Sebagai orang tua yang baik, sudah seharusnya kita memperhatikan dan menjaga kesehatan anak. Walaupun anda seorang wanita karir atau ayah yang super sibuk, anda harus tetap meluangkan waktu untuk anak. Menjaga kesehatan anak tidak hanya dengan memberikan mereka makanan bergizi, namun anda juga harus memperhatikan juga kandungannya. Makanan bergizi bukanlah makanan yang mahal, atau makanan yang dibeli di restoran. Makanan bergizi ialah makanan yang memenuhi kebutuhan tubuh kita, baik itu dari segi nutrisi maupun manfaatnya. Karena itu terkadang anak bisa terkena obesitas dan harus menurunkan berat badan. Berikut ini adalah cara menurunkan berat badan anak obesitas yang bisa Anda terapkan. (baca: obesitas pada anak – bahaya obesitas bagi ibu hamil)
- Mengubah gaya hidup anak
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk meenurunkan berat badan anak, misalnya saja seperti mengubah gaya hidup si anak. Gaya hidup yang anda terapkan pada anak, tentu memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan mereka. Dan jika anda menerapkan gaya hidup yang salah, maka otomatis sang anak juga mengalami gangguan dalam pertumbuhannya seperti obesitas dan lain sebagainya. (Baca: penyebab anak kurus – penyebab berat badan bayi tidak naik – susu penambah berat badan bayi)
- Mengubah pola makan
Pola makan pada anak merupakan salah satu faktor utama dalam menjamin kesehatan si anak. Jika anak anda mengalami gangguan dalam pertumbuhannya, sebaiknya anda langsung sigap dengan melakukan perubahan pada pola makan mereka. Pola makan dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang si anak, aturlah sebaik mungkin tata cara mereka dalam urusan makan. (baca: penyebab penyakit tipes pada balita – olahraga anak usia dini – tips agar anak tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit)
Pola makan bayi 0 – 6 bulan
- Pola makan bayi 0-12 bulan
- Pola makan bayi 1 bulan
- Pola makan bayi 2 bulan
- Pola makan bayi 3 bulan
- Pola makan bayi 4 bulan
- Pola makan bayi 5 bulan
- Pola makan bayi 6 bulan
- Berikan aktivitas motorik
Anak dengan obesitas umumnya malas untuk bergerak, dapat dikatakan meraka kurang melakukan aktivitas. Jika anda memiliki anak dengan gangguan obesitas, maka berikan anak anda aktivitas yang megasah motoriknya. Ajaklah anak-anak anda untuk bisa bergerak bebas untuk hidup yang lebih sehat. (baca: perkembangan motorik halus anak – cara mengajari anak berenang – manfaat berenang untuk bayi )
Pola makan bayi 7 – 12 bulan:
- Pola makan bayi 7 bulan
- Pola makan bayi 8 bulan
- Pola makan bayi 9 bulan
- Pola makan bayi 10 bulan
- Pola makan bayi 11 bulan
- Pola makan bayi 12 bulan
- Berolahraga
Salah satu cara mengatasi obesitas pada anak adalah dengan mengajak mereka berolahraga. Olahraga tidak hanya harus dilakukan orang dewasa, namun juga pada anak-anak bahkan bayi sekalipun. Dengan melakukan olahraga secara rutin, anak akan lebih aktif, tanggap dan sehat. Obesitas hampir tidak terjadi pada anak-anak yang senang berolahraga. Oleh sebab itu sebagai orang tua yang baik, anda harus mampu mengalihkan kegiatan anak kearah yang positif dan menyehatkan. (baca: macam macam kelainan pada anak – Cara Mengatasi Anak Tantrum )
- Klub sepak bola
Bagi anda yang memiliki anak laki-laki dengan gangguan obesitas, maka anda bisa mengurangi obesitas pada anak dengan mengikut sertakan mereka dalam klub sepak bola. Di dalam klub anak akan lebih banyak mendapatkan latihan fisik, dan bahkan sugesti untuk hidup lebih sehat.
Baca:
- Lari kecil / jogging
Sebagian orang tua jogging bukanlah olahraga yang tepat untuk anak-anak, namun nyatanya jogging bisa menjadi sebuah media untuk mereka berolahraga bersama anda. Jogging bisa dilakukan bersama si anak, misalnya saja jogging dihari minggu pagi. Dengan melakukan jogging, otomatis anak akan terpacuh untuk berolahraga dan hidup sehat. Hal tersebut akan mengurangi resiko obesitas pada anak.
Informasi disentri anak:
- Disentri pada anak
- Obat disentri pada anak
- Penyebab disentri pada bayi
- Gejala disentri pada bayi
- penyembuhan disentri pada anak
- Bersepeda
Satu lagi olahraga yang bisa anda berikan pada anak, yaitu dengan mengajak mereka bersepeda di pagi atau sore hari. Bersepeda akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi si anak, selain itu anak juga akan merasa lebih dekat dengan anda sebagai orang tua. Anda bisa mengajak anak untuk berputar disekitar kompleks, atau bahkan lapangan yang cukup luas.
Informasi perkembangan bayi 1 – 6 bulan
- Perkembangan bayi 1 bulan
- Perkembangan bayi 2 bulan
- Perkembangan bayi 3 bulan
- Perkembangan bayi 4 bulan
- Perkembangan bayi 5 bulan
- Perkembangan bayi 6 bulan
- Berkebun
Sebagai orang tua yang kreatif, anda wajib sekali untuk memberikan mereka ide-ide untuk memancing gerak mereka. Misalnya saja dengan berkebun, anda bisa mengajak anak-anak untuk berkebun di pagi hari disaat mereka sedang libur. Dalam kegiatan tersebut anda harus bisa membangun percaya diri pada anak, gunanya agar meraka mau bergerak aktif. Anda bisa memberikan mereka kepercayaan dengan menanam bunga atau bibit tanaman lainnya. Disini anak akan bergerak, mulai dari menggali tanah, menyiram tanaman dan lain sebagainya. (baca: gangguan tumbuh kembang anak – penyebab anak terlambat jalan – cara melatih anak merangkak – alat untuk melatih bayi berjalan)
Informasi perkembangan bayi 7 – 12 bulan:
- Perkembangan bayi 7 bulan
- Perkembangan bayi 8 bulan
- Perkembangan bayi 9 bulan
- Perkembangan bayi 10 bulan
- Perkembangan bayi 11 bulan
- Perkembangan Bayi 12 Bulan
- Stop memberi hadiah makanan
Berhentilah memberikan iming-iming hadiah makanan kepada si anak, karena beberapa orang tua menganggap hal tersebut bukanlah suatu masalah. Tahukah anda jika memberikan anak hadiah makanan ketika ia mencapai sesuatu, dapat menjadikan anak konsumtif dalam urusan makan sehingga menyebabkan mereka mengalami obesitas. Sebaiknya berikan mereka hadiah barang seperti buku, pensil dan lain sebagainya. (baca: pantangan makanan anak autis – minyak ikan salmon untuk bayi – manfaat ikan salmon untuk bayi – ikan salmon untuk ibu hamil)
- Atur waktu tidur
Mengatasi obesitas pada anak bisa anda lakukan dengan mengatur jadwal tidur mereka. Beberapa penelitian menyebutkan, jika tidur dapat membantu proses pembakaran pada tubuh manusia lebih dari 10%. Pandai-pandailah dalam mengatur jadwal tidur anak, anda harus bisa membuat mereka disiplin dan mengikuti peraturan yang anda. Selain itu tidur merupakan waktu yang penting bagi anak, karena dalam tidur otak mereka akan berkembang.
Baca juga:
- Cara Ampuh Mengatasi Anak Susah Tidur
- Posisi Tidur Ibu Hamil Berdasarkan Trimester
- Posisi Tidur yang Baik Untuk Bayi
- Hindarkan minuman bersoda
Seperti yang sudah dijelaskan faktor obesitas terjadi pada anak, bisa disebabkan orang tua mengizinkan anak mengonsumsi minuman bersoda. Minuman bersoda memberikan dampak negatif pada anak, karena kandungan glukosa dalam soda sangat tingga sehingga menimbulkan pengendapan glukosa dalam tubuh anak yang menyebabkan obesitas. (baca: bolehkah ibu hamil minum soda)
- Susu kalsium
Susu kalsium bisa menjadi alternatif anda dalam mengubah gaya hidup anak. Jika sebelumnya anda memberikan si anak susu full cream dengan kandungan lemak, maka anda bisa mengubah susu mereka menjadi susu kalsium. Anda tidak perlu menghentikan pemberian susu, akan tetapi anda bisa mengalihkan jenis susu yang si anak minum.
Informasi susu fomula:
- Manfaat Susu Formula Untuk Bayi
- Tips Memilih Susu Formula
- Susu Formula Untuk Bayi Kembung Perut
- Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi
- tips agar bayi mau minum susu formula dari dot
- penyebab bayi muntah setelah minum susu formula
- Air Putih
Anak-anak cenderung susah untuk minum air putih, bahkan mereka lebih memilih minum yang manis-manis. Jika anak anda mengalami obesitas, sebaiknya hindari minuman manis dan berikan anak air putih lebih sering. Air putih akan menggantikan cairan tubuh yang hilang pada anak, sehingga hal ini meminimalisir si anak untuk mengonsumsi minuman bersoda atau manis lainnya. (baca: cara mengatasi demam pada anak – cara mengatasi demam pada bayi)
- Rebuslah makanan anak
Jika anak anda memiliki berat badan berlebih atau kerap kali kita sebut obesitas, maka sebaiknya anda mengubah cara memasak makanan mereka. Anda bisa memberikan mereka makanan yang direbus, atau makanan yang tidak digoreng. Mengapa demikian ? Karena jika anda menggoreng makanan anak, pertama makanan tersebut akan mengandung lemak, kedua minyak bisa tertimbun pada tubuh anak sehingga menyebabkan anak mengalami obesitas.
Ada berbagai cara lain yang bisa anda lakukan untuk mengurangi berat badan anak dengan obesitas seperti berikut ini
- Hindari makan dengan tidur
- Kendalikan nasfu makan anak
- Berikan anak sugesti
- Tidurkan anak lebih awal
- Berikan mereka cemilan buah
- Hindari snack
- Hindari kentang frozen
- Bawalah anak menemui ahli gizi / dokter
- Batasi porsi makan
- Biasakan sarapan
- Makan malam sebelum jam 8 malam
Mengatasi anak dengan obesitas memang bukanlah hal yang mudah, namun anda bisa melakukan beberapa cara di atas untuk membantu mengurangi berat badan mereka. Jadilah orang tua yang baik, dalam mendengarkan keluhan anak atau bahkan memperhatikan tumbuh kembang si anak. Selain itu berikan mereka sugesti untuk bisa hidup lebih sehat, dengan begitu anak akan merasa terdukung dan terpacu untuk menerapkan hidup sehat.
Penyebab Obesitas Pada Anak
Obesitas tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja, bahkan anak-anak juga bisa mengalami kelebihan berat badan atau yang lebih disering disebut obesitas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami obesitas.
- Faktor Genetik
Faktor genetik atau yang lebih sering disebut faktor keturunan. Apabila seorang anak mengalami obesitas karena adanya faktor genetik, maka akan semakin besar juga usaha anak untuk mendapatkan badan secara normal. Yang pertama anak harus banyak mendapatkan penanganan khusus. Dan bahkan pada beberapa kasus obesitas yang terjadi karena faktor genetik, mereka membutuhkan bantuan dokter untuk mendapatkan berat badan yang normal. (baca: sindrom edward pada bayi – penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bayi lahir cacat – tanda tanda janin cacat – Penyebab kelainan kongenital non genetik)
- Junk Food
Faktor obesitas yang kedua adalah junk food atau fast food, makanan cepat saji lebih tepatnya, Makanan cepat saji merupakan suatu komposisi dari lemak, karbo dan gula. Orang tua tidak memperhatikan betapa bahayanya makanan cepat saji bagi anak-anak, bahkan mereka tidak tahu jika makanan tersebut hanya akan menjadi sampah di dalam perut. Makanan cepat saji dapat menyebabkan si anak mengalami obesitas dan bahkan diabetes, tentu hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan anak dalam jangka panjang.
Informasi anak autis:
- ciri ciri anak autis
- penyebab anak autis
- cara mengatasi anak autis ringan
- tanda anak autisme
- jenis – jenis autis
- Kurang Gerak
Faktor terjadinya obesitas pada anak adalah kurangnya gerak pada si anak. Obesitas bisa terjadi karena anak malas bergerak, sehingga pembakaran kalori pada tubuh anak tidak maksimal dan bahkan menimbun lemak. Jika anak anda mengalami obesitas, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah ajaklah anak untuk beraktivitas seaktif mungkin.
Informasi anak indigo:
- ciri fisik anak indigo
- ciri-ciri anak indigo
- tanda tanda anak indigo
- ciri anak indigo kristal
- faktor penyebab anak indigo
- Minuman Bersoda
Banyak orang tua yang menganggap remeh minuman bersoda. Tahukah anda jika minuman bersoda dapat menyebabkan obesitas, resiko tersebut juga termasuk pada anak-anak anda. Hindarilah memberikan minuman bersoda, sebaiknya gantilah minuman anak dengan jus atau air putih.
- Gangguan Penyakit
Obesitas pada anak memang akhir-akhir ini kerap terjadi, dan bahkan hal ini dapat menyebabkan kematian pada anak. Obesitas pada anak juga bisa terjadi karena adanya penyakit, misalnya saja diabetes. Seorang anak kecil bisa terkena diabetes, faktor yang menyebabkan diabetes pada anak bisa dari banyak hal seperti keturunan, pola hidup anak yang tidak sehat dan beberapa faktor lainnya.
Baca
- Cerebral palsy pada anak
- penyebab cerebral palsy
- gejala cerebral palsy pada bayi
- penyebab down syndrome
Jadi itulah semua cara menurunkan berat badan anak obesitas yang bisa dilakukan ketika anak menderita gejala obesitas atau sudah terkena obesitas. Jika ibu masih kesulitan untuk mengatur diet anak maka jangan sungkan untuk meminta saran dari dokter atau ahli gizi anak.