Perkembangan zaman yang semakin modern, dimana teknologi semakin bergerak ke arah yang lebih maju. Sekarang ini, zaman telah memasuki era digital yang semua hal nya sudah terdigitalisasi.
Dengan adanya kemajuan dalam teknologi digital memang memberikan banyak sekali manfaat untuk kehidupan umat manusia. Misalnya saja dapat memudahkan berkomunikasi jarak jauh, memudahkan proses pembelajaran dan mendapatkan informasi, serta dapat membantu menstimulus otak untuk menumbuhkan tingkat kreativitas.
Akan tetapi, tentu saja era digital juga memiliki dampak yang buruk apabila tidak di kontrol dengan benar, dan justru biasanya, anak-anak lah yang belum bisa mengontrol dengan baik segala kemajuan teknologi di era digital ini.
Contohnya saja anak-anak yang sudah banyak kecanduan teknologi seperti bermain video game yang pada akhirnya mengakibatkan mereka mudah mengalami kelelahan fisik, gangguan sosial yang membuatnya sulit berbaur dengan orang-orang, serta menjadi salah satu penyebab daya ingat anak lemah dan mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam menyimak pembelajaran.
Cara mendidik anak tanpa gadget dan internet di era digital seperti sekarang ini memang cukup sulit. Sudah pasti keresahan ini menjadi masalah yang membuat para orangtua khawatir.
Dan menjadi tantangan tersendiri untuk memberi arahan yang tepat dalam memberikan edukasi/pemahaman kepada anak dalam pemanfaatan teknologi di era digital.
Lalu apa sajakah sebenarnya cara-cara yang harus dilakukan oleh orangtua dalam mendidik anak di era digital? Berikut ini penjelasannya.
1. Membuat jadwal
Mengutip dari Healthy Children, membuat aturan dalam penggunaan gadget, internet, dan menonton televisi di rumah merupakan salah satu cara mendidik anak di era digital.
Orangtua dapat menyesuaikan peraturan tersebut dengan kebiasaan dan tipe pola asuh orangtua terhadap perkembangan anak yang sudah diterapkan.
Contoh-contoh aturan dalam penggunaan gadget di rumah misalnya, jangan menyentuh gadget ketika sedang makan, sedang berkumpul dengan anggota keluarga, dan saat akan tidur.
Dan anak akan diizinkan menggunakan gadget ketika memang sudah jadwalnya, setelah selesai makan siang, atau ketika hendak bermain ke luar.
Dengan adanya jadwal aturan seperti ini akan membuat anak menjadi lebih disiplin dalam menghargai waktu untuk keluarga, bermain bersama teman-teman, dan tahu kapan waktunya belajar.
2. Memberi batas waktu
Menurut Italian Journal of Pediatrics, untuk anak usia pra sekolah, durasi di depan layar (screen time) yang baik adalah tidak kurang dari 1 jam. Dan apabila orangtua mengabaikan hal tersebut, maka perkembangan anak-anak usia prasekolah bisa saja menjadi terganggu.
Selain itu, memberi mereka batas waktu dalam penggunaan gadget juga dapat membuat anak tidak tersesat di dunia maya, anti sosial dan menjadi kecanduan gadget.
Maka dari itu, memberikan batas waktu pemakaian perangkat digital kepada anak adalah cara yang tepat untuk mendidik anak di era yang serba digital seperti masa kini.
3. Mengarahkan penggunaan perangkat digital dengan tepat
Tidak memperbolehkan anak menggunakan teknologi digital pada era-nya yang sekarang sudah serba digital ini memang sulit. Oleh karena itu, daripada melarangnya menggunakan gadget atau internet, akan lebih baik untuk orangtua memperbolehkannya menggunakan gadget sambil terus di pantau.
Karena, apabila dalam penggunaannya tidak di pantau dengan baik, dikhawatirkan mereka akan mengakses informasi-informasi negatif yang belum sesuai dengan usia anak.
Selain harus selalu memantau, orangtua juga harus rajin memberi tahu dan mengarahkan anak-anak dalam hal penggunaan perangkan dan media digital untuk hal-hal yang positif dan beredukasi.
4. Menggunakan perangkat digital dengan bijak
Agar anak-anak tidak tersesat dalam perangkat digital dan menjadi kecanduan gadget sampai melupakan kehidupan sehari-harinya, orangtua wajib memberikan anak contoh penggunaan gadget secara bijaksana.
Contohnya dengan tidak menggunakan gadget atau perangkat digital lainnya ketika sedang berada di meja makan, sedang berkumpul dengan keluarga, sedang mendengarkan anak bercerita, atau ketika sedang berinteraksi dengan orang lain.
Cobalah untuk belajar mengatur waktu penggunaan gadget atau perangkat digital lainnya dengan diseimbangkan sesuai usia anak dan waktu yang diperbolehkan untuk anak menggunakan perangkat digital.
Sehingga orangtua hanya boleh menyentuh gadget saat anak juga berada dalam waktu diperbolehkan menggunakan gadget.
5. Rajin memeriksa riwayat pencarian di browser
Rajin memeriksa riwayat pencarian mengenai hal-hal apa saja yang di cari oleh anak di internet merupakan hal yang perlu orangtua lakukan. Dan apabila orangtua menemukan riwayat pencarian yang terlihat mencurigakan, mengandung kekerasan dan konten yang belum cukup umur untuk dilihat oleh anak-anak, sebaiknya segera blokir akun tersebut.
Berikan anak pengertian bahwa setiap informasi yang mereka cari, orangtua harus mengetahuinya. Katakan juga pada anak bahwa hal ini tidak bertujuan untuk mengganggu privasi anak.
Akan tetapi tindakan ini bertujuan untuk memastikan agar anak terhindar dari hal-hal yang buruk seperti menjaga agar anak terhindar dari informasi-informasi yang belum sesuai dengan umurnya dan membahayakan keselamatannya.
6. Meminjamkan perangkat digital sesuai kebutuhan
Cobalah untuk membiasakan meminjamkan gadget pada anak sesuai kebutuhannya. Tanyakan pada anak alasan yang jelas mengapa mereka membutuhkan gadget atau internet.
Dengan hanya meminjamkan gadget pada anak sesuai porsi kebutuhannya akan membuat mereka belajar mengendalikan diri dan keinginannya untuk tidak selalu bermain gadget sampai melupakan kehidupan sehari-harinya.
Maka dari itu, agar anak tidak kehilangan masa golden age dan masa bermainnya dengan kawan-kawan sebayanya, mengajak anak keluar rumah dan bermain bersama anak-anak yang lain dapat menjadi salah satu cara mengalihkan anak dari gadget agar tidak kecanduan.
Hidup di era digital memang tidak selalu akan berdampak buruk pada kesehatan fisik dan kesehatan mental anak, karena di sisi lain ada banyak manfaat-manfaat yang bisa diambil dari kemajuan teknologi pada era ini.
Akan tetapi, meskipun begitu orangtua harus tetap waspada dan mengawasi saat anak menggunakan gadgetnya. Pantau segala aktivitas dan riwayat pencarian di internet setelah digunakan oleh anak Anda.
Selain itu, jangan biarkan anak Anda selalu menggunakan gadget atau perangkat teknologi digital lainnya untuk hal yang tidak perlu.