7 Ciri-ciri Fisik Anak Autis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tanda anak autisme sejak dini sudah dapat dilihat melalui perilaku anak yang unik atau memiliki kemampuan yang tidak sesuai dengan usia perkembangan anak pada umumnya.

Ciri-ciri anak autis salah satunya anak terlambat bicara, namun tidak semua anak yang terlambat bicara menderita autisme. Ciri-ciri anak Autism Spectrum Disorder yang paling umum dapat dilihat dari kemampuan mereka melakukan komunikasi dan interaksi sosial.

Ciri-ciri lain anak autis lainnya bisa juga suka menyusun barang, namun ada ciri khusus yang menonjol pada anak autis dari cara mereka menyusun benda atau mainannya.

Ada pendapat yang mengatakan jika autisme tidak dapat dilihat dari ciri fisik yang nampak. Namun, Autisme dari tahun ke tahun terus digali melalui penelitian-penelitian oleh ahli, tujuannya agar autisme dapat terdeteksi dini dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebuah studi di Amerika, pada tahun 2011, peneliti membandingkan karakter fisik anak autis dan anak-anak yang tidak penderita autis. Dari penelitian tersebut ditemukan 48 ciri fisik anak autis, antara lain mata cekung, wajah tanpa ekspresi dan bibir bagian atas tipis.

Dari penelitian tersebut, setidaknya ditemukan perbedaan pada 17 titik wajah antara anak autis dengan anak yang bukan penderita autis. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa autisme dapat terjadi sejak bayi di dalam kandungan.

Namun, para ahli hingga saat ini belum menyimpulkan apa pemicu Autisme Spectrum Disorder ini, apakah dipengaruhi faktor genetik atau faktor lain.

Meskipun studi mengenai ciri fisik anak autis masih terus dilakukan para ahli, namun beberapa ciri-ciri fisik berikut pada umumnya ditunjukkan oleh anak autis.

1. Aktivitas Tinggi atau Rendah

Salah satu ciri fisik yang ditunjukkan oleh anak autis yaitu energinya besar, sangat aktif bahkan hiperaktif dan sebaliknya bisa terlihat sangat pasif.

Meskipun anak autis cenderung aktif bahkan ada anak yang menunjukkan ciri-ciri anak autis hiperaktif, namun pada suatu ketika ia bisa sangat pasif. Anak autis dapat mengamati suatu objek dalam waktu yang lama.

Mereka bisa berdiri atau duduk dalam waktu lama tanpa perhatiannya teralihkan.

2. Banyak Melakukan Gerakan Tangan

Anak autis memiliki gerakan tangan yang sangat aktif dibandingkan anak-anak pada umumnya. Anak autis sering terlihat menggerak-gerakkan kedua tangannya secara berulang-ulang.

Gerakan tangan yang sangat aktif ini rupanya berkaitan dengan kurangnya kemampuan komunikasi anak autis. Gerakan tangan tersebut menjadi cara anak autis untuk berkomunikasi, misalnya menunjukkan ketertarikannya terhadpa suatu objek atau ketika anak sedang merasa tidak nyaman.

3. Memiliki Ukuran Kepala Besar

Ukuran kepala anak autis ketika baru lahir sama seperti bayi normal lainnya. Namun seiring perkembangannya, ukuran kepala anak autis lebih cepat besar dibanding bayi pada umumnya. Selain ukuran kepala, ada juga 5 fakta menarik bentuk kepala anak autis.

Jika dilihat sekilas memang perbedaan ukuran kepala anak autis dengan anak lainnya sama saja. Membutuhkan kecermatan dan bantuan dokter anak jika ingin mengetahui perkembangan ukuran kepala pada anak

4. Ukuran Mata dan Telinga Cenderung Besar

Selain ukuran kepala yang lebih besar, anak autis juga cenderung memiliki ukuran mata dan telinga lebih besar dibandingan rata-rata anak. Namun hal ini tidak mempengaruhi fungsi ke dua organ tersebut.

Baik mata maupun telingan anak autis dapat berfungsi secara optimal seperti halnya anak-anak sehat pada umumnya.

5. Memiliki Warna Kulit Lebih Pucat

Warna kulit setiap anak berbeda-beda dan diturunkan secara genetik dari orang tuanya, begitu juga dengan anak autis. Namun, perbedaannya adalah warna kulit anak autis lebih pucat dibandingkan warna genetik yang dibawanya.

Misalnya jika anak autis memiliki kulit sawo matang seperti ke dua orangtuanya, jika dibandingkan dengan saudara kandungnya kulit anak autis memiliki warna yang lebih terang.

Ciri fisik mengenai perbedaan warna kulit ini mungkin sedikit sulit membedakannya dengan anak-anak lain.

6. Memiliki Otot Tubuh Kuat atau Lemah

Ada dua kemungkinan yang ditunjukkan dari ciri fisik anak autis, yaitu memiliki otot tubuh yang kuat atau justru memiliki otot tubuh yang lemah.

Anak autis yang memiliki otot lebih lemah biasanya memiliki masalah dengan fungsi saraf. Sedangkan anak autis yang memiliki otot kuat karena kecenderungannya beraktivitas fisik tinggi atau banyak bergerak.

7. Memiliki Kesulitan Dalam Keseimbangan

Beberapa anak autis kesulitan berjalan seimbang sehingga mudah terjatuh, hal ini karena pada beberapa anak autis memiliki masalah pada otot kakinya. Saat berjalan anak autis terlihat miring, tidak stabil dan mudah terjatuh.

Gejala anak autis biasanya dapat terlihat jelas ketika anak menginjak usia 12-24 bulan, karena di usia tersebut anak pada umumnya sudah mulai melakukan interaksi sosial seperti bermain bersama teman. Beberapa ciri yang biasanya ditemukan pada anak autis antara lain:

  • Tidak ada respon jika dipanggil namanya
  • Tidak melakukan kontak mata dengan orang lain
  • Tidak ada respon ekspresi emosi yang ditunjukkan
  • Tidak suka meniru kebiasaan orang lain, misalnya mengikuti ibu bertepuk tangan
  • Tidak berimajinasi
  • Suka melakukan pengulangan kata
  • Tidak suka kontak fisik dengan orang lain, misalnya tidak suka dipeluk

Ciri-ciri fisik pada setiap anak autis berbeda-beda, ke-7 ciri fisik tersebut yang telah disebutkan belum tentu muncul pada setiap anak autis. Gejalanya juga dapat dilihat dari ciri-ciri anak autis berdasarkan usia. Ciri-ciri fisik tidak menjadi satu-satunya diagnosa Autisme Spectrum Disorder.

fbWhatsappTwitterLinkedIn