan), asam omega 3 (bisa didapat dari daging ikan salmon dan kacang kenari), zinc (dari sayuran dan makanan laut), dan zat tembaga (bisa didapat dari buah kering dan kacang almond). Selama kehamilan, jangan lupa konsumsi buah untuk ibu hamil guna tetap memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh sembari meminimalisir kemungkinan terburuk seperti kerontokan rambut akibat konsumsi makanan dan minuman yang kurang bergizi.
6. Perawatan dengan bahan alami akan lebih disarankan.
Perawatan dari luar tubuh juga disarankan Anda lakukan demi menunjang proses penyembuhan rambut rontok pasca melahirkan. Beberapa bahan alami yang disarankan untuk digunakan sebagai bahan perawatan rambut rontok antara lain :
- lidah buaya (sebagai masker sebelum tidur dan sebelum keramas atau sebagai pengganti shampoo)
- jeruk nipis (mengurangi produksi minyak dan membuat rambut menjadi lebih segar)
- buah alpukat (untuk membuat rambut berkilau), bawang putih, dan jahe (untuk menguatkan rambut)
Akan tetapi jangan lupa untuk mengetahui bahaya creambath bagi ibu hamil sebagai panduan perawatan apa saja yang aman dan tidak guna mengatasi masalah rambut rontok.
7. Hindari stres
Stress juga menjadi salah satu penyebab dan faktor yang memperparah masalah rambut rontok. Maka dari itu usahakan untuk menghindari stress. Stress maupun gangguan emosional yang lain berpotensi untuk membuat otot syaraf yang terletak di kepala menjadi tegang dan menyebabkan akar rambut menjadi lebih lemah. Pada saat inilah rambut menjadi sangat mudah rontok. Cara menghilangkan stres saat hamil ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang sedang menenangkan diri untuk tidak tertekan dengan pikirannya sendiri. Bahaya banyak pikiran untuk ibu hamil sebagai faktor yang mendukung seorang ibu rentan stres yang akhirnya berujung pada kerontokan rambut.
Demikianlah kiat perawatan rambut rontok setelah melahirkan yang bisa kami suguhkan kepada Anda. Semoga berbagai tips ini bisa membantu Anda mengurangi jumlah kerontokan rambut dan segera memulihkan kesehatan rambut pasca melahirkan.