5 Cara Cepat Pembukaan 1-10 dan Tahapannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sudah memasuki bulan kelahiran tetapi ibu hamil belum juga mengalami pembukaan padahal rasanya sudah tidak sabar untuk melahirkan. Melahirkan secara normal merupakan hal yang paling menakutkan dan mengejutkan bagi sebagian orang.

Tak jarang ibu hami yang cemas menjelang hari persalinan namun. Hal tersebut jangan sampai membuat bunda stress, sebab tubuh ibu hamil memiliki kemampuan alami memberikan jalan diwaktu persalinan nantinya.

Supaya ibu hamil lebih berani dan percaya diri dalam menghadapi persalinan, ada serangkaian cara atau proses alami yang perlu diketahui oleh ibu hamil menjelang kelahiran demi untuk mempercepat atau merangsang pembukaan. Berikut ini cara cepat pembuakaan 1-10 dan tahapan persalinan normal:

1. Berhubungan intim

Seksual sudah lama dianjurkan oleh dokter sebagai cara ampuh untuk mempercepat proses kelahiran dan mempercepat saat pembukaan. Hubungan intim pada usia kehamilan 9 bulan, dapat dilakukan seperti biasa selama air ketuban belum pecah atau tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan untuk ibu hamil dan janin.

Aktivitas hubungan seksual bisa meningkatkan produksi oksitosin dan hormon prostaglandin, dimana hormon oksitosin dapat meningkatkan efek bahagia, meningkatkan gairah serta membuat efek kontraksi.

Sementara hormon prostaglandin yang terkandung di dalam sperma berfungsi untuk mematangkan, melunakkan dan melebarkan leher rahim. Jika ragu dengan cara yang pertama ini bisa berkonsultasi dahulu kepada dokter untuk mendapatkan saran terbaik.

2. Stimulasi puting payudara

Cara yang satu ini bisa ibu hamil lakukan sebagai induksi alami, ibu hamil bisa menstimulasi puting payudara dengan cara manual menggunakan pompa ASI atau bisa juga dengan meminta partisipasi atau bantuan dari calon ayah.

Prosedurnya dapat dilakukan dengan cara memijat sekitar area puting menggunakan telapak tangan selama 15 menit dengan cara bergantian, lakukan secara berulang selama 1 jam.

Ibu hamil juga bisa meletakkan handuk kering yang hangat diatas payudara secara bergantian selama beberapa menit. Stimulasi ini juga dapat memicu hormon oksitosin yang bisa memicu kontraksi ibu hamil 9 bulan.

3. Berolahraga ringan

Menjelang persalinan ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan untuk memicu kontraksi. Olahraga ringan yang bisa ibu hamil lakukan seperti: berjalan kaki mengelilingi ruangan bersalin atau pun naik turun tangga secara pelan-pelan.

4. Sugesti positif

Minggu-minggu terakhir sebelum persalinan merupakan saat yang paling tepat untuk mengalihkan pikiran dan menjadi pikiran yang positif, tidak ada induksi persalinan yang lebih baik untuk rileks, berpikir positif dan alihkan kecemasan terhadap rasa sakit dengan relaksasi apa yang ibu hamil sukai.

Ibu hamil juga perlu melatih teknik pernafasan, meningkatkan ibadah, membaca, mencium aroma terapi, menulis jurnal, mendengarkan musik favorit, mengkonsumsi cemilan sehat dan lain sebagainya.

Kegiatan-kegiatan ini akan menekan hormon adrenalin sehingga perasaan ibu hamil akan tenang sebelum persalinan.

5. Olahraga Gym Ball

Olahraga yang cocok untuk ibu hamil ini sangat efektif dilakukan untuk mempercepat pembukaan kelahiran. Ibu hamil bisa melakukan duduk diatas gym ball dan gerakan memutar membentuk lingkaran kecil atau juga bisa duduk dengan melambungkan badan secara perlahan  diatas gym ball.

Tetapi, harus diingat dalam melambungkan badannya jangan terlalu kencang karena khawatir akan beresiko pada kesehatan kehamilan dan janin.

Tahapan Persalinan

Setelah 9 bulan kehamilan moment yang paling ditunggu-tunggu adalah persalinan. Proses persalinan membutuhkan waktu yang tidak sama pada masing-masing ibu hamil. Ada yang persalinannya cepat dan ada yang membutuhkan waktu lama namun.

Secara umum, ada 4 tahap persalinan atau disebut juga dengan kala. Berikut ini tahapan-tahapan persalinan normal yang harus diketahui dan tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar sebagai berikut:

  • Tahapan pertama/kala 1/pembukaan

Tahapan pertama atau proses pembukaan saat melahirkan dimulai dengan kontraksi dan pembukaan leher rahim. Pada persalinan pertama kali fase ini umumnya berlangsung selama 14-15 jam, tetapi berbeda jika ibu hamil pernah menjalani persalinan lebih dari satu kali biasanya akan berlangsung lebih cepat.

Tahap pembukaan juga diukur dengan istilah “Bukaan” yang dilihat dari seberapa lebar mulut rahim membuka, pembukaan satu artinya mulut rahim terbuka 1 cm dan seterusnya sampai bukaan lengkap atau bukaan 10, dimana mulut rahim terbuka 10 cm.

  • Tahapan kedua/kala 2/kala pengeluaran /mengejan

Tahapan kedua persalinan atau kala 2 adalah proses pengeluaran bayi dari rahim ditandai dengan kontraksi yang lebih sering dan semakin kuat, secara perlahan posisi bayi akan turun ke jalan lahir.

Tenaga kesehatan yang membantu proses persalinan akan menyarankan ibu hamil bersabar menunggu bayi turun sebelum memperbolehkan ibu hamil mengejan, barulah ketika pembukaan sudah lengkap hingga 10 cm dokter akan meminta ibu hamil untuk mengejan.

Terkadang ada rasa sulit keinginan untuk mengejan bila bayi sudah berada di bawah panggul. Dengan panduan bidan atau dokter ibu hamil akan dipandu untuk mengejan dengan kuat disaat yang tepat untuk mendorong kepala bayi keluar.

Biasanya 2-3 kali mengejan kepala bayi akan menyamping kemudian berputar untuk bersiap menuju kelahiran. Jika ini adalah persalinan pertama kali maka kala 2 ini berlangsung sekitar 1-1,5 jam.

Tetapi jika ini bukan persalinan pertama kali maka akan berlangsung hanya selama 30 menit saja. Pada akhir tahapan ini dokter akan melakukan efisietomi atau pengguntingan vagina, proses tersebut bertujuan untuk melebarkan jalan lahir apabila diperlukan.

  • Tahapan ketiga/kala 3/ kala pengeluaran plasenta

Setelah bayi lahir bunda akan merasa lega dan bahagia tetapi masih ada tahapan yang mesti dilalui, setelah bayi lahir plasenta atau ari-ari akan menyusul keluar selang 6-15 menit kemudian.

Pada umumnya tahapan ini akan berlangsung cepat, tidak nyeri serta tanpa masalah pada tahapan ini juga akan dilakukan penjahitan luka robek akibat jalan lahir sebelum dijahit bunda tidak perlu khawatir karena biasanya akan diberikan suntikan obat bius untuk mengurangi rasa nyeri.

  • Tahapan keempat/kala 4

Tahapan ini merupakan tahapan observasi atau pengawasan kemungkinan adanya pendarahan serta pengawasan kontraksi rahim setelah proses persalinan kurang lebih selama 1 jam. Pada tahap ini plasenta atau ari-ari telah keluar dan tidak boleh ada pendarahan pada vagina.

Kala 4 justru saat kritis bagi wanita yang memiliki resiko pendarahan pasca melahirkan jika semuanya aman bunda hanya perlu merawat luka diarea vagina dengan menjaga kebersihan area vagina.

Beberapa cara diatas yang bisa ibu hamil lakukan untuk membantu ibu dalam mempercepat pembukaan kehamilan atau mempercepat dalam persalinan nantinya. Jangan lupa untuk terus update konsultasi ke dokter kandungan. Semoga lancar dalam persalinan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn