6 Cara Mendidik Anak Tanpa Gadget

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tantangan terbesar bagi para orangtua di zaman yang serba digital seperti masa kini adalah bagaimana mengatasi dan cara mendidik anak balita tanpa gadget agar mereka tidak ketergantungan pada televisi atau smartphone.

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membuat adanya perubahan besar dalam gaya hidup anak yang sekarang makin terlihat akrab dengan gadget.

Yang lebih mengkhawatirkan, pemakaian gadget tidak hanya digunakan oleh anak-anak yang memang dibutuhkan untuk proses pembelajaran, akan tetapi balita-balita sekarang yang bahkan belum lancar berbicarapun sudah pandai menggunakan gadget.

Padahal seharusnya, di masa golden age nya, anak-anak lebih baik diarahkan kepada hal-hal yang lebih positif seperti mengenalkannya pada huruf-huruf abjad di buku, bermain playdough, mengajarinya mengenal angka dan berhitung, mengenal warna-warna, dll.

Dampak dari terlalu sering bermain gadget juga akan membuat anak-anak menjadi malas belajar. Selain itu, dalam jangka panjang ke depannya, paparan sinar dari layar elektronik juga dapat menimbulkan efek yang berbahaya untuk kesehatan anak.

Maka dari itu, orangtua memiliki peran yang sangat penting untuk memgetahui bagaimana cara mendidik anak tanpa gadget, agar anak dapat fokus pada kemampuannya, tidak malas, dan tidak menjadi seseorang yang ketergantungan akan gadget.

Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat orangtua lakukan dan terapkan dalam mendidik anak tanpa gadget.

1. Membuat area ruangan bebas teknologi

Untuk membuat anak tidak menjadi ketergantungan terhadap gadget, cobalah untuk membuat ruangan bebas teknologi di salah satu area dalam rumah.

Seperti misalnya tidak ada televisi, smartphone, laptop, atau barang-barang elektronik lainnya. Beberapa ruangan bebas teknologi tersebut bisa dimanfaatkan menjadi ruangan bermain anak, ruangan keluarga, atau ruangan makan.

Ruangan tersebut dibuat agar anak bisa lebih sering berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, serta menceritakan segala aktivitas yang sudah dilaluinya.

Adanya ruangan bebas teknologi juga dapat membuat anak menjadi lebih fokus dan berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu seperti misalnya ketika anak tersebut sedang belajar.

Selain itu, ruangan bebas teknologi ini juga dapat membuat anak hanya fokus pada permainan yang sesuai usianya saja, sehingga dapat membantu melatih kecerdasan otak dan menjadi salah satu cara melatih motorik kasar anak, serta cara melatih motorik halus anak.

2. Sediakan buku atau alat menggambar

Agar anak tidak ketergantungan terhadap gadget, anak harus dialihkan fokusnya dari gadget atau barang-barang elektronik lainnya pada sesuatu yang menyenangkan dan mereka sukai.

Salah satu cara mengalihkan perhatian anak dari gadget adalah dengan menyediakan buku-buku cerita atau alat-alat menggambar. Cobalah untuk membeli buku-buku cerita yang menarik bagi anak dan letakkan buku tersebut di tempat yang terlihat dan dapat di jangkau oleh anak.

Selain itu, karena pada dasarnya anak-anak juga sangat suka menggambar dan mewarnai, letakkan juga alat-alat menggambar di dekatnya agar perhatian anak dapat teralihkan.

Anda juga dapat menempatkan buku dan alat menggambar tersebut berdekatan dengan televisi, hal ini dapat dilakukan sebagai upaya perhatian anak akan dapat teralihkan kepada buku dan alat menggambar tersebut dibandingkan dengan menonton televisi atau bermain smartphone.

Dengan melakukan hal ini, selain membuat anak tidak ketergantungan terhadap gadget, manfaat membaca buku bagi anak juga banyak, seperti misalnya dapat membuat anak melatih imajinasi dan meningkatkan kreativitas mereka.

3. Jangan menjanjikan gadget atau pertambahan waktu menonton

Demi membahagiakan anaknya atau demi membuat anak mau melakukan sesuatu yang diperintahkannya, terkadang orangtua selalu menyetujui dan menjanjikan apapun yang anaknya pinta.

Pada kasus anak-anak, biasanya hal yang mereka inginkan memang tidak muluk-muluk, mereka hanya meminta waktu penambahan menonton televisi, atau bermain game di smartphone sebagai bentuk imbalannya karena telah melalukan sesuatu.

Akan tetapi, selalu menyetujui keinginan anak dan menjanjikan penambahan waktu dalam menonton televisi dan bermain gadget tidaklah benar dan tidak disarankan karena akan dapat mengganggu ketegasan dari aturan yang telah dibuat oleh orangtua terhadap anak.

Cobalah untuk mengganti opsi hadiah yang diberikan kepada anak. Seperti misalnya beritahu kepada mereka manfaat quality time bersama keluarga dibandingkan dengan mengasingkan diri terus menerus dengan bermain gadget.

Dan menjanjikan mereka pergi berlibur bersama keluarga ke tempat yang mereka sukai, membelikan buku atau alat-alat menggambar yang sedang mereka inginkan.

4. Beri tahu anak bahaya dari penggunaan gadget

Memberikan anak edukasi mengenai bahaya gadget bagi anak-anak adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan sedari dini. Anak harus tahu hal-hal negatif apa saja yang dapat ditimbulkan dari pemakaian gadget.

Seperti misalnya akan membuatnya mengalami insomnia (sulit tidur), kreativitas dan daya pola pikirnya dapat memudar, gangguan tumbuh kembang anak, sakit kepala, mata lelah yang menyebabkan penglihatan menjadi buram dan berbayang, dan merangsang terjadinya rabun jauh (miopi) pada anak.

Hal ini akan amat sangat diperlukan apalagi dengan seiring berjalannya waktu, anak-anak akan terus tumbuh dan berkembang, serta aktif dan bisa mengakses banyak hal.

Maka dari itu, penting sekali untuk orangtua selalu mendampingi anak-anak dan memberikan mereka penjelasan tidak hanya mengenai bahaya penggunaan gadget, akan tetapi juga menjelaskan kepada mereka beberapa informasi mengenai cara menghindari dan mencegah kecanduan atau ketergantungan terhadap gadget.

5. Beri batasan waktu

Pada zaman serba canggih dan era digital yang berkembang pesat seperti masa kini memang akan sangat sulit rasanya untuk membuat anak-anak lepas sepenuhnya terhadap televisi, dan juga smartphone.

Maka dari itu, cara yang dapat digunakan agar anak tidak kecanduan dan ketergantungan terhadap dua benda tersebut adalah dengan membatasi waktu penggunaannya.

Sebelum memberikan anak kesempatan menonton televisi atau smartphone, katakan kepada mereka batasan-batasan yang diperbolehkan yang harus mereka setujui apabila hendak menggunakan barang elektronik tersebut, serta harus dalam pengawasan orangtua.

Mungkin awalnya memang sulit dalam menerapkan peraturan seperti ini. Anak akan mudah marah dan tantrum. Akan tetapi, orangtua tidak boleh goyah dan harus tegas agar peraturan tersebut berjalan dengan lancar dan menjadi kebiasaan yang ditaati oleh anak.

Setelah waktu yang telah diberikan habis, cobalah alihkan perhatiannya dan ajak anak untuk melakukan beberapa kegiatan yang disukainya, seperti membaca buku cerita, menggambar, mewarnai, atau bermain di luar rumah bersama teman-teman sebayanya.

6. Berilah contoh yang baik untuk anak

Anak-anak cenderung meniru hal apapun yang ada disekitarnya. Entah itu meniru dari apa yang mereka lihat atau dengar, termasuk kebiasaan yang sering orangtuanya lakukan.

Oleh sebab itu, agar membuat anak tidak kecanduan gadget, biasakan untuk orangtua tidak terlalu sering dan sibuk dengan gadgetnya masing-masing ketika sedang bersama anak.

Kalaupun sedang ada kepentingan yang mendesak, cobalah untuk beranjak dan berpindah ruangan agar anak tidak melihat orangtuanya yang sibuk dengan gadgetnya. Karena apabila sedang bersama anak, orangtua seharusnya hanya berfokus pada mereka.

Orangtua atau orang dewasa yang memiliki anak-anak disekitarnya harus mengetahui hal ini. Apabila anak-anak sudah kecanduan terhadap smartphone atau televisi maka akan sulit untuk melepasnya. Apalagi jika lingkungan tempat tinggalnya mengalami hal yang serupa sebab selalu mendukung anaknya menggunakan gadget.

fbWhatsappTwitterLinkedIn