Ibu Wajib Tahu, Inilah 6 Ciri-ciri Anak Autis Pintar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kita mungkin pernah menjumpai perilaku anak autis yang unik, misalnya tidak melakukan kontak mata atau marah ketika disentuh. Bagi orangtua yang membesarkan anak autisme memang tak mudah, terutama ketika harus mengajaknya ke ruang publik.

Sebuah penelitian mengemukakan bahwa autisme banyak terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan, dengan rasio perbandingan 4 banding 1.

Autisme merupakan gangguan fungsi otak dan saraf yang mempengaruhi perilaku serta proses berpikir. Autisme atau Gangguan Spektrum Autisme (GSA), diartikan juga sebagai sekelompok gangguan perkembangan saraf.

Ciri ciri anak Autism Spectrum Disorder yang paling umum dapat dilihat melalui gejala-gejala tertentu yang biasanya mulai terlihat ketika bayi berusia 12-24 bulan. Ada perbedaan yang nampak pada perkembangan bayi autis jika dibandingkan perkembangan bayi 12 bulan pada umumnya.

Meskipun ada juga yang sudah menunjukkan gejala sejak bayi, misalnya tidak merespon suara namun merespon benda yang digerakkan.

Masih dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai hubungan autisme dan kecerdasan, namun ada beberapa pendapat juga yang menyatakan hal tersebut karena anak autis memiliki konsentrasi tinggi pada hal tertentu saja.

Anak-anak autis yang memiliki kepintaran ini ditunjukkan dengan ciri-ciri berikut.

1. Konsentrasi Tinggi

Konsentrasi terhadap suatu hal dialami oleh semua anak, namun tidak seperti rata-rata anak, anak autis pintar memiliki konsentrasi yang sangat tinggi dan sulit membagi atau mengalihkan fokusnya pada hal lain secara bersamaan.

Perhatian yang besar pada satu hal tersebut membuat anak autis dengan cepat dapat menguasai satu hal tertentu. Itulah mengapa pada ada anak autis memiliki kemampuan matematika atau ahli mengoperasikan program komputer di atas rata-rata.

2. Memiliki Memori Yang Tajam

Anak autis memiliki daya ingat yang tajam, mereka mudah mengingat berbagai hal yang pernah ditemui. Misalnya saja ketika melihat rumus matematika atau sebuah tulisan berbahasa asing.

Ketika mereka menemukan hal serupa, ia akan mengingat kembali pengalaman sebelumnya dan mampu menirukan atau mengimitasinya. Terutama jika hal tersebut menarik perhatiannya.

3. Memiliki Perhatian Secara Detail

Selain memiliki memori yang tajam, anak autis juga sangat memperhatikan detail yang tidak dicermati oleh rata-rata anak. Detail tersebut misalnya saja berupa sebuah pola yang ditemukan pada sebuah rumus matematika atau kode pada program komputer.

Anak autis pintar sangat memperhatikan sebuah detail, biasanya anak autis suka menyusun barang. Maka anak autis sebenarnya mudah menemukan akar sebuah permasalahan sekaligus menemukan solusinya.

4. Memiliki Logika Tinggi

Anak autis memiliki logika yang tinggi, hal ini juga yang membuat mereka sulit berekspresi karena respon logikanya lebih tinggi dibandingkan emosinya. Anak autis cenderung berpikir dan mempertimbangkan alasan secara logis dan objektif ketika saatnya mengambil keputusan penting.

5. Mampu Memahami Pola

Anak autis pintar disebabkan mereka dapat memahami detail berupa sebuah pola pada suatu hal. Perhatian tinggi pada suatu hal membuat anak autis mampu menemukan sebuah pola yang menarik perhatiannya. Misalnya saja pola notasi pada musik atau pola pada rumus coding.

6. Mampu Menyerap Banyak Kosakata

Meskipun kebanyakan anak autis tidak berkomunikasi verbal secara baik, namun anak autis mampu menyerap banyak kosakata. Anak autis pada dasarnya memahami, namun sulit berkomunikasi.

Anak autis justru memiliki kecerdasan linguistik yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak pada umumnya. Karena memiliki pemahaman kosakata yang tinggi, maka anak autis mudah memahami informasi yang rumit.

Anak autis memiliki struktur otak yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Anak autis mengalami gangguan pada lobus frontal atau bagian otak depan dan posterior atau bagian otak belakang membuat kedua bagian otak tidak bekerja searah.

Selain itu anak autis juga memiliki masalah koneksi di bagian tertentu pada saraf otak. Hal-hal tersebut menjadikan cara kerja otak anak autis unik dan istimewa.

Keunikan struktur otak pada anak autis ini menjadikannya istimewa dan memiliki kecerdasan tinggi, potensi anak autis dapat dimaksimalkan jika diberikan stimulasi yang tepat, menjalani terapi untuk anak autis dengan bantuan terapis dan mendapatkan dukungan dari lingkungan.

Gejala anak autis

Tak jarang anak autis sering dikatakan anak agresif karena perilaku agresi terjadi secara tiba-tiba, kemampuan bahasa juga terbatas tidak sesuai dengan usia perkembangan anak. Secara umum, gejala anak autis dapat diketahui jika anak menampilkan beberapa perilaku berikut.

  • Anak Tidak Merespon Suara
  • Tidak Meniru Ekspresi
  • Minim Emosi
  • Perhatiannya Tidak Dapat Dialihkan
  • Tidak Berimajinasi
  • Tidak Ada Kontak Mata
  • Respon Yang Tidak Biasa

Tanda anak autisme sejak dini dapat diwaspadai, namun tanda-tandanya bisa jadi berbeda-beda pada setiap anak. Autisme juga tidak dapat dilihat melalui fisik atau wajah anak.

Tanda-tanda anak autis biasanya dapat diamati ketika anak berusia 1-2 tahun, saat mereka mulai berbicara dan mampu melakukan interaksi sosial.

Orang dengan autisme juga dikenal memiliki kecerdasan, bahkan ahli dalam sebuah hal tertentu. Beberapa anak dengan autisme ahli dalam bidang matematika dan juga musik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn