7 Cara Mencegah Penyakit Difteri Pada Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai macam penyakit dapat terjadi pada anak anak karena adanya penyebab dan kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi perkembangan anak. Anak yang masih dalam usia pertumbuhan sering kali kurang memperhatikan kebersihan pada saat bermain. Kondisi ini menyebabkan anak anak mudah mengalami berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Infeksi baik bakteri, virus, maupun microorganisme lainnya, pada anak terjadi akibat kondisi imunitas yang lemah pada tubuh anak.

Berbagai macam infeksi dapat terjadi pada anak anak seperti infeksi saluran kemih pada anak, infeksi telinga, infeksi saluran pencernaan, infeksi tenggorokan, infeksi paru paru, dan beberapa infeksi lainnya. Salah satu jenis infeksi yang saat ini menjadi perhatian karena mewabah di beberapa daerah indonesia adalah penyakit difteri. Penyakit difteri merupakan salah satu infeksi microorganisme pada anak yang disebabkan oleh bakteri dengan nama Corynebacterium diphteriae.

Tanda atau gejala awal terjadinya infeksi bakteri tersebut kedalam tubuh yang merupakan penanda diagnosis medis adalah adanya pembengkakan kelenjar limfa pada leher, kondisi menggigil akibat demam tinggi, kesulitan bernafas dan nafas yang cenderung lebih cepat, hidung yang mengeluarkan lendir dengan sesekali disertai darah, dan adanya membran abu abu atau kelabu yang menutupi tengorokan serta bagian amandel.

Ada beberapa bahaya yang dapat terjadi akibat tubuh terinfeksi penyakit difteri seperti menghambat pernafasan, toksin yang masuk ke saluran pernafasan dapat menimbulkan kerusakan pada paru paru, pendarahan yang parah dan gagal ginjal, serta kerusakan sistem syarat. Karena bahaya tersebut maka diperlukan beberapa upaya untuk melakukan pencegahan terhadap infeksi bakteri difteri sebelum memikirkan cara mengobati difteri secara alami maupun medis. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai cara mencegah penyakit difteri pada anak yang mematikan tersebut.

  1. Imunisasi dan vaksinasi

Imunisasi merupakan satu satunya cara paling efektif untuk mencegah penyakit difteri pada anak anak. Karena imunisasi merupakan cara paling efektif sebagai pencegahan penyakit dan penularannya sehingga saat ini dengan adanya wabah difteri yang terjadi di Indonesia, pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatannya mengalakkan program vaksinasi untuk pencegahan difteri.

Imunisasi dpt merupakan vaksin yang diberikan kepada anak anak untuk memberikan imunitas terhadap infeksi bakteri penyebab difteri. Imunisasi dpt merupakan gabungan vaksin difteri pertusis dan tetanus yang secara normal diberikan pertama kali pada usia bayi 6 minggu sampai 14 minggu yang kemudian dilakukan pengulangan pada saat usia 5 tahun, 10 tahung, dan setiap 10 tahun sekali.

Vaksin DTP atau DPT ini harus diberikan secara lengkap selain karena adanya bahaya bayi yang tidak imunisasi  menurut data WHO, 90% penderita difteri terjadi pada penderita yang tidak mendapatkan vaksinasi secara lengkap. Apabila imunisasi DTP terlambat diberikan, maka harus diberikan imunisasi kejaran yang tidak perlu mengulang dari awal serta harus sesuai dengan anjuran dokter.

  1. Menjaga Kebersihan

Meskipun imunisasi merupakan satu satunya langkah yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit difter, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan sebagai cara mencegah penyakit difteri seperti menjaga kebersihan lingkungan maupun kebersihan diri. Dengan menjada kebersihan, setidaknya lingkungan tempat tinggal tidak terdapat microorganisme yagn berbahaya khususnya bakteri penyebab difteri.

  1. Meningkatkan imunitas 

Penularan penyakit difteri dapat terjadi akibat penurunan imunitas pada tubuh anak. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit difteri pada anak adalah dengan menaikan imunitasnya dan menjaga agar tidak menurun melalu beberapa upaya seperti pemberian vitamin dan mineral pada anak anak.

  1. Mengatur pola makan

Pengaturan pola makan pada anak sangat penting untuk menjaga anak selalu dalam kondisi sehat dengan imunitas yang terjaga. Pengaturan pola makan pada anak ini berkaitan dengan menu makanan dan frekuensi makan pada anak. Pengatur pola makan akan lebih susah apabila ada beberapa penyebab anak susah makan yang menjadikannya tidak mau mengkonsumsi makanan sehingga orang tua harus segera mencari solusi agar kondis kesehatan dan imunitas anak tidak menurun akibat kekurangan asupan nutrisi.

  1. Melakukan gaya hidup sehat

Salah satu cara mencegah penyakit difteri lainnya yang dapat dilakukan oleh orang tua terhadap anak adalah membiasanya semua anggota keluarga untuk melakukan gaya hidup sehat sehingga anak anak mendapatkan contoh bagaimana melakukannya. Gaya hidup sehat ini dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan mencegah terjadinya berbagai macam penyakit.

  1. Menghindari penderita difteri

Penyakit difteri merupakan salah satu jenis infeksi yang dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita difteri. Untuk melakukan pencegahan terjadinya difteri maka anak harus dihindarkan pada para penderita difteri agar tidak tertular.Dalam proses pengobatan difteri secara medis, penderita akan ditempatkan pada ruang isolasi khusus untuk mencegah penularan kepada orang lain.

  1. Memperhatikan setiap aktivitas anak

Peran orang tua dalam setiap aktivitas yang dijalani sangat penting agar anak terhindar dari pengaruh buruk yang dapat mempengaruhi prilaku serta keadaan fisik anak. Dengan memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukan oleh anak dan terkadang ikut bergabung kedalam aktivitas anak akan membantu mencegah anak dari kondisi yang tidak diinginkan.

Berbagai cara dan upaya untuk mencegah penyakit difteri terjadi pada anak tersebut dapat menjadi perhatian bagi orang tua karena banyaknya bahaya yang mengintai dari infeksi bakteri difteri pada anak anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn