7 Gejala Anak Autis Ringan dan Penyebabnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Autis merupakan gangguan pada otak yang muncul pada usia dini dan biasanya berlangsung seumur hidup. Gangguan otak ini sebaiknya harus segera diatasi supaya tidak terlalu parah. Agar para orang tua lebih cepat bertindak, sebaiknya perlu mengetahui gejala ringan anak autis yang perlu diwaspadai. Mengetahui gejala ringan anak autis sebetulnya sangat mudah. Gejala ini sudah bisa dilihat sejak bayi agar dapat diatasi dengan cepat sebelum terlambat. (Baca juga: Bahaya Pemanis Bagi Janin , Makanan Yang Baik Untuk Otak Janin Dalam Kandungan)

Gejala Anak Autis Ringan Yang Mudah Diketahui

1. Sulit Mempertahankan Kontak Mata Dengan Orang Lain Dalam Waktu Yang Lama

Biasanya anak normal bisa melakukan kontak mata dalam waktu lama karena kinerja otak yang sedang fokus terhadap satu hal. Ini berbeda dengan anak yang mengalami gejalam autis. Mereka cenderung susah untuk mempertahankan kontak mata karena tidak fokus. Anak autis memiliki tatapan kosong karena gangguan daya tangkap otak yang kurang baik. Ini bisa dicegah dengan memperhatikan nutrisi selama kehamilan dan rutin melakukan check up. (Baca juga: Perkembangan Organ Tubuh Bayi Setelah Lahir , Vitamin Ibu Menyusui Agar Bayi Gemuk)

2. Mengulang Pembicaraan Yang Sama dan Tidak Masuk Akal

Penderita autis suka berbicara ngelantur dan tidak sadar terhadap apa yang diucapkannya. Bahkan bicaranya juga tidak masuk akal. Apabila Ibu mengalami hal yang demikian, sebaiknya langsung bertindak cepat sebelum terlambat. Perkembangan anak harus dipantau sejak ia masih bayi supaya langsung bisa diketahui gangguannya. (Baca juga: Ciri-ciri Anak Indigo , Terapi untuk Anak Autis)

3. Sulit Berinteraksi Dengan Anak Lain

Setiap orang tua pastinya akan senang jika memiliki anak yang pandai bergaul dengan lingkunagn sekitar. Tumbuh kembang anak yang sehat juga dapat dilihat dari bagaimana mereka berinteraksi dengan anak lainnya. Namun jika Ibu mendapati si buah hati yang merasa sulit untuk berinteraksi terhadap anak lain seumurannya, sebaiknya agar lebih waspada karena merupakan gejala autis ringan. Penderita autis ringan cenderung sulit berinteraksi walapun sebenarnya mereka adalah teman sebangku sekolahnya. (Baca juga: Gejala Autis Pada Bayi , Cara Mengatasi Anak Autis Ringan)

4. Sangat Sensitif Terhadap Hal Umum Dalam Kehidupan Sehai-hari

Bagi penderita autis ringan, mereka cenderung sensitif dengan hal-hal biasa yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Gejala autis ringan biasanya tidak menyukai cahaya yang terlalu terang, aroma yang begitu menyengat dan suara terlalu keras. Meskipun ini merupakan hal yang wajar, akan tetapi anak-anak yang memiliki gejala auitis ringan sangat senditif dengan hal tersebut. (Baca juga:Komplikasi Kehamilan , Tanda Anak Autisme)

5. Perkembangan Yang Lebih Lambat

Memperhatikan perkembangan si buah hati memang sangat penting. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan supaya lebih cepat diatasi. Perkembangan anak yang lambat bisa menjadi indikasi bahwa ia menderita autis ringan, untuk itu jangan mengabaikan perkembangan bayi yang lambat. Agar lebih terpantau, para orang tua sebaiknya selalu meluangkan waktu untuk memberikan perhatian pada anak, khususnya ketika masa pertumbuhannya. (Baca juga: Emosi Tidak Stabil Saat Hamil)

6. Terlalu Sibuk Dengan Mainannya

Setiap anak pastinya memiliki mainan favorit yang selalu menemani hari-harinya. Tapi hal ini memang wajar. Yang tidak wajar adalah saat anak hanya fokus pada mainanya dan mengabaiikan orang lain yang berada disekitar. Jika Ibu memiliki anak dengan gejala tersebut, maka itu adalah gejala awal anak autis yang harus lebih serius diperhatikan. Selain itu, anak dengan gejala tersebut juga sering melamun menatap mainan yang ia sukai tanpa mempedulikan orang yang ada disekitarnya. (Baca juga: Cara Menstimulasi Bayi Cepat Merangkak , Ciri ciri Bayi Bisu)

7. Perubahan Suasana Hati Yang Berlebihan

Gejala ringan anak autis juga bisa dilihat dari perubahan mood yang terlalu berlebihan. Misalnya, anak yang tadinya hanya diam saja bisa tiba-tiba menangis histeris dalam waktu lama. Tapi kadang juga mendadak menjadi pendiam dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena sistem pada otak yang sulit mengontrol emosi sehingga menghasilkan mood yang berlebihan. (Baca Juga: Penyebab Anak Autis , Ciri ciri Anak Autis)

Anak yang sehat selalu menjadi dambaan setiap orang tua. Jika ingin memiliki anak-anak dengan tumbuh kembang yang baik, maka harus memperhatikan berbagai hal. Yang paling utama doperhatikan agar bayi memilki tumbuh kembang yang sehat dan terhindar dari gejala autis ringan adalah ketahui penyebab sejak dini. Ada beberapa penyabab anak autis yang seringkali diabaikan. Dan mulai sekarang sebaiknya para Ibu harus lebih memperhatikan agar anak terhindar dari autis ringan.

Penyebab Anak Autis Ringan Yang Harus Diperhatikan

1. Terlalu Banyak Mengonsumsi Obat-obatan Selama Hamil

Daya tahan tubuh setiap orang memamg berbeda-beda. Beberapa orang yang sering sakit seringkali langsung mengandalkan obat-obatan walaupun hanya sakit ringan. Rasa sakit yang tergolong ringan sebaiknya untuk menghindari obat, terlebih selama masa kehamilan yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehatan janin. Banyak kasus yang memberitakan bahwa banyak sekali penyebab anak autis yang disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi onat-obatan selama kehamilan.  (Baca juga:Amankah Antibiotik Bagi Ibu Hamil)

2. Faktor  Makanan

Diera yang serba praktis, banyak orang yang memilih mengonsumsi makanan instan karena lebih mudah untuk disiapkan. Akan tetapi, sebaiknya untuk lebih mengurangi makanan siap saji karena tidak terlalu baik untuk kesehatan. Makanan siap biasanya mengandung banyak pengawet dan memiliki resiko gangguan kesehatan apabila dikonsumsi oleh Ibu hamil. Untuk menjaga kesehatan dalam jangka waktu lama, sebaiknya agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan. (Baca juga: Makanan Yang Dapat Menyebabkan Keguguran)

3. Usia Yang Belum Waktunya Melahirkan

Kalau zaman dahulu seringkali banyak orang yang menikah muda lantaran diharuskan untuk segera menikah supaya mendapat momongan lebih cepat. Akan tetapi, sekarang sudah beda zaman dan usia melahirkan pun bisa menjadi faktor  gangguan pada janin. Bagi wanita yang hamil diusia yang sangat dini, sangat besar kemungkinan untuk memiliki bayi lahir cacat atau gangguan mental lainnya. Untuk itu, sebaiknya pikirkan hal ini baik-baik. (Baca juga:Resiko Hamil Lebih Dari 40 Minggu)

4. Terkena Virus

Tak bisa dipungkiri, sekarang ini memang banyak sekali virus-virus yang diakibatkan oleh kurangnya menjaga kebersihan lingkungan maupun pakaian. Hal inilah yang seringkali memunculkan virus yang berbahaya, khususnya bagi Ibu yang sedang dalam masa kehamilan. Masa kehamilan sebaiknya tak hanya memperhatikan pola makan tetapi juga lebih memperhartikan kebersihan pakaian yang dipakainya. Beberapa orang seringkali mengabaikan kebersihan pakaian sehingga memunculkan ber bagai virus yang merugikan dirinya sendiri. (Baca Juga: Infeksi Telinga pada Anak , Pencegahan Infeksi pada Bayi Baru Lahir)

5. Kurang Mengonsumsi Sayuran

Sayuran sangatlah penting untuk tubuh, sayangnya banyak orang yang tidak suka mengonsumsi sayuran karena dianggap tidak enak. Pemberian sayuran sebaiknya dimulai sejak masih kecil agar nantinya ia terbiasa dengan sayuran. Karena bayi yang sehat juga dipengaruhi oleh Ibu yang rajin mengonsumsi sayuran. Kurangnya sayuran juga menyebababkan gangguan kesehatan bayi seperti autis dan gangguan mental lainnya. (Baca juga: Vitamin untuk Anak Susah Makan , Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil)

fbWhatsappTwitterLinkedIn