Setiap orang tua tentu menginginkan agar kondisi kesehatan anak dan perkembangannya selalu dalam keadaan yang baik serta normal sesuai usianya. Orang tua tentu juga harus menghindari berbagai macam perubahan fisik yan mengarah pada kondisi gangguan tumbuh kembang anak. Usaha yang dilakukan demi menjadikan anak dalam keadaan normal dan memiliki kesehatan terjaga bahkan harus dilakukan setiap orang tua terutama ibu sejak anak masih dalam bentuk janin yang terdapat di dalam kandungan.
Dalam perkembangannya, setiap anak dapat mengalami berbagai macam permasalahan kesehatan baik yang kecil maupun berdampak besar. Permasalahan tersebut bahkan dapat muncul sejak dalam proses persalinan yakni ketika bayi terminum air ketuban. Kondisi bayi yang terminum air ketuban merupakan keadaan yang sangat berbahaya dan menjadi kondisi yang patut untuk segera diketahui sehingga proses pengatasannya serta pencegahan dampak negatifnya dapat segera dilakukan.
Untuk mengetahui bayi atau anak yang terminum air ketuban sebagai kondisi yang tidak seharusnya tersebut dapat diketahui melalui beberapa ciri yang dimunculkan oleh bayi. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan berupaya untuk menjelasakan mengenai ciri ciri anak yang terminum air ketuban tersebut melalui beberapa penjelasan dan ulasan dibawah ini.
- Kesulitan pernafasan
Hal pertama yang dapat menjadi ciri ciri anak yang terminum air ketuban atau bayi yang terhirup air ketuban saat proses persalinan maka akan terlihat memiliki ekspresi kesulitan dalam bernafas. Ketidak mampuan bayi dalam bernafas tersebut dikarenakan dalam air ketuban saat proses persalinan yang terminum oleh bayi dapat menyebabkan sumbatan pada saluran pernafasannya. Sumbatan tersebut disebabkan oleh cairan ketuban yang kental akibat adanya mekonium atau sampah metabolisme bayi yang muncul akibat kondisi stres saat persalinan.
- Bayi tidak menangis saat lahir
Kondisi lainya yang juga dapat menjadi pertanda bahwa ada kondisi bayi yang menelan cairan ketuban saat terlahir adalah munculnya kondisi bayi lahir tidak menangis. Tangisan pertama bayi merupakan keadaan yang normal dan biasa dijadikan tanda awal bahwa kondisi bayi dalam keadaan yang normal dan sehat. Bayi yang tidak menangis saat lahir disebabkan karena adanya air ketuban yang masuk ke dalam paru paru dan menimbulkan hambatan pada pernafasan bayi.
- Perkembangan yang lemah
Menelan air ketuban sebenarnya sudah dilakukan oleh bayi sejak dalam kandungan dan merupakan kondisi yang normal. Namun ketuban yang tertelah oleh bayi saat proses kelahiran sangat lain ceritanya karena dalam air ketuban tersebut terdapat berbagai macam kotoran metabolisme janin yang cukup berbahaya. Salah satu tanda atau ciri ciri anak yang terminum air ketuban selain sesak atau gangguan pernafasan adalah kondisi perkembangan yang lemah pada awal awal lahir. Kondisi perkembangan bayi yang terlihat lemah dan peningkatan berat badan maupun fisiknya yang lambat tentu berbahaya bagi kondisi kesehatan.
- Paru paru basah
Ciri lainnya yang dapat ditunjukan pada seorang anak yang menelan air ketuban adalah kondisi paru parunya yang basah. Paru paru basah tersebut dapat terlihat dari kelembaban udara yang keluar saat bayi bernafas. Paru paru basah pada anak atau bayi yang tertelah cairan ketuban disebabkan oleh karena cairan ketuban masuk ke dalam paru paru saat nafas pertama bayi diluar kandungan. Kondisi paru paru basah tentu menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena memang dapat memberikan dampak kesehatan yang buruk bagi bayi.
Keadaan bayi atau anak yang tertelan air ketuban tentu dapat menyebabkan dampak buruk bagi perkembangan bayi dan anak sehingga harus dapat diatasi ataupun dicegah agar tidak terjadi. Beberapa cara mengobati bayi minum air ketuban tersebut diantaranya dijelaskan sebagai berikut ini.
- Pengisapan atau suction, pengisapan akan dilakukan oleh tenaga medis yang menangani proses kelahiran segera setelah mengetahui bahwa ada kondisi bayi yang tertelan air ketuban. Pengisapan harus dilakukan dengna hati hati melalui hidup bayi dan pastinya perlu dilakukan oleh tenaga medis yang memang benar benar ahli dalam hal tersebut.
- Memberikan oksigen, pemberian oksigen kepada bayi perlu dilakukan ketika bayi mulai terlihat lemas saat sulit bernafas. Oksigen yang masuk juga dapat membantu membuka jalan pernafasan pada bayi sehingga kesulitan untuk bernafas dapat teratasi.
- Tindakan medis, beberapa tindakan medis lain seperti inkubasi, ventilator, dan Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) biasanya akan dilakukan dengan pertimbangan tertentu dari dokter yang menanganai persalinan tersebut.
- Perawatan setelah persalinan, beberapa tindakan yang disebutkan diatas merupakan hal yang dilakukan segera setelah lahir. Saat bayi sudah terlahir maka perlu dilakukan perawatan untuk bayi yang menelan air ketuban diantaranya seperti penjemuran, pemijatan. dan lain sebagainya.
Itulah beberapa ciri ciri anak yang terminum air ketuban yang terlihat pada saat awal persalinan serta beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi bayi yang menelan air ketuban tersebut.