Ciri Ciri bayi Intoleransi Laktosa Yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi bayi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab orang tua terutama ibu yang harus dilakukan dan diperhatikan dengan baik dan benar. Dalam proses pemenuhan nutrisi tersebut, pemberian makanan yang sesuai dengan kondisi bayi harus selalu diupayakan dengan baik agar makanan yang masuk ke dalam tubuh bayi tersebut dapat memberikan manfaat yang berguna bagi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi serta tidak berbahaya bagi kesehatanya.

Salah satu bahan konsumsi yang pasti akan diberikan kepada bayi adalah susu. Pada usia usia awal yakni tepatnya 0 – 6 bulan, bayi sepenuhnya disarankan untuk mendapatkan semua manfaat asi untuk bayi melalui proses menyusui. Setelah 6 bulan, ibu dapat mengantikan asi tersebut dengan susu formula khusus bayi atau bila memang tidak dapat diusahakan pemberian asinya maka susu formula ada juga yang sudah diberikan sejak bayi lahir karena memang adanya kondisi yang menyebabkan ibu tidak dapat menyusui.

Dalam proses pemberian susu formula tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik mulai dari pemberian susu, cara penyiapan susu, dan jenis susu yang baik untuk bayi. Hal ini perlu diperhatikan mengingat adanya keadaan yang dapat berbahaya bagi kondisi bayi terkait intoleransi laktosa yang terdapat di dalam susu formula tersebut. Ciri ciri bayi intoleransi laktosa harus dipahami untuk menghindari dampak berbahaya pada kondisi kesehatan bayi secara menyeluruh dalam penjelasan di bawah ini.

Apa itu intoleransi laktosa ?

Sebelum memahami gejala apa saja yang dapat ditunjukan ketika bayi mengalami intoleransi laktosa maka penjelasan awal akan memberikan pemahaman pada ibu mengenai apa itu intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa merupakan kondisi dimana enzim laktase yang bertugas untuk memecah laktosa pada bayi hanya diproduksi sedikit. Kondisi ini menyebabkan bayi akan sulit untuk mencerna laktosa yang terkandung di dalam susu. Ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa tersebutlah yang disebut sebagai intoleransi laktosa yang ditunjukan dalam beberapa gejala atau ciri ciri bayi intoleransi laktosa di bawah ini.

  • Mual

Pertanda awal yang dapat menjadi gejala terjadinya kondisi intoleransi laktosa pada tubuh bayi adalah munculnya reaksi mual yang dapat berkembang menjadi muntah. Reaksi mual sebagai gejala intoleransi laktosa tersebut akan terjadi beberapa saat setelah bayi mengkonsumsi susu. Bayi muntah setelah minum susu formula sebagai reaksi intoleransi laktosa tersebut tingkat keparahannya berbeda beda pada setiap bayi tergantung seberapa besar intoleransi pada laktosa yang terjadi di dalam tubuh bayi.

  • Masalah pada perut

Intoleransi laktosa memang terjadi pada sistem pencernaan bayi terutama di usus besar. Kesulitan mencerna laktosa yang terkandung di dalam susu tersebut dapat menyebabkan munculnya beberapa gejala yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Beberapa gejala yang muncul sebagai permasalahan di perut tersebut seperti perut nyeri atau kram yang dapat ditunjukan ketika bayi menangis terus menerus sambil memegangi perutnya, perut bergas yang dapat diketahui dari kondisi bayi yang sering bersendawa atau kentut, serta kondisi perut kembung yang dapat diketahui ketika perut dipegang terasa keras.

  • Diare

Selain pada perut, ciri ciri bayi intoleransi laktosa selanjutnya tentu terjadi pada saluran pencernaannya. Diare atau kondisi dimana bayi sering buang air besar dengan konsistensi yang lembek mengarah ke cair menjadi salah satu gejala dari adanya keadaan dimana tubuh bayi mengalami intoleransi laktosa. Diare memang secara spesifik bukan hanya dialami akibat intoleransi laktosa namun juga dapat menjadi ciri ciri bayi alergi makanan dan permasalahan kesehatan lainnya.

Cara Memastikan Bayi Memang Mengalami Intoleransi Laktosa

Jika melihat dari ciri ciri atau gejala intoleransi laktosa yang disebutkan diatas, maka secara jelas terlihat bahwa gejala intoleransi laktosa tidak spesifik dan hampir sama dengan beberapa permasalahan kesehatan lain seperti alergi pada bayi. Karena hal itu, maka ada cara yang dapat dilakukan oleh orang tua terutama untuk ibu untuk memastikan bahwa kondisi gejala yang muncul pada tubuh bayi memang benar merupakan gejala dari kondisi intolelransi laktosa.

Cara yang dilakukan cukup sederhana yakni hanya dengan tidak memberikan bayi susu maupun makanan yang mengandung susu selama kurang lebih 1 minggu. Jika pada satu minggu tersebut bayi tidak menujukan kondisi gejala intoleransi laktosa seperti yang dijelaskan diatas makan dapat dikatakan bahwa bayi memang benar mengalami intoleransi laktosa. Namun jika kondisi yang terjadi sebaliknya maka permasalahan pada bayi yang ditunjukan bukan berasal dari kondisi intoleransi laktosa dan susu tetap dapat diberikan kepada bayi.

Itulah beberapa penjelasan mengenai ciri ciri bayi intoleransi laktosa dan cara melakukan diagnosis sederhana untuk menentukan kebenarannya yang perlu diperhatikan dan dipahami oleh ibu terutama bagi yang bayinya mengkonsumsi susu formula sejak lahir. Kondisi intoleransi laktosa dan diatasi dan dicegah dengan menganti jenis susu sapi menjadi susu soya atau susu kedelai yang salah satu manfaat susu soya untuk bayi adalah mencegah kondisi intoleransi laktosa, maupun susu lain yang memang diformulasi anti alergi serta anti intoleransi laktosa bagi bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn