13 Cara Menghentikan ASI Pada Anak 2 Tahun Langsung Berhenti

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memberikan ASI eksklusif sampai anak berumur 2 tahun memang sebuah prestasi yang baik untuk ibu dan anak. Namun ketika anak sudah lama merasakan ASI maka biasanya anak menolak untuk berhenti. Ibu akan berusaha keras untuk menyapih dan anak menjadi sangat rewel. Kemudian cara menyapih anak bisa menjadi lebih sulit. Anak menjadi sangat marah dan kemudian berat badan anak juga menurun cepat. Terlebih jika anak tidak mau pengganti seperti susu sapi atau susu kambing. Jika ini masalah Anda, kami harapkan tidak ragu untuk mengikuti cara menghentikan ASI pada anak 2 tahun langsung berhenti, seperti informasi ini;

  1. Membuat anak lebih aktif

Biasanya anak yang minum ASI lebih banyak bersantai dipangkuan ibu. Ini kebiasaan yang menurut anak memang sangat nyaman. Tapi jika Anda ingin berhenti, maka ajak anak untuk lebih aktif sehingga anak tidak teringat dengan ASI. Anak bisa diajak untuk bermain, menggambar atau terlibat dengan kelompok bermain di pusat pendidikan anak dini. Selain bisa membantu anak tidak minum ASI maka cara ini juga bisa menjadi  cara mendidik anak agar berani.

  1. Mulai perlahan sebelum 2 tahun

Memang ibu memiliki kewajiban untuk memberikan ASI sampai anak berumur 2 tahun. Tapi latihan untuk berhenti minum ASI bisa diterapkan jauh sebelum anak berumur dua tahun. Anda tidak langsung berhenti total hanya mengurangi jumlahnya saja. Cara ini lebih efektif karena anak tidak terlalu tergantung dengan ASI. Efeknya juga tidak nyaman untuk anak karena mereka menjadi lebih manja. Karena itu mengenalkan makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi memang sudah harus dimulai sejak bayi berumur 6 bulan.

  1. Saat menyusui, minta anak berhenti

Jika Anda memiliki anak yang cukup baik dan pengertian, maka Anda bisa mendidik dengan cara ini. Caranya adalah dengan meminta anak untuk berhenti minum ASI saat itu terjadi. Alihkan dengan permainan atau suami yang membantu mengajak anak bermain. Ini bisa membuat anak lupa dengan ASI dan saat menyapih menjadi tidak rewel.

  1. Jangan menggoda anak

Biasanya banyak orang tua yang menggoda anak saat anak akan berhenti minum ASI. Bagi orang tua tahap ini memang biasa, namun bagi anak ini menjadi tidak menarik. Anak akan kembali meminta terlebih ketika tidak ada orang lain. Jadi biarkan anak Anda mengerti secara alami dan bicarakan dengan cara yang lebih baik.

  1. Mulai kenalkan botol susu atau cangkir

Cara lain yang sangat menarik adalah mengenalkan botol susu atau cangkir anak yang lucu. Ada banyak modifikasi yang sudah dibuat oleh pabrik untuk kebutuhan anak ini. Anak bisa memilih mana yang menarik dan membuat anak mendapatkan pengalaman baru saat minum. Tidak hanya susu saja yang bisa dimasukkan ke dalam botol atau cangkir, Anda bisa mengenalkan anak dengan minum lain seperti air hangat dan madu atau susu formula. Dan jangan lupa untuk memperhatikan cara mencuci botol susu bayi yang bersih sehingga anak tidak terkena penyakit.

  1. Kenalkan susu tambahan setelah makan

Bagi orang dewasa minum susu setelah makan bisa sangat berbahaya. Tapi bagi anak-anak ini bisa menjadi hal yang menyenangkan. Jadi caranya Anda tetap memberikan susu dalam botol atau cangkir kepada anak setelah makan. Akhirnya anak bisa merasa lebih kenyang dan tidak akan minta ASI lagi.

  1. Berikan buah lebih sering

Ketika anak sudah siap untuk tidak minum ASI maka anak harus menerima sumber nutrisi dari makanan lain. Misalnya dari berbagai jenis buah segar. Buah sangat baik untuk pertumbuhan anak karena mengandung nutrisi seperti mineral dan rasa manis yang segar. Bahkan karena manfaatnya ini maka ada berbagai jenis  buah penambah berat badan bayi. Jadi jangan ragu untuk mengenalkan anak pada buah-buahan.

  1. Berikan camilan dari sayuran

Jika Anda ingin membuat anak merasa kenyang sepanjang waktu maka bisa mencoba memberi camilan. Namun Anda harus memilih camilan yang sehat seperti camilan dari sayuran. Misalnya seperti sayuran yang digoreng dengan minyak sehat. Anda juga bisa memberi sayuran rebus yang diberi perasa organik yang aman untuk tubuh anak.

  1. Jus sebagai cairan tambahan

Setelah Anda memberikan buah maka jangan terus memberi buah segar pada anak. Anda bisa merubah bentuknya menjadi jus. Giling buah yang segas, berikan susu dan sedikit air. Masukkan ke dalam botol dan anak-anak pasti akan sangat suka. Jangan memberi jus yang dikemas dari pabrik karena kemungkinan sudah mengandung bahan pengawet dan perasa.

  1. Berikan telur untuk makan pagi

Biasanya anak yang masih minum ASI akan meminta ASI ketika pagi hari. Untuk mengatasi kebiasaan ini maka coba berikan telur. Olah telur menjadi telur rebus atau omlet. Kemudian hias dan beri tambahan seperti sayuran dan buah. Anda bisa membuat bentuk yang menarik sehingga anak menyukainya.

  1. Camilan kacang

Jika anak Anda tidak memiliki alergi kacang-kacangan, maka ini bisa menjadi camilan yang menyehatkan. Kacang bisa diolah menjadi kacang rebus, kacang goreng atau kacang yang di oven. Berikan bumbu tambahan ringan sehingga anak menyukai rasanya.

  1. Makan nasi dengan sup

Jika Anda merasa khawatir, anak bisa kekurangan cairan, maka cobalah untuk memberikan nasi dan sup. Sup mengandung cairan yang penting dan penuh nutrisi seperti kalsium, seng, magnesium dan jenis nutrisi lain. Dengan sup dan nasi maka tubuh anak Anda pasti akan tumbuh sesuai usia.

  1. Beri makanan olahan

Mengenalkan makanan siap saji untuk anak bisa menjadi hal yang tidak baik untuk kesehatan anak. Anak Anda bisa kelebihan lemak dan minyak. Bahkan bisa terkena obesitas. Karena itu lebih baik memberikan makanan olahan yang dimasak sendiri. Cara ini sangat tepat untuk mencukupi kebutuhan gizi anak.

Tentunya semua cara menghentikan ASI pada anak 2 tahun langsung berhenti ini memang menantang bukan? Tapi Anda tetap bisa mencobanya dan menemukan langkah yang paling baik untuk anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn