12 Ciri Ciri Bayi Alergi Susu Sapi (Paling Sering Terjadi)             

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua orang memang bisa terkena alergi susu sapi dan kondisi ini paling sering terjadi pada bayi. Jika Anda tidak bisa memberikan ASI maka susu fomula bisa diberikan sebagai alternatif nutrisi untuk bayi. Namun susu formula yang berasal dari susu sapi sering menyebabkan bayi terkena alergi yang terjadi dengan cepat. Saat bayi terkena alergi susu sapi maka ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi menjadi lebih lemah sehingga tidak bisa menerima protein dari susu sapi. Protein yang terkandung dalam susu sapi bisa menyebabkan tubuh bayi terkena berbagai gejala yang akan membuat bayi menangis terus menerus. (baca: tanda bayi alergi susu sapi – manfaat memberikan ASI –  manfaat susu formula)

Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri bayi alergi susu sapi yang paling sering terjadi.

  1. Nafas bayi berbunyi

Tanda pertama yang paling sering adalah nafas bayi yang berbunyi. Nafas bayi berbunyi terjadi akibat bayi terkena kesulitan bernafas. Pada dasarnya saluran pernafasan memberikan reaksi alergi yang cepat karena pada bagian ini terdapat banyak lendir. Lendir dihasilkan oleh saluran pernafasan namun jika berlebihan maka pernafasan bayi menjadi tidak nyaman. Kondisi  kesulitan bernafas juga bisa menjadi gejala asma pada bayi, sehingga pemeriksaan lainnya sangat diperlukan. (baca: Terapi Asma pada Anak – Obat Asma Anak – Gejala Asma Pada Anak)

  1. Bayi batuk

Bayi memang memiliki sistem pernafasan yang sangat sensitif. Ketika tubuh bayi menolak zat asing yang terkandung dalam susu sapi maka  bayi bisa  batuk. Jenis batuk akibat alergi susu sapi bisa menyebabkan batuk kering atau batuk berdahak. Awalnya mungkin bayi akan mengeluarkan suara serak sehingga membuat ekspresi bayi ketika menangis terlihat seperti sangat sakit. Kemudian bayi akan menjadi lebih sering batuk terutama sesaat setelah minum susu.

Baca: bahaya batuk untuk bayi – cara mengobati batuk berdahak pada bayi – pneumonia pada bayi

  1. Bayi menangis saat menelan susu

Kemudian reaksi alergi susu sapi yang lain adalah ketika bayi menangis saat minum susu sapi. Umumnya  banyak ibu yang menganggap jika kondisi ini berhubungan dengan rasa susu yang tidak enak. Namun penyebab sebenarnya adalah karena bayi merasa sakit dan sesak pada bagian tenggorokan. Saluran pernafasan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap bahan kimia tertentu dalam sapi, termasuk protein yang dihasilkan. Jadi bayi akan sulit untuk menelan susu dan menjadi menangis saat minum susu.

Baca: tips menyusui agar bayi tidak muntah – penyebab anak sering muntah – penyebab bayi gumoh

  1. Diare

Gejala alergi susu sapi pada bayi yang lain adalah akan menyebabkan bayi mudah terkena diare. Diare pada  bayi bisa menyebabkan bayi menjadi sangat lemah. Reaksi diare bahkan bisa terjadi sangat cepat setelah bayi minum susu sapi. Kondisi ini bisa disebabkan karena saluran pencernaan bayi tidak bisa menerima bahan gula alami atau senyawa yang dihasilkan dalam susu sapi. Beberapa susu sapi juga mengandung bahan pemanis buatan dalam kadar yang normal namun kondisi ini tidak bisa diterima untuk bayi yang mengalami alergi susu sapi.

Baca juga: cara mengobati bayi mencret – cara mengatasi diare pada bayi – penyebab diare pada bayi 

  1. Perut kembung pada bayi

Ketika bayi tidak bisa menerima susu sapi maka kondisi pencernaan bayi akan marah atau tidak nyaman. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi terkena perut kembung yang bisa memicu bayi mual atau muntah. Perut kembung pada bayi menyebabkan bayi tidak bisa buang gas sehingga perut menjadi lebih besar dan jika Anda ketuk pelan maka ada suara nyaring dari perut. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidak nyaman sehingga akan lebih sering rewel dan tidak mau minum susu lagi. Jika sudah parah maka bayi bisa muntah-muntah dan tidak bisa menerima makanan dengan baik.

Baca: cara mengatasi perut kembung pada bayi – bayi sering buang angin – gejala disentri pada bayi

  1. Bintik merah pada kulit bayi

Ciri ciri bayi alergi susu sapi juga bisa menyebabkan bayi terkena gatal atau bintik merah pada kulit bayi. Bayi yang baru lahir bisa menerima dampak yang berat karena kulit bayi yang baru lahir memang masih sangat sensitif. Bintik merah pada bayi akibat alergi susu sapi berbeda dengan bintik merah akibat biang keringat. Terkadang bintik merah akibat alergi susu sapi bisa menyebabkan rasa gatal yang parah sehingga ruam merah seperti menumpuk pada kulit bayi. Reaksi ini bisa terjadi dengan cepat setelah  bayi minum susu sapi.

Baca: cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – biduran pada bayi – gejala campak pada bayi

  1. Mata bayi berair

Beberapa bayi yang mengalami reaksi kuat terhadap susu sapi juga bisa menyebabkan mata bayi  berair dan merah. Beberapa orang tua menganggap jika kondisi ini bisa terjadi akibat serangga atau debu yang mengotori mata bayi. Namun reaksi mata bayi berair ini juga bisa  memicu rasa gatal pada daerah mata sehingga bayi cenderung tidak tenang. Jika mata bayi yang berair tidak dirawat dengan tepat maka bisa berkembang menjadi mata  bengkak. Terkadang beberapa bayi juga bisa terkena mata bintitan sehingga bayi akan sering menangis.

Baca: penyebab belekan pada bayi baru lahir – obat sakit mata untuk bayi

  1. Bayi menjadi sangat lemah

Reaksi alergi susu sapi pada bayi bisa menyebabkan bayi menjadi sangat lemah. Kondisi ini bisa disebabkan karena bayi mengalami penurunan tekanan darah dan terkadang jika sudah parah maka  bayi bisa pingsan. Kondisi ini juga termasuk salah satu gejala alergi susu sapi yang sangat berat sehingga terkadang bayi bisa kehilangan banyak cairan dan perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jika bayi sering menangis berlebihan setelah minum susu sapi maka kondisi ini juga bisa berhubungan. Jadi perhatikan semua tanda yang sering menyebabkan bayi lebih lemah setelah minum susu sapi. (baca: tanda tanda bayi dehidrasi)

  1. Bayi tidak mau minum susu

Ketika bayi Anda menjadi tidak nyaman setelah minum susu mungkin bayi Anda juga tidak akan menunjukkan reaksi secara langsung. Beberapa bayi tidak memiliki gejala fisik seperti perut kembung, mual, muntah atau ruam pada kulit. Namun bayi cenderung tidak mau minum susu sapi yang sudah Anda berikan.  Bayi Anda bisa saja hanya tertarik dengan ASI dan ini menjadi tanda trauma pada bayi. Bayi Anda mungkin juga tidak akan menangis seperti gejala lain, namun bayi Anda hanya trauma sehingga ketika Anda memberikan susu sapi maka bayi akan langsung menolak. Jika seperti ini maka jangan memaksa bayi untuk minum susu sapi karena bisa berbahaya untuk tubuh bayi. (baca: cara agar bayi mau minum susu formula)

Informasi cara menyusui:

  1. Bayi terkena kolik

Kolik pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi susu sapi. Kolik akan menyebabkan bayi menjadi marah namun ditunjukkan dengan reaksi seperti menangis terus menerus, perut kembung dan gejala tidak nyaman pada tubuh bayi. Banyak ibu yang tidak menyadari jika kolik pada bayi bisa terjadi akibat alergi susu sapi. Sehingga ketika bayi Anda kolik maka perhatikan apakah Anda memberikan susu sapi pada bayi. Hentikan pemberian susu sapi jika bayi Anda sering kolik agar tubuh bayi lebih nyaman.

Baca: cara mengatasi kolik pada bayi – penyebab kolik pada bayi

  1. Eksim pada kulit bayi

Kulit bayi memang masih sangat sensitif, terlebih jika bayi terkena alergi susu sapi. Beberapa bayi bisa mengembangkan eksim yang sangat parah sehingga bayi menjadi tidak nyaman. Awal dari eksim mungkin akan terlihat seperti ruam merah bisa. Kemudian gejala menjadi lebih parah setelah eksim menjadi bagian ruam yang menumpuk pada kulit bayi. Bagian kulit yang terkena eksim akan menjadi merah, keras dan sangat gatal. Bayi Anda juga tidak akan bisa tidur dengan nyenyak. Untuk perawatan eksim yang parah maka Anda bisa meminta bantuan dokter anak. (baca: obat gatal untuk bayi)

  1. Bengkak pada wajah

Susu sapi bisa menyebabkan alergi yang sangat buruk untuk tubuh bayi. Beberapa bayi bisa mengalami kondisi yang sangat mengerikan terkait dengan anafilaksis akibat susu sapi. Anafilaksis termasuk salah satu dampak alergi susu sapi yang paling mengerikan dan bisa menyebabkan kematian pada bayi. Gejala anafilaksis bisa membuat wajah bayi bengkak, merah, bayi menangis terus karena sulit bernafas, perut kembung, mual dan muntah. Reaksi alergi ini bisa berlangsung sangat cepat sehingga terkadang perawatan pada bayi terlambat dilakukan. Jika terkena kondisi ini maka bayi harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Apa perbedaan bayi mengalami alergi susu sapi dan intoleransi susu sapi?

  1. Pada dasarnya beberapa bayi bisa mengalami kondisi alergi susu sapi dan juga intoleransi susu sapi. Bayi yang mengalami alergi susu sapi berarti bahwa tubuh bayi tidak memiliki sistem kekebalan tertentu yang bisa menangkal semua bahan dari susu sapi yang tidak bisa diterima oleh tubuh. Sedangkan intoleransi susu sapi tidak serius dan tidak membutuhkan sistem kekebalan tubuh apapun dari tubuh bayi.
  2. Alergi susu sapi pada bayi bisa disebabkan karena tubuh bayi tidak mengenali protein tertentu dalam susu sapi seperti kasein dan whey yang diterima tubuh sebagai benda asing sehingga tubuh bayi menghasilkan zat imunoglobulin E yang bisa melawan reaksi protein tersebut. Sehingga tubuh bisa menghasilkan lendir dalam saluran pencernaan dan sistem pernafasan.
  3. Intoleransi susu sapi terjadi akibat tubuh tidak mampu mencerna jenis senyawa kimia atau protein tertentu yang terdapat dalam susu sapi. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu menerima karbohidrat, bahan pemanis, MSG, bahan pengawet dan semua bahan aditif yang ditambahkan dalam susu sapi. Intoleransi masih bisa membuat bayi menerima susu sapi namun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. (baca: cara mengatasi bayi alergi susu sapi)

Untuk mengenali semua ciri ciri bayi alergi susu sapi atau bayi terkena intoleransi susu sapi maka ibu harus memperhatikan semua gejala. Jangan menunda perawatan dari dokter jika gejala alergi susu sapi terus memburuk.

fbWhatsappTwitterLinkedIn