Ciri Ciri Anak Autism Spectrum Disorder Yang Paling Umum

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap orang tua tentu menginginkan agar anak sebagai keturunannya tidak mengalami masalah atau kondisi penurunan kesehatan terutama yang berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang anak maupun ganggu perkembangan fisiknya. Demi mewujudkan kondisi tersebut, orang tua pastinya akan melakukan segala macam cara demi mencegah kondisi berbahaya dan tidak diinginkan terjadi pada anaknya bahkan dilakukan oleh seorang ibu sejak dalam proses kehamilan.

Meskipun berbagai macam cara sudah dilakukan oleh orang tua, adanya faktor penyebab lain dapat juga memberikan pelung terjadinya kondisi tidak normal pada anak anak yang salah satunya akan di bahas dalam artikel berikut ini yakni kondisi anak autism spectrum disorder. Autism spectrum disorder adalah istilah yang menaungi berbagai macam jenis penyakit berkaitan dengan gangguan perkembangan yang diantaranya seperti autisme, sindrom asperger, sindrom heller, dan gangguan perkembangan bayi pervasif (PPD – NOS).

Kondisi anak yang mengalami autism spectrum disorder perlu mendapatkan perawatan dan pengatasan yang baik dan benar. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka orang tua harus mengenai terlebih dahulu apakah ada tanda tanda terjadinya berbagai jenis gangguan perkembangan. Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan membahas mengenai ciri ciri anak autism spectrum disorder secara umum baik yang terkena jenis penyakit apapun dalam penjelasan dan ulasan di bawah ini.

  1. Muncul sejak awal perkembangan anak

Kondisi ciri dari anak autism spectrum disorder yang merupakan salah satu bentuk gangguan perkembangan anak sudah dapat terliat sejak awal awal masa perkembangan pada anak tersebut. Ciri anak yang mengalami autism spectrum disorder dapat terlihat sebelum anak menginjak usia 3 tahun.

  1. Memiliki spectrum tertentu

Ciri ciri anak autism spectrum disorder tentunya memilik spectrum tertentu yang cukup luas. Maksudnya setiap anak memiliki ciri ciri yang berbeda sebagai tanda mengalami kondisi tersebut seperti contohnya ada anak yang tingkat kecerdasan yang rendah sehingga sulit untuk memahami suatu pelajaran namun ada beberapa anak lain yang kecerdasannya tinggi namun memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dan menerapkan apapun yang dipelajarinya dalam kehidupan.

  1. Gangguan interaksi sosial dan komunikasi

Ciri ciri anak autism spectrum disorder pertama dapat terlihat dari kondisi anak yang memiliki gangguan interaksi sosial dan komunikasinya dengan lingkungan sekitar. Ciri gangguan perkembangan anak tersebut berbeda beda pada setiap anak. Beberapa ciri anak mengalami gangguan interaksi sosial dan komunkasi tersebut diantaranya seperti :

  • Tidak merespon jika dipanggil namanya setiap saat
  • Lebih suka bermain dan menyendiri
  • Menunjukan ekspresi wajah yang datar dan tidak suka kontak mata
  • Berbicara dengan nada dan ritme yang tidak normal, biasanya menyerupai robot.
  • Sering mengulang kata namun sangat tidak paham cara menggunakan atau kegunaan kata tersebut.
  • Sulit mengenali isyarat non-verbal seperti postur tubuh, expresi wajah, nada suara, dan lain sebagainya
  • Hanya mau dipeluk oleh orang tertentu saja dan disuatu kondisi tidak mau dipeluk sama sekali.
  1. Pola Prilaku

Selain gangguan pada komunikasi dan sosialnya, anak penderita autism spectrum disorder lebih sering memiliki pola perilaku yang juga berbeda dari anak normal pada umumnya. Berikut ini beberapa bentuk pola prilaku yang terjadi pada anak anak sebagai tanda atau ciri dari autism spectrum diorder tersebut diantaranya seperti dibawah ini.

  • Sering melakukan kegiatan berulang ulang serta akan menjadi marah ketika aktivitas tersebut tidak dapat terlaksana akibat adanya gangguan tertentu.
  • Menyukai berbagai bentuk aktivitas yang dapat melukai tubuhnya sendiri seperti contohnya sering mengigit gigit kuku, membenturkan kepalanya ke pintu ataupun tembok.
  • Memiliki masalah pada koordinasi gerak dan gerakannya cukup aneh seperti kaku, berjalan yang berlebihan hingga menjijit, serta berbagai macam bentuk gerak lain yang berbeda dengan anak normal.
  • Memiliki indera penglihatan, pendengaran, dan peraba yang lebih sensitif sehingga akan sangat peka terhadap cahaya , suara, atau sentuhan namun tidak terganggu terhadap rasa sakit maupun perubahan suhu pada tubuhnya.
  • Memiliki masalah dalam belajar dan kondisi kejiwaan lainnya seperti gangguan hiperaktif atau attention deficit hyperactivity (ADHD), gangguan kecemasan, dan mudah sekali mengalami depresi atau stress.

Itulah beberapa ciri ciri anak autism spectrum disorder yang perlu dipahami oleh setiap orang tua dalam memperhatikan perkembangan fisik maupun mentalnya. Jika gejala yang disebutkan diatas muncul maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis secepatnya untuk memastikan kondisi tersebut apakah merupakan autism spectrum disorder. Autism spectrum disorder merupakan kondisi gangguan yang tidak dapat disembuhkan sehingga perlu segera diketahui sejak dini dan dapat diakibatkan oleh beberapa penyebab anak autis yang harus dihindari.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, penderita gangguan pertumbuhan dan perkembangan tersebut dapat memperoleh penanganan dan pengobatan intensif yang membantu anak untuk menyesuaikan diri dalam kehidupannya sehari hari, serta dapat mencapai segala bentuk potensi maksimal yang dimilikinya karena memang anak penderita autism spectrum disorder adalah anak yang istimewa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn