4 Cara Merawat Tali Pusar Bayi Paling Benar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak orang tua bayi baru lahir, terutama yang baru saja memiliki bayi cenderung merasa khawatir tentang bagaimana caranya merawat tali pusar bayi. Ada begitu banyak mitos yang berkembang tentang cara perawatan tali pusar bayi yang semakin membuat para orang tua baru tersebut menjadi dilema dan bingung. Lantas seperti apakah cara perawatannya? Simak ulasannya berikut ini.

(Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru LahirCara Menaikkan Berat Badan Bayi

Fungsi Tali Pusat

Tali pusar ialah pemghubung antara ibu dan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu. Peranannya cukup vital karena menjadi jembatan untuk memberikan pasokan nutrisi dari ibu selama janin masih berada di dalam kandungan. Tak hanya nutrisi saja namun juga oksigen dan sistem pembuangan pada janin pun juga melalui tali pusar. Saat bayi dilahirkan, tali pusar tak lagi digunakan untuk mensuplai kebutuhan bayi sehingga harus dipotong dan kemudian dijepit dengan penjepit khusus segera setelah bayi dilahirkan. Karena tidak terdapat saraf pada tali pusar, sehingga bayi tidak akan merasa sakit saat dilakukan pemotongan.

(Baca juga: Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar , Cara Membersihkan Kulit Kepala Bayi Baru Lahir)

Perawatan Tali Pusar

Merawat tali pusar bayi memang susah – susah gampang serta perlu perawatan yang teliti dan hati – hati. Pada umumnya tali pusat bayi baru lahir setelah di potong akan mengering dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 3 minggu setelah lahir. Namun sangat penting untuk memberikan perawatan yang tepat hingga tali pusar cepat mengering dan tidak menimbulkan infeksi serius. Berikut tips merawat tali pusar pada bayi baru lahir supaya cepat terlepas dengan cepat.

1. Jaga agar tetap bersih

Meski tali pusar bayi dapat kering dan terlepas dengan sendirinya, namun orang tua perlu merawatnya supaya tetap dalam keadaan yang bersih. Selain mempercepat proses pengeringan juga agar terhindar dari kemungkinan timbulnya infeksi. Bersihkan dengan alkohol di area sekitar pusar, perhatikan sebelum menggunakan alkohol oleskan perut bayi dengan lotion terlebih dahulu. Hal ini karena alkohol dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi dan membuat bayi rewel.

(baca juga: Penyebab Bayi Rewel , Mitos Bayi Baru Lahir)

2. Jaga agar tetap kering

Tali pusar bayi yang lembab akan membuatnya lebih lama terlepas sehingga akan membutuhkan perawatan yang lebih lama juga. Karenanya disarankan untuk membuat sirkulasi udara di bagian tali pusat dapat terjaga dengan baik. Dan jika menggunakan popok bayi usahakan tali pusat tidak tertutup popok agar terhindar dari kelembaban. Bila perlu gunakan popok sekali pakai yang berbahan tipis dan biarkan mendapat udara agar tali pusat cepat mengering.

(baca juga: Tips Memilih Baju Bayi Baru Lahir , Cara Membedong Bayi)

3. Jangan mandikan dalam bak penuh air

Sebelum tali pusat kering dan lepas dengan sendirinya usahakan jangan memandikan bayi dalam bak mandi penuh air. Gunakan saja waslap atau spons mandi khusus bayi, alasmandikan bayi di tempat khusus yang telah di berbayidi dan aman untuk bayi. Hal ini karena air dapat membuat tali pusat lembab dan mudah terkena infeksi, seperti demam.

(baca juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir , Menjemur Bayi Saat Demam)

4. Biarkan lepas dengan sendirinya

Meskipun tali pusar bayi tinggal seutas benang saja perlu diingat bahwa jangan sekalipun pernah mencoba untuk menariknya baik sengaja atau tidak. Sebab bila tali pusat terlepas sebelum waktunya hal tersebut dapat mengakibatkan pendarahan di bagian tersebut. Dan tentu akan membuat bayi menangis kesakitan. Pada kasus yang lebih parah hal tersebut dapat menyebabkan kondisi yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi baru lahir.

(Baca juga: Bayi Menangis Terus Menerus , Penyebab Anak Rewel)

Hal yang Perlu Diwaspadai

Bayi umumnya memang memiliki suhu tubuh yang lebih hangat namun perlu diwaspadai jika suhu tubuh bayi menjadi lebih tinggi dari biasanya. Ibu juga harus lebih tanggap dan waspada terhadap segala kemungkinan penyebab suhu tubuh bayi yang meningkat termasuk karena tali pusat. Ada beberapa kondisi tali pusar yang menunjukan perlunya perawatan secara khusus dari dokter atau bidan terdekat. Berikut diantaranya:

  1. Kulit perut disekitar tali pusar menjadi merah dan terlihat membengkak.
  2. Demam lebih hingga lebih dari 38 derajat celcius.
  3. Mengeluarkan nanah dan berbau tidak sedap.
  4. Terjadi pendarahan terus menerus yang tak kunjung berhenti.
  5.  Bayi terlihat kesakitan hingga menangis teeus menerus bahkan meski tidak disentuh sekalipin.

(Baca juga: Cara Mengatasi Demam Pada Bayi)

Bila tanda – tanda infeksi tak kunjung mereda sebaiknya orang tua segera membawa bayi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih tepat. Hal tersebut bisa jadi merupakan tanda dari sebuah infeksi tali pusat yang dapat mengancam keselamatan bayi baru lahir yang dalam dunia medis disebut sebagai omohalitis. Infeksi ini harus segera mendapat perawatan yang tepat agar tak membahayakan nyawa bayi.

(Baca juga: Cara Menjaga Bayi Agar Tidak Mudah Sakit , Bayi Susah Tidur)

Perawatan Tali Pusat Setelah Puput

Bila tali pusat sudah benar – benar kering dan akhirnya terlepas atau seringkali disebut puput, jangan berhenti membersihkannya. Bersihkan selalu seluruh bagian pusar, terutama saat memandikan bayi. Gunakan sabun khusus bayi, bersihkan perlahan agar tak menyakiti bayi kemudian keringkan segera. Keringkan dengan baik dan benar seluruh permukaan pusar agar tak membuat pusar mwnjadi lembab. Kelembaban sangat disukai kuman – kuman penyebab bakteri. Jika terjadi pelengketan cukup bersihkan dengan air hangat atau alkohol 70%.

(Baca juga: Macam-Macam Infeksi Masa NifasPlasenta Letak Rendah)

Umumnya tali pusat yang masih baru dipotong akan berwarna pucat dan terlihat basah. Seiring dengan perawatan yang diberikan akan membuat tali pusat mengering dengan sempurna. Perlu waktu setidaknya 1 hingga 3 minggu agar tali pusat mengering dan terlepas sendiri, dan saat mengering tali pusat akan berwarna coklat kehitaman. Bersihkan setiap hari agar mencegah kemungkinan munculnya jamur dan menyebabkan infeksi. Jangan pernah sekali pun mengutak – atik tali pusar yang telah mengering ini. Bila tali pusat belum juga terlepas hingga minggu ke empat setelah lahir maka orang tua perlu mewaspadai hal ini dan segera membawa bayi ke dokter atau bidan terdekat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn