Bayi yang baru lahir dengan berat badan normal biasanya memiliki kesehatan yang lebih baik. Kondisi ini mungkin sulit terjadi pada bayi yang dilahirkan secara prematur karena bisa terkena berbagai resiko bayi lahir prematur 7 bulan, atau bayi yang menderita kelainan berat badan sejak dalam kandungan. Ibu biasanya selalu ingin meningkatkan berat badan pada bayi yang baru lahir. Keinginan ini sangat wajar untuk bayi yang menerima susu formula atau bayi yang menerima ASI penuh dari ibu (baca: manfaat susu formula untuk bayi). Ketika ada masalah kenaikan berat badan maka bisa menjadi indikasi masalah kesehatan pada bayi. Berat badan juga bisa membantu bayi memiliki pola perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir.
Baca: ciri ciri bayi lahir prematur – penyebab bayi lahir prematur – cara mencegah bayi lahir prematur
Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan berat badan bayi yang baru lahir:
- Tidur di dekat bayi
Tidur didekat bayi atau menemani bayi sesering mungkin bisa menjadi cara yang tidak langsung untuk meningkatkan berat badan bayi. Bayi Anda sudah terbiasa dengan kondisi rahim yang hangat dan nyaman. Ketika mereka telah lahir kemungkinan ada rasa khawatir pada perasaan bayi meskipun mereka tidak mengerti akan hal itu. Untuk mencegah bayi mengalami tekanan dan kondisi yang tidak nyaman ini maka temani bayi saat tidur. Selain baik untuk membuat bayi tenang dan memiliki berat badan yang cukup sesuai dengan pola tidur bayi 1 bulan, cara ini sangat penting untuk ibu menyusui. Tidur di dekat bayi bisa meningkatkan prolaktin yang bisa membuat ASI lebih banyak keluar dan bayi lebih puas. Usahakan bayi tidur dengan nyaman sesuai dengan posisi tidur bayi yang baik. (baca: pola tidur bayi 0 12 bulan)
- Jangan memberikan makanan padat
Jika Anda ingin meningkatkan berat badan bayi dengan cepat maka jangan memberikan makanan padat pada bayi. Makanan padat sangat berbahaya untuk bayi yang baru lahir dan belum mencapai usia 6 bulan sesuai dengan bahaya memberi makan bayi dibawah 6 bulan. Setelah usia 6 bulan maka bayi baru bisa menerima makanan padat seperti makanan pendamping ASI(baca: makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi). Makanan padat mengandung jumlah kalori dan nutrisi yang lebih kecil dibandingkan ASI dan susu formula. Selain itu makanan padat juga bisa menyebabkan masalah gangguan pencernaan untuk bayi seperti perut kembung pada bayi. Selain itu jangan pernah memberikan air putih untuk bayi karena ada bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan. (baca: bahaya bubur bayi instan)
Informasi pola makan bayi agar berat badan cepat naik:
- Pola makan bayi 1 bulan
- Pola makan bayi 2 bulan
- Pola makan bayi 3 bulan
- Pola makan bayi 4 bulan
- Pola makan bayi 5 bulan
- Pola makan bayi 6 bulan
- Pola makan bayi 7 bulan
- Pola makan bayi 8 bulan
- Pola makan bayi 9 bulan
- Pola makan bayi 10 bulan
- Pola makan bayi 11 bulan
- Pola makan bayi 12 bulan
- Menggendong bayi lebih sering
Hal yang paling dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir adalah mendapatkan rasa nyaman. Manfaat menggendong bayi yang baru lahir sangat baik untuk membantu meningkatkan berat badan bayi sesuai dengan pola perkembangan bayi 1 bulan. Kontak kulit dari ibu ke bayi juga bisa membantu produk ASI menjadi lebih baik. Selain itu menggendong bayi juga bisa mengurangi bayi menangis terus menerus sehingga bayi menjadi lebih nyaman dan sehat. Namun perhatikan jika bayi tidak nyaman dengan gendongan maka biarkan bayi berada di tempat tidurnya. Ini juga menjadi cara mengatasi perut kembung pada bayi.
- Lakukan terapi pijat bayi
Pijat bayi bisa membantu meningkatkan berat badan bayi. Rangsangan pada bagian tubuh bayi bisa membuat tubuh bayi menjadi lebih nyaman. Bayi Anda bisa menyerap ASI atau susu formula dengan baik. Kemudian pijatan bisa membantu pencernaan dan sirkulasi darah bayi menjadi lebih baik. Hal inilah yang kemudian bisa membantu meningkatkan berat badan bayi. Anda bisa mempelajari cara melakukan pijat bayi yang benar atau menggunakan jasa spa bayi. Pijat bayi juga bisa menjadi cara mengatasi pilek pada bayi. (baca: manfaat baby spa)
- Sering Menyusui
Pola bayi untuk minum ASI dari lahir hingga berusia 2 tahun sebenarnya berjalan alami sesuai dengan perkembangan tubuh bayi. Anda bisa mencoba untuk menyusui sesuai dengan kebutuhan bayi. Cara ini juga bisa dilakukan untuk ibu yang memberikan susu formula pada bayi. Cara menyusui bayi untuk memberikan ASI atau susu formula tidak hanya dilakukan pada siang hari, tapi juga pada saat malam hari. Anda bisa mencoba bahwa memberikan ASI pada malam hari akan meningkatkan berat badan bayi. Ibu jangan merasa malas untuk memberikan ASI atau susu formula karena ini makanan penting untuk meningkatkan berat badan bayi.
Info tips menyusui:
- tips menyusui agar bayi tidak muntah
- tips menyusui di tempat umum
- tips menyusui bayi kembar
- cara menyusui bayi kembar
- Menyusui dengan cara yang benar
Jika Anda memberikan ASI maka Anda harus menyusui dengan benar. Cara yang benar bisa membantu bayi mendapatkan kenaikan berat badan setelah dilahirkan. Cara yang benar dilakukan dengan memberikan ASI dari satu sisi payudara hingga bayi merasa puas atau kenyang. Jangan pernah memaksa bayi untuk melepaskan sisi payudara ketika bayi sedang menyerap ASI. Kemudian tawarkan sisi payudara yang lain ketika bayi sudah merasa tidak nyaman dengan satu sisi. Jika bayi menolak maka berikan untuk sesi menyusui selanjutnya. Selain itu cobalah untuk memberikan ASI dengan berbagai posisi yang berbeda sesuai usia bayi. (baca: pantangan ibu menyusui – cara diet ibu menyusui)
Tips makanan bagi ibu menyusui:
- makanan sehat untuk ibu menyusui
- manfaat pepaya untuk ibu menyusui
- makanan untuk memperbanyak ASI
- manfaat glucola untuk ibu menyusui
- manfaat jahe untuk ibu menyusui
- manfaat glucogen untuk ibu menyusui
- manfaat pare untuk ibu
- manfaat oatmeal untuk ibu menyusui
- Memompa ASI
Jika Anda ingin memberikan ASI esklusif maka biasakan untuk memompa ASI. Cara memompa ASI atau cara memerah ASI dengan tangan bisa menjadi cara memperbanyak ASI sehingga bayi menjadi lebih puas. Cara ini juga bisa membantu payudara menghasilkan ASI dan mencegah infeksi pada ibu. Ketika ASI benar-benar kosong maka kelenjar susu akan bekerja lebih baik untuk menghasilkan ASI yang lebih banyak. (baca: cara memerah ASI – cara memperbanyak ASI perah)
- Lakukan pijat payudara ketika menyusui
Ketika Anda memberikan ASI eksklusif untuk bayi maka biasakan untuk memijat payudara pada satu sisi saja. Cara ini bisa membantu produksi ASI tetap terjaga sehingga bayi memiliki cadangan ASI yang terus mengalir. Jika Anda tidak terbiasa memijat maka Anda bisa menggunakan pompa ASI untuk menyerap ASI. ASI yang dihasilkan bisa diberikan lagi kepada bayi sesuai dengan kebutuhan bayi.
- Gunakan suplemen ASI
Ibu yang menyusui juga bisa memanfaatkan suplemen ASI yang aman untuk ibu menyusui. Suplemen ini membantu ibu mendapatkan produksi ASI yang lebih baik dan kualitas ASI yang lebih sehat. Penggunaan suplemen dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan jika dilakukan dengan ijin dari dokter yang merawat. Tapi jika bayi mengalami alergi akibat suplemen yang melintas pada ASI maka hentikan penggunaan suplemen. (baca: folamil genio untuk ibu menyusui – manfaat asifit untuk ibu menyusui)
- Menidurkan bayi dengan baik
Bayi Anda mungkin akan lebih sering tidur ketika baru lahir. Anda tidak perlu membangunkan bayi hanya untuk bermain meskipun Anda sangat ingin melakukannya. Bayi yang cukup tidur setelah mendapatkan ASI atau susu formula bisa membantu meningkatkan berat badan. Ketika pada malam hari bayi lebih banyak tidur maka cobalah untuk menawarkan ASI. Memberikan ASI pada malam hari bisa membantu meningkatkan berat badan dengan cepat. Ketika bayi bisa tidur dengan baik maka bisa membantu mengatasi masalah bayi sering menggeliat.
- Gunakan bedong bayi
Bayi yang baru lahir harus mendapatkan suasana dan kondisi yang sangat nyaman seperti ketika baru lahir. Untuk membantu bayi merasa lebih nyaman maka Anda bisa mencoba untuk memberikan bedong bayi. Bedong bayi bisa membuat bayi menyerap ASI atau susu formula dengan benar. Selain itu suasana bedong yang hangat juga bisa membuat bayi bisa tidur dengan baik. Ketika bayi Anda tidur dengan baik maka proses metabolisme dimulai dan berat badan bayi bisa naik dengan cepat. Lakukan cara membedong bayi yang benar sehingga tidak terkena bahaya bedong bayi.
- Jaga kualitas ASI
Jika Anda memberikan ASI penuh untuk bayi hingga bayi bisa menerima makanan padat maka Anda harus menjaga kualitas ASI. Kualitas ASI bisa dijaga dari asupan yang Anda makan. Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi berbagai jenis sayuran, buah dan lauk yang bisa membantu produksi ASI lebih baik. Selain itu hindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam berlebihan selama memberikan ASI. Makanan yang kurang sehat seperti makanan yang mengandung bahan pengawet dan makanan cepat saji sebaiknya juga harus dikurangi.
Penyebab Berat Badan Bayi Tidak Naik
Pada dasarnya kenaikan berat badan bayi bisa dimonitoring setelah lahir dengan baik. Sebuah grafik bisa dibuat untuk mengetahui kenaikan berat badan bayi dari waktu ke waktu. Namun terkadang berat badan bayi sangat sulit untuk naik dan ini menjadi mengkhawatirkan. Pada dasarnya ada beberapa penyebab berat badan bayi tidak naik, seperti berikut ini:
- Anda tidak berusaha memberikan ASI dengan baik kepada bayi, penyebabnya mungkin Anda merasa ASI tidak lancar keluar, ASI terlalu sedikit dan alasan kembali sibuk bekerja. Jika Anda tidak segera menggantikannya dengan susu formula yang sesuai dengan kebutuhan bayi maka bayi Anda bisa kekurangan nutrisi.
- Anda menyusui dan memberikan ASI secara teratur tapi cara Anda menyusui tidak benar sehingga menjadi penyebab bayi gumoh setelah minum ASI. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidak menyerap ASI dengan baik dan justru pencernaan bayi bermasalah karena terlalu banyak menyerap udara saat menghisap ASI.
- Bayi Anda kekurangan kalori untuk pertumbuhan karena tidak menerima ASI atau susu formula yang cukup. Kondisi ini paling sering membuat bayi tidak berkembang dengan baik dan justru terlihat seperti masalah bayi yang kurang gizi.(baca: penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi)
- Bayi Anda mengalami beberapa masalah pencernaan sehingga tidak bisa menerima dan mencerna ASI atau susu formula. Kondisi masalah pencernaan pada bayi harus segera ditangani untuk membantu bayi bisa menyerap nutrisi dengan baik.
- Bayi Anda mengalami alergi ASI atau gejala alergi susu sapi formula sehingga kekurangan nutrisi pokok. Perawatan alergi untuk bayi yang baru lahir bisa melibatkan dokter atau bidan yang merawat. (baca: tanda bayi alergi susu sapi – cara mengatasi bayi alergi susu sapi)
- Anda menyusui dengan pola yang tidak benar, misalnya terlalu jarang menyusui atau membiarkan bayi merasa lapar dalam waktu yang lama. Hal ini bisa disebabkan karena ibu mengalami masalah setelah melahirkan seperti stres dan tekanan akibat berbagai masalah.
- Bayi Anda terkena penyakit kuning setelah lahir yang membuat bayi akan lebih sering mengantuk sehingga tidak mendapatkan ASI yang cukup. (baca: penyebab kuning pada bayi – cara mengatasi bayi kuning)
- ASI yang dihasilkan oleh ibu tidak berkualitas atau jumlah yang sangat rendah. Hal ini akan membuat bayi seperti menerima ASI yang cukup namun sebenarnya tidak. Bayi sering ditandai dengan kondisi yang rewel seperti bayi menangis terus menerus.
- Bayi mengalami kondisi medis yang berhubungan dengan kondisi sejak bayi lahir atau sejak bayi dalam kandungan. Berat badan bayi yang rendah saat dilahirkan bisa menyebabkan masalah kenaikan berat badan bayi.
- Bayi Anda mungkin menderita sebuah penyakit tertentu seperti gangguan penyerapan nutrisi yang membuat tubuh bayi tidak bisa mengolah kalori dengan baik. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi sulit untuk memiliki kenaikan berat badan.
- Bayi Anda menderita sebuah infeksi seperti infeksi telinga, anemia, infeksi saluran kemih, gangguan lidah bayi dan berbagai masalah lain. Perawatan yang bersifat darurat sangat diperlukan untuk bayi yang mengalami masalah ini.
- Bayi Anda mengalami masalah kesehatan sejak lahir berkaitan dengan kondisi mulut seperti cacat pada langit-langit mulut, bibir sumbung dan kelainan bentuk lidah. Berbagai kelainan ini bisa menyebabkan bayi tidak bisa minum ASI atau susu formula dengan baik. Anda harus membicarakan dengan dokter yang merawat berkaitan dengan langkah yang harus diambil untuk masalah ini agar bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. (baca: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bibir sumbing pada janin)
- Bayi Anda menderita penyakit refluks yang bisa menyebabkan bayi bisa menghisap ASI atau susu formula dengan baik, namun nutrisi ini tidak sampai ke pencernaan bayi. Otot perut bayi yang tidak berkembang dengan baik bisa menyebabkan bayi muntah kembali setelah minum susu.
- Ibu mengalami sindrom baby blues sehingga tidak bisa merawat bayi setelah lahir.
Jika bayi Anda mengalami masalah kenaikan berat badan meskipun Anda sudah mencoba berbagai cara diatas, maka segera berkonsultasi dengan ahli medis yang merawat Anda dan bayi Anda. Ibu yang baru melahirkan jangan merasa putus asa ketika berat badan bayi tidak naik dengan sempurna, terkadang bayi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah lahir.