Cek Kesuburan Dengan BPJS, Apakah Bisa?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika pasangan ingin hamil maka antara suami dan istri harus memiliki kesuburan yang bagus. Tingkat kesuburan istri bisa dipastikan dengan sel telur yang sesuai ukuran dan jumlah, organ reproduksi yang sehat, dan tidak ada masalah kesehatan reproduksi. Sementara pria harus memiliki sperma dengan kualitas dari gerakan, jumlah dan kondisi yang sempurna. Ketika sudah menikah beberapa waktu dan belum ada tanda kehamilan, maka mungkin saja ada masalah penyebab kemandulan pada wanita dan pria. Nah sekarang sudah ada fasilitas BPJS yang disediakan oleh pemerintah. Hanya saja memang BPJS tidak bisa mengcover semua layanan kesehatan. Lalu cek kesuburan dengan BPJS, apakah bisa? Ikuti informasi dibawah ini.

Bisa Tidak?

Pada dasarnya semua peserta BPJS yang ingin menggunakan layanan dari BPJS harus melakukan pemeriksaan awal ke puskesmas di wilayahnya masing-masing. Atau jika bukan puskesmas maka bisa langsung periksa ke fasilitas kesehatan di tingkat pertama sesuai yang tertulis dalam kartu BPJS.

Kemudian perlu diketahui bahwa beberapa jenis pemeriksaan laboratorium yang dicover oleh BPJS memang cukup terbatas. Beberapa layanan ini seperti tes darah, tes urin, tes gula darah dan tes feces. Semua pemeriksaan tersebut masih cukup sederhana. Artinya jika ingin melakukan pemeriksaan secara detail memang tidak bisa menggunakan BPJS dan harus dengan biaya sendiri.

Sementara untuk melakukan tes kesuburan maka diperlukan beberapa pemeriksaan yang detail. Seperti misalnya untuk wanita dilakukan pemeriksaan dasar dengan USG perut, USG transvaginal, HSG, dan pemeriksaan dasar lain. Untuk pria biasanya tes dilakukan dengan analisa sperma dan pemeriksaan organ reproduksi. Nah jadi memang untuk layanan BPJS tidak bisa mengcover semua jenis pemeriksaan pada tes kesuburan untuk pria dan wanita. Namun Anda tidak boleh kecewa karena bisa mengikuti pedoman cara tes kesuburan pria secara alami dan ciri wanita subur sebelum menikah.

Layanan Kesehatan Kehamilan dengan BPJS

Meskipun pada tes kesuburan memang tidak bisa dicover oleh BPJS, tapi saat ibu hamil maka ibu bisa lebih tenang. Semua layanan kehamilan bisa ditanggung oleh BPJS. Nah berikut ini layanan BPJS khusus untuk ibu hamil.

  1. Saat kehamilan

Ketika ibu sudah melakukan pemeriksaan tanda kehamilan dan memang dinyatakan hamil, maka ibu bisa melakukan pemeriksaan antenatal care. Jumlah pemeriksaan antenatal care yang ditanggung oleh BPJS adalah sebanyak tiga kali pemeriksaan yaitu saat masuk trimester pertama, kedua dan ketiga. Selama masa ini ketika ibu sudah masuk ke trimester ketiga maka segera daftarkan bayi yang ada dalam kandungan ke BPJS. Ini akan sangat membantu biaya perawatan bayi Anda setelah lahir.

  1. Pemeriksaan USG

Manfaat USG kehamilan memang sangat penting untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan. Karena itu BPJS juga sudah menanggung biaya USG untuk ibu hamil. Hanya saja jenis biaya USG yang ditanggung adalah ketika USG tersebut menjadi rujukan dari bidan atau dokter serta bukan keinginan ibu sendiri. Jadi ibu harus paham bahwa USG yang dilakukan dengan kehendak sendiri seperti USG 4 dimensi untuk memastikan jenis kelamin bayi dan keperluan lain, harus dibayar sendiri.

  1. Saat persalinan

BPJS ternyata juga sudah menanggung semua biaya persalinan untuk ibu hamil yang terdaftar dalam BPJS. Ibu bisa memilih fasilitas persalinan di Puskesmas atau rumah sakit rujukan BPJS. Untuk biaya persalinan yang ditanggung BPJS ini termasuk untuk persalinan kedua dan seterusnya, selama ibu menjadi anggota BPJS dan mengikuti aturan BPJS.

Kemudian jenis persalinan yang ditanggung oleh BPJS adalah untuk persalinan normal dan caesar. Hanya saja untuk persalinan caesar harus dengan rujukan dan pertimbangan dokter. Misalnya saja jika ibu mengalami komplikasi persalinan atau ada masalah pada bayi yang akan dilahirkan.

  1. Saat nifas

Setelah melahirkan maka ibu akan menjalani masa nifas. Masa nifas ibu juga masih ditanggung oleh BPJS. Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh ibu selama masuk masa nifas pertama yaitu tujuh hari setelah persalinan, kemudian hari ke 8 sampai ke 28 dan yang terakhir pada hari ke 29 sampai 42. Nah sebaiknya ibu memanfaatkan pemeriksaan nifas ini untuk memastikan tidak ada komplikasi.

  1. Layanan KB

Sebaiknya ibu juga melakukan KB setelah melewati masa nifas. Ini sangat penting untuk membantu ibu menjaga jarak kelahiran dan menjaga kesehatan reproduksi ibu. KB ternyata juga ditanggung oleh BPJS. Jadi ibu cukup mendatangi bidan atau dokter yang menyediakan layanan fasilitas KB dengan BPJS.

Itulah keterangan tentang cek kesuburan dengan BPJS, apakah bisa? Sekarang ibu sudah paham tentang masalah biaya tes kesuburan ini. Dan jangan lupa untuk bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan ketika ada masalah kesuburan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn