22 Macam Macam Kelainan Pada Anak Paling Sering Terjadi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelainan pada anak merupakan salah satu masalah berat yang harus dihadapi oleh sebuah keluarga. Orang tua harus memberikan dukungan untuk anak sehingga anak bisa memiliki kehidupan yang baik. Kelainan pada anak termasuk salah satu bagian cacat janin yang bisa terjadi pada semua anak. Namun beberapa pengaruh bisa membuat kondisi ini terjadi seperti riwayat penyakit atau kelainan yang sama dalam keluarga. Ada banyak macam-maca kelainan pada anak yang perlu Anda kenal. Berikut informasi yang bisa Anda telusuri.

Baca: penyakit pada bayi prematur –  resiko bayi lahir prematur 7 bulan –  ciri ciri bayi lahir prematur – tanda tanda melahirkan prematur

Kelainan Mental pada Anak

  1. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan termasuk jenis kelainan mental yang bisa dikenali sejak masih kecil. Anak yang terkena gangguan tidak bisa memberikan respon yang baik terhadap rasa takut. Mereka selalu menjadi takut, cemas, detak jantung menjadi sangat cepat dan kemudian berkeringat lebih banyak. (baca juga: Cara Mendidik Anak Agar Nurut , Cara Mendidik Anak Usia 1 Tahun)

  1. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Anak-anak yang terkena ADHD atau lebih dikenal dengan istilah hiperaktif tidak bisa memberikan perhatian dan konsentrasi dengan benar. Mereka cenderung tidak bisa mengikuti semua perintah atau arahan dari orang lain. Kemudian mereka juga menjadi lebih cepat bosan, tidak bisa berpikir dengan baik dan cenderung tidak bisa berpikir dengan tenang sebelum bertindak. (Baca; Cara Mendidik Anak Hiperaktif – Cara Mengatasi Anak Tantrum )

  1. Gangguan perilaku

Anak-anak yang terkena gangguan perilaku bisa mengalami kondisi yang tidak menyenangkan. Mereka cenderung akan tumbuh menjadi anak yang tidak bisa taat dengan peraturan, orang dewasa dan juga sering merusak struktur. Biasanya anak-anak seperti ini lebih sering dikatakan sebagai anak nakal. (baca juga: Cara Mengatasi Anak Manja)

  1. Gangguan pervasive

Anak-anak yang terkena kelainan ini akan sering merasa bingung dibandingkan dengan anak yang lain. Mereka sebenarnya memiliki perilaku dan tindakan yang sangat tidak normal. Mereka tidak bisa memahami perubahan yang terjadi dengan lingkungan dan selalu membutuhkan orang lain. (baca: cara mendidik anak usia dini di rumah)

  1. Gangguan makan

Anak yang terkena gangguan makan biasanya akan melibatkan emosi dan keingian yang kuat berkaitan dengan makanan. Mereka tidak bisa makan dengan cara yang biasa dan paling sering khawatir dengan berat badan. Ini sangat berbahaya untuk anak karena mereka bisa mengalami beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistem metabolisme. (baca: vitamin untuk anak susah makan – cara mengatasi balita susah makan – penyebab anak tidak mau makan)

  1. Kelainan eliminasi

Kelainan eliminasi termasuk jenis gangguan yang akan membuat anak sering mengompol dan beberapa gangguan lain yang berhubungan dengan sistem sekresi. Kondisi ini membutuhkan terapi atau tindakan yang berkelanjutan dari dokter. Gangguan ini bisa diatasi jika mendapatkan tindakan perawatan yang tepat. (baca: dampak bayi prematur saat dewasa

  1. Kelainan komunikasi

Anak-anak yang terkena kelainan komunikasi bisa mengalami kendala ketika berkomunikasi dengan orang dewasa. Kelainan komunikasi bisa menyebabkan anak tidak bisa mengolah, menyimpan dan menerima informasi dengan baik. Biasanya anak juga sulit bicara sejak kecil dan tidak bisa menyampaikan ide dengan baik. (baca: penyebab anak terlambat bicara –  cara melatih anak berbicara )

  1. Gangguan afektif

Anak-anak yang terkena gangguan afektif akan mengalami perasaan sedih atau gembira secara terus menerus. Kondisi ini bisa menyebabkan anak menjadi mudah depresi dan kemungkinan bisa terkena bipolar saat sudah dewasa. Kondisi ini juga sangat berbahaya ketika anak semakin dewasa dan tidak mendapatkan tindakan terapi dan perawatan yang tepat. Anak akan sangat mudah marah dan bisa  bertindak di luar batas.

  1. Skizofrenia

Skizofrenia termasuk jenis penyakit yang akan menyebabkan anak mengalami kelainan persepsi dan berperilaku menyimpang. Beberapa tindakan anak seperti ini tidak bisa diterima oleh akal sehat dan terkadang bisa membahayakan jiwa mereka dan orang lain di sekitarnya. Kondisi ini juga membutuhkan perawatan dari dokter ahli.

  1. Kelainan TIC

Ini adalah jenis kelainan yang akan menyebabkan anak melakukan sebuah perbuatan secara berulang-ulang, tiba-tiba dan terlihat seperti tidak disengaja. Kondisi juga bisa menyebabkan anak melakukan beberapa gerakan dan suara yang sama sekali berada diluar batas. Tindakan anak dengan kelainan ini juga terkadang sangat sulit diterima oleh akal sehat.

* Kelainan Bicara Anak

  1. Kelaian artikulasi

Kelainan artikulasi merupakan jenis kelainan yang akan menyebabkan anak tidak bisa mengucapkan kata atau kalimat dengan benar. Kelainan ini bisa menyebabkan anak tidak bisa bicara dengan benar dan cenderung menjadi tidak percaya diri. Anak-anak seperti ini sudah mengalami kesulitan sejak masih kecil dan terkadang menjadi tidak mau bicara banyak. Kelainan bisa diterapi dan diatasi namun membutuhkan waktu lama. Contohnya pada anak yang mengalami cadel.

  1. Apraxia

Apraxia merupakan jenis gangguan komunikasi yang bisa menyebabkan anak tidak bisa berbicara kata khusus dan terkadang suara yang dihasilkan dari suara tidak bisa dimengerti. Masalah ini terjadi ketika seorang anak ingin berbicara sebuah kata tetapi bagian otak yang mengirimkan sinyal ke otot tidak bisa menghasilkan suara. Hal ini kemudian juga menyebabkan anak mengalami gangguan artikulasi.

  1. Sindrom Fragile X

Sindrom Fragile X merupakan jenis kelainan yang akan menyebabkan anak mengalami beberapa cacat bawaan. Cacat bisa mempengaruhi kecerdasan anak dan juga  bisa menyebabkan autisme. Biasanya kelainan ini paling sering mempengaruhi anak perempuan namun juga bisa terjadi pada anak laki-laki. Sindrom ini sering sulit dikenali dan tidak seperti pada sindrom down. (baca: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab kelainan kongenital non genetik)

  1. Gagap

Gagap saat berbicara termasuk salah satu kelainan bicara yang sering kita temukan. Anak yang menderita gagap bisa mengulang beberapa kata ketika bicara namun semua itu terjadi karena tidak disengaja. Gagap juga bisa menyebabkan anak mengalami kondisi yang tidak menyenangkan. Gangguan ini bisa terjadi karena genetik atau kelainan yang terjadi semana anak masih dalam kandungan.

Kelainan Bahasa Anak

  1. ELD (Expressive Language Disorder)

Anak-anak yang mengalami ELD memang tidak memiliki masalah ketika menghasilkan suara atau kata-kata. Namun mereka tidak bisa memilih kata-kata yang tepat sehingga selalu salah ketika mengucapkan beberapa kalimat. Anak denga gangguan ini juga tidak bisa belajar dengan baik. Akibatnya anak tidak bisa memahami bahasa itu sendiri dan tidak bisa mengerti bahasa lisan atau tulisan.

  1. ERLD (Expressive-Receptive Language Disorder )

Anak-anak yang mengalami ERLD akan menunjukkan gejala yang lebih jelas. Mereka tidak bisa mengucapkan kata dengan benar dan sulit untuk mengerti konsep sebuah kalimat. Anak juga mungkin tidak bisa memahami bahasa dengan tepat. Mereka juga cenderung selalu mengulang kalimat atau kata – kata. Anak-anak dengan gangguan ini juga tidak bisa belajar dengan baik sehingga cenderung mengalami gangguan bahasa.

Macam – macam Kelainan Genetik

  1. Cystic Fibrosis

Cystic Fibrosis merupakan salah satu penyakit genetik yang paling sering diturunkan. Penyakit ini paling sering mempengaruhi orang dengan ras Kaukasia. Orang tua yang menderita penyakit ini bisa memberikan warisan penyakitn untuk anak. penyakit terjadi ketika tubuh tidak bisa menghasilkan protein tertentu sehingga bisa menyebabkan anak sulit untuk bernafas, infeksi paru-paru yang terus terjadi, gangguan pencernaan dan masalah reproduksi. (Baca:  penyebab bayi pilek – cara mengatasi pilek pada bayi – cara mengatasi demam pada bayi)

  1. Penyakit Huntington

Penyakit Huntington merupakan penyakit yang menyebabkan degenerasi pada sel saraf di bagian otak dan sistem syaraf pusat. Kondisi ini terjadi secara genetik ketika orang tua mengalami penyakit ini maka anak-anak juga bisa mengalaminya.  Penyakit ini sangat langka terjadi pada anak secara langsung karena biasanya berkembang ketika umur sudah mencapai 30 sampai 40 tahun. 

  1. Down Syndrome

Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang terjadi karena kelainan kromosom yang bisa dikenali sejak bayi masih dalam kandungan. Ketika kromosom 21 berjumlah lebih dari satu atau adanya salinan kromosom tersebut maka anak akan mengalami penyakit ini. Penyakit bisa menyebabkan anak mengalami gangguan tumbuh dan gejala fisik yang jelas, seperti bentuk kepala yang lebih besar dan wajah yang lebih rata. (baca: penyebab down syndrome)

  1. Duchenne Muscular Dystrophy

Penyakit ini akan menyebabkan beberapa gejala yang jelas dan muncul ketika anak belum berusia 6 tahun. Anak akan merasakan kelelahan otot yang cepat, kaki dan kemudian bisa naik ke bagian tubuh yang lain. Anak mungkin akan menghabiskan waktu di kursi roda dan tidak bisa beraktifitas dengan baik. Gejala bisa berkembang saat anak tidak bisa bernafas dengan baik, adanya kelainan pada dada dan punggung kemudian berkembang menjadi kelainan mental.

  1. Becker Muscular Dystrophy

Ini termasuk jenis penyakit yang hampir sama dengan Duchenne Muscular Dystrophy dan menunjukkan gejala yang sama. Namun biasanya penyakit akan menyebabkan otot atas yang lebih lemah, kemudian akan berkembang secara lambat hingga ke bagian otot bawah tubuh. Penyakit bisa menyebabkan anak lama kelamaan akan menggunakan kursi roda ketika sudah berusia 25 tahun ke atas.

  1. Noonan Syndrome

Penyakit ini terjadi ketika adanya kelainan pada kongenital dominnan autosomal. Penyakit akan menyebabkan empat kromosom penting dalam tubuh mengalami kelainan. Akibatnya anak – anak yang dilahirkan akan menjadi cacat. Beberapa gejala yang bisa diamati termasuk seperti mata yang lebih lebar, bentuk tubuh yang lebih kecil, wajah yang terlihat seperti tabung dan hidung yang rata. Sindrom paling bisa terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan.

Itulah beberapa macam macam kelainan pada anak. Semua kelainan bisa terjadi dengan pengaruh genetik atau tidak sehingga memang harus dideteksi sejak dini, termasuk sejak kehamilan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn