Autisme adalah penyakit yang biasanya sudah diderita sejak masa kelahiran seseorang. Autisme yang diderita oleh seseorang yang terjadi tanpa sebab adalah jumlah terbanyak dan berkisar sekitar 90%, sedangkan 10% lainnya adalah autis yang disebabkan karena berbagai penyebab anak autis. Tapi penyebab autism belum bisa diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa faktor yang bisa membuat resiko terserang gangguan autism, seperti karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga karena faktor genetik. Ada juga beberapa isu yang sudah berkembang di masyarakat bahwa yang menyebabkan autis adalah senyawa thiomersal yang memiliki kandungan zat merkuri dan salah satunya terkandung dalam bahan pengawet vaksin. Ciri fisik anak autis juga bisa dilihat pada kondisi wajahnya. Berikut adalah ciri wajah anak autis yang bisa Anda pelajari.
- Mata
Ciri anak autis sebenarnya akan sangat sulit untuk diketahui. Namun ada beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa ciri anak autis bisa di lihat pada bagian fisiknya khususnya pada bagian wajah. Ciri wajah anak autis pada bagian mata akan tampak seperti memiliki jarak yang lebih besar jika dibandingkan dengan jarak mata pada anak normal. Kondisi ini bisa dilihat juga dari munculnya berbagai penyakit mata pada bayi seperti misalnya mata kuning pada bayi 1 bulan.
- Pipi dan hidung
Selanjutnya Anda juga bisa melihat ciri anak autis pada bagian pipi dan hidungnya. Kerap kali anak penderita autis memiliki daerah pipi dan hidung yang berjalak lebih dekat apalagi pada bagian tengah wajahnya. Memang tidak semua anak autis memiliki pipi dan jarak hidung yang sempit. Bahkan bagian tengah anak autis juga akan terlihat sangat sempit. Namun 90% diantaranya biasnya bisa dideteksi dengan ciri-ciri ini. Beberapa anak autis juga bisa menderita penyakit asma yang awalnya ditandai dengan gejala asma pada anak . Dan orang tua tidak perlu panik karena bisa dirawat dengan terapi asma pada anak dan obat asma anak.
- Bibir
Penderita autis juga bisa dilihat pada bagian bibirnya. Bibir pendeita autis biasanya akan sedikit lebar serta bagian philtrum atau daerah antara hidung dan bibir juga akan sedikit lebar. Ciri-ciri ini diungkapkan oleh ilmuan setelah melakukan penelitian pada 62 anak yang berusia 12 tahu dan telah didiagnosa menderita autism. Untuk perbandungan, para peneliti juga telah mengamati 41 anak yang mempunyai riwayat autism. Beberapa anak yang autis juga bisa menderita bibir sumbing karena penyebab bayi lahir sumbing dan penyebab bibir sumbing pada janin.
- Karakteristik wajah anak autis yang mirip
Karakteristik anak autis akan terlihat mirip. Ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dan juga perkembangan otak karena wajah dan juga otak tumbuh kembang dengan beriringan dan juga saling mempengaruhi. Wajah anak autis yang berkembang bukan karena adanya kelainan pada kromoson. Namun karena adanya mutasi genetik yang dipengaruhi oleh adanya paparan senyawa negative radikal bebas, senyawa negative pencemaran pestisiida sintentis, logam berat, racun kimia sintetis yang biasanya terkandung dalam makanan seperti bahan pengawet, pewarna, perasa makan dan yang lainnya. Karakteristik wajah anak autis juga biasanya akan disebabkan karena ada kelainan genetic yang diturunkan oleh orang tuanya. Jika ada masalah cacat pada bayi sejak lahir maka lihat dulu apa penyebab bayi lahir cacat dan penyebab kelainan kongenital non genetik.
5. Kepala lebih besar
Autisme dapat mempengaruhi otak penderita yang bisa mengatur emosi, gerakan tubuh dan juga komunikasi. Pada saat usia anak balita, beberapa anak autis kemungkinan mempunyai ukuran kepala yang lebih besar yang mungkin disebabkan oleh pertumbuhan otak yang tidak normal. Gen-gen abnormal tersebut biasanya akan diwariskan orang tua yang diyakin merupakan penyebab buruknya fungsi bagian otak tersebut. Banyak juga ciri-ciri anak autis yang tidak terlihat jelas hingga anak masuk sekolah. Sebenarnya anak autis juga bisa mendapat bantuan untuk memperbaiki kemampuan otak jika dibantu secara signifikan. Misalnya saja dengan cara mengajar anak autis membaca dan cara mengajar anak autis bicara lancar.
Sikap dan Karakter Anak Autis
- Ciri anak autis tahun ke-1
Orang tua bisa mendeteksi apakah ada tanda autis atau tidak pada bayi nya dengan melihat cara bayi melakukan interaksi.
- Anak autis tida bereaksi sama sekali saat mendengar suara ibunya.
- Anak autis juga tidak memberikan respon saat namanya di panggi.
- Anak autis tidak pernah melihat mata orang lain.
- Anak autis tidak sering mengoceh atau menunjuk benda seperti kebanyakan bayi pada umumnya.
- Anak autis jarang merespon saat akan dijak melakukan interaksi.
- Ciri anak autis tahun ke-2
Selanjutnya tanda-tana anak autis juga akan mulai lebih terlihat saat usianya mulai memasuki tahun ke 2. Saat anak lain bisa mengucapkan beberapa kata dan menggerakan tangan untuk mengekspresikan sesuatu yang sangat menarik, akan berebeda dengan anak autis.
- Hingga usianya memasuki 16 bulan anak tidak dapat menguasai kata apapun
- Hingga usia 18 bulan anak autis tidak bisa bermain dengan orang sekitarnya
- Anak autis juga akan sangat kehilangan kemampuan untuk berbahasa.
- Anak autis tidak dapat melakukan reaksi saat orang dewasa menunjukan sesuatu seperti pesawat terbang dan yang lainnya.
Anak autis juga biasanya akan mengalami gejala fisik seperti mengalami masalah pencernaan atau sembelit dan memiliki gangguan saat akan istirahat. Selain itu mereka juga kemungkinan mempunyai koordinasi otor besar yang biasa digunakan untuk berlari dengan otot kecil serta tangan yang sangat buruk. Sebagian anak autis juga akan mengalami reaksi kejang-kejang tanpa sebab.
Penanganan Anak Autis
- Menggunakan obat-obatan
Penanganan anak autis yang pertama yang dapat membantu mengendalikan gejala autism adalah dengan menggunakan obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang bisa meringankan gejala autism seperti suplemen gizi, obat antipsikotik, vitamin, atau antidepresan. Jika Anda ingin memberikan obat-obatan tersebut lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter agar tidak ada kesalahan mengkonsumsi obat yang malah akan membuat anak menjadi lebih buruk.
- Melakukan terapi komunikasi
Anda juga sebagai orang tua sebaiknya membantu anak untuk melakukan terapi komunikasi dengan tujuan membantu peroses bahasa dan perkembangan non verbal anak. Terapi bicara dan juga interaksi sosial sering kali digunakan untuk bisa mengatasi adanya hambatan secara emosional dalam melakukan komunikasi. Terapi wicara untuk anak autis ini akan sangat membantu anak untuk dapat memahami perasaan, penalaran, peristiwa atau sudut pandang suatu kejadian.
- Memberikan anak terapi perilaku
Selanjutnya Anda juga dapat memberikan terapi perilaku untuk anak autis untuk membantu mengubah perilaku anak yang tidak bagus dan sangat agresif. Terapi ini dilakukan agr anak dapat memperoleh suatu keterampi sehingga mampu untuk melakukan interaksi sosial dengan lingkungannya. Biasanya analisis perilakuk akan diterapkan dengan membagi keterampilan anak pada beberapa tahap kemudian mengajarkannya sesuai dengan tahap tersebut.
Itulah ulasan mengenai ciri wajah anak autis dan penanganan nya. Bantulah anak autis dalam masa perkembangannya, berikan motivasi anak agar ia bisa tumbuh dan berinteraksi sosial dengan sangat baik.