Kita semua sebagai orang tua tentunya ingin memiliki anak yang sehat dan bisa tumbuh dengan normal. Namun terkadang anak kita mengalami beberapa gangguan kesehatan yang membuatnya berbeda dengan anak-anak lainnya. Salah satu kondisi yang sering dialami beberapa anak adalah gangguan autis, dimana anak mengalami gangguan mental. Namun ternyata gangguan itu tidak hanya autis saja bunda, ada juga gangguan lain yang gejalanya hampir mirip dengan autis. Gangguan ini adalah sindrom Asperger namun orang-orang sering salah mengartikan sindrom yang satu ini dengan autis karena gejalanya yang hampir sama bunda. Untuk itu bunda harus mengetahui secara jelas apa perbedaan dari autis dan sindrom asperger. Berikut ini adalah perbedaan autis dan asperger khusus untuk bunda :
- Gangguan berbicara
Autis : anak yang memiliki gangguan autis memilki gangguan dengan cara bicara mereka. Beberapa anak autis cenderung memiliki perkembangan bicara yang sangat lamban. Dan bahkan beberapa anak autis sama sekali tidak bisa berbicara dan hanya mengeluarkan suara-suara kecil untuk memberi isyarat apa yang diinginkannya (baca: terapi wicara untuk anak autis – terapi untuk anak autis)
Asperger : sama halnya seperti anak yang mengidap autis. Anak yang mengidap sindrom asperger ini juga memiliki gangguan berbicara. Namun tidak seberat anak yang mengalami autis ya bunda. Anak yang menderita asperger ini bisa berbicara namun mereka tidak ekspresif ketika mereka berbicara. Sehingga mereka cenderung bicara tanpa nada seperti kita.
Informasi anak autis:
- jenis – jenis autis
- ciri ciri anak autis
- penyebab anak autis
- cara mengatasi anak autis ringan
- tanda anak autisme
- Pola perilaku
Autis : perbedaan yang kedua adalah menyangkut pola perilaku dari sang anak. Karena anak autis mengalami gangguan pada mental mereka cenderung tidak bisa mengendalikan otak mereka. Sehingga mereka tidak bisa mengontrol apa yang mereka lakukan. Oleh karena itu anak autis menjadi seperti hiperaktif atau tidak pernah bisa diam. Ia akan berlari kesana-kesini, berjalan kesana kemari tanpa merasa lelah.
Asperger : memang hampir sama dengan gejala yang anak autis tunjukkan bunda. Anak yang memiliki sindrom asperger juga tidak bisa mengkoordinasi gerak tubuh mereka sama halnya dengan anak autis. Namun hal ini tidak separah anak autis, anak yang memiliki sindrom Asperger lebih cenderung memiliki gerakan tubuh yang tak terkontrol seperti cara berjalannya yang kaku, postur tubuhnya yang aneh, dan gerakannya yang terlihat agak canggung.(Baca juga: cara mengatasi anak agresif – penyebab anak cepat marah )
Informasi anak bicara:
- anak 3 tahun belum lancar bicara
- anak lambat bicara
- terapi anak terlambat bicara
- penyebab anak terlambat bicara
- cara mengajari anak bicara
- Daya ingat
Autis : menurut beberapa penelitian, anak yang menderita autis cenderung memiliki daya ingat yang lebih buruk. Mereka akan sulit untuk menalar sesuatu yang sifatnya rumit misalnya seperti gambar dan kata. Anak yang autis juga akan kesulitan untuk mengingat hal-hal yang bersifat dari waktu ke waktu setelah ia keluar dari hal tersebut.
Asperger : berbeda dengan anak autis yang mungkin memiliki memori daya ingat yang lebih rendah. Anak yang mengidap sindrom asperger ini memiliki daya ingat dan memori hafalan yang sangat baik. Bahkan ia bisa menyajikan dengan mudah apa yang menarik dan menjadi daya tarik bagi mereka sehari-harinya. Namun anak asperger tidak akan bisa atau sulit untuk memberi kesimpulan mengenai itu semua. (baca: gangguan perkembangan pervasif – : patau syndrome pada bayi – Sindrom fragile X – penyebab down syndrome – OCD pada anak)
Informasi anak hiperaktif:
- penyebab anak hiperaktif
- cara mengatasi anak hiperaktif
- cara mendidik anak hiperaktif
- cara mengatasi anak hiperaktif umur 3 tahun
- Ketertarikan kepada sesuatu hal
Autis : Anak autis memiliki ketertarikan kepada sesuatu hal seperti pada topik atau kegiatan tertentu dengan intensitas fokusnya yang berlebihan. Mereka cenderung menyukai beberapa hal secara serius dan berlebihan seperti mereka lebih suka menyusun balok menurut warna daripada membuatnya menjadi suatu bentuk baru. Mereka juga cenderung suka pilih-pilih makanan berdasar warna atau bentuk yang mereka suka saja.
Asperger : Anak yang mengidap sindrom Asperger ini juga memiliki ketertarikan namun ia hanya tertarik pada apa yang menjadi minatnya. Ia akan sangat antusias membicarakan apa yang menjadi minatnya dan ketika anak yang menderita sindrom satu ini menemukan kegiatan atau topik yang menurut mereka lebih menarik mereka akan meninggalkan kesukaan lama mereka dan beralih kepada topik atau kegiatan baru mereka. (baca: ciri ciri anak keterbelakangan mental)
Baca juga: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – ciri ciri anak keterbelakangan mental – gangguan tumbuh kembang anak–Tanda-tanda janin cacat.
- Interaksi dengan lingkungan sosial
Autis : anak yang mengidap autisme tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Karena mereka kesulitan berbicara, mereka tidak paham bagaiamna cara memulai percakapan, meneruskan percakapan, atau tidak tahu bagaimana cara menyapa orang dan membalas sapaan. Mereka cenderung mengatakan apa yang mereka mau saja. (baca: cara mendidik anak agar berani – Cara Mengatasi Anak Manja dan Cengeng , Terapi Anak Terlambat Bicara Untuk Semua Usia )
Asperger : jika anak autis tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sosial maka beda dengan anak yang mengidap sindrom asperger. Walaupun anak yang memiliki sindorm asperger ini cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, kurang memiliki empati, namun anak yang mengidap sindrom ini masih bisa berintarksi dengan lingkungan sosialnya. Walau mungkin sulit namun ia masih memiliki kemauan untuk berinteraksi dengan sesamanya. Cara Mendidik Anak Agar Cerdas Sejak Masih Kecil , Cara Agar Bayi Cepat Duduk Paling Cepat )
- Kecerdasan
Autis : Menurut beberapa penelitian, rata-rata anak yang mengidap autis itu memiliki kecerdasan atau sering disebut memiliki IQ di bawah rata-rata. Mereka menjadi kesulitan untuk memahami sesuatu dan harus diikutkan sekolah khusus supaya mereka bisa memahami apa yang dikatakan orang lain karena anak yang autis menangkap informasi dari luar dengan lambat. (baca: cara mendidik anak usia 5 tahun – cara mendidik anak usia 3 tahun)
Asperger : Berbeda dari anak autis, anak asperger ini cenderung memilki kecerdasan diatas rata-rata. Mereka memiliki daya ingat hafalan yang kuat dan selain itu tidak bermasalah dalam hal akademik mereka. Bahkan banyak anak yang menderita sindrom asperger ini berprestasi dan bisa menyelesaikan studi mereka dengan baik. Karena mereka cenderung fokus pada hal yang mereka sukai dan kebanayakan anak yang menderita asperger ini tertarik dengan buku dan komputer. (Baca: dampak membentak anak – akibat anak sering dimarahi)
Informasi pola perkembangan anak:
- Perkembangan bayi 1 bulan
- Perkembangan bayi 2 bulan
- Perkembangan bayi 3 bulan
- Perkembangan bayi 4 bulan
- Perkembangan bayi 5 bulan
- Perkembangan bayi 6 bulan
- Perkembangan bayi 7 bulan
- Perkembangan bayi 8 bulan
- Perkembangan bayi 9 bulan
- Perkembangan bayi 10 bulan
- Perkembangan bayi 11 bulan
- Perkembangan Bayi 12 Bulan
Itu dia bunda beberapa perbedaan autis dan asperger yang bisa bunda pahami supaya bunda mengetahui apa autis dan asperger itu sama atau tidak? Sindrom asperger ini tidak sama dengan autis ya bunda, orang-orang sering menyebut jika sindrom asperger ini tingkatannya lebih rendah daripada autisme. Gejala yang ditunjukkan oleh anak asperger ini tidak separah gejala autis dan biasanya anak autis bisa di diagnosis sejak usianya 2-3 tahun, namun anak yang mengalami sindrom asperger ini bisa di deteksi diatas usianya yang 10 tahun. Jadi sindrom asperger dan autis itu berbeda ya bunda, mereka memang memilki banyak kesamaan namun ada juga hal-hal yang berbeda dari kedua gangguan itu. Karena penanganan anak yang mengidap autisme dan asperger itu berbeda ya bunda, perlakuan untuk mereka pun juga berbeda. Semoga bermanfaat!