7 Perubahan Warna Kulit Bayi Baru Lahir dan Tips Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah Anda melewati proses persalinan maka Anda pasti akan merasa sangat senang melihat bayi Anda sangat mungil dan lucu. Bahkan bayi Anda masih sangat mulus dengan kulit yang sangat halus. Namun setelah itu mungkin Anda merasa terkejut karena ada banyak perubahan pada warna kulit. Perubahan warna kulit bayi setelah lahir termasuk hal yang normal. Biasanya ini akan terlihat cepat setelah lahir pada bayi normal dan lebih jelas pada bayi yang lahir prematur. Kulit bayi Anda juga terlihat sangat tipis sehingga Anda takut kulit bayi mudah lecet atau luka. Berikut ini adalah beberapa perubahan warna kulit bayi baru lahir serta tips untuk merawatnya.

Jenis Perubahan

  1. Acrocyanosis

Acrocyanosis termasuk jenis perubahan warna kulit bayi setelah lahir dan termasuk kondisi yang sangat normal. Anda bisa melihat bahwa beberapa bagian tangan dan kaki bayi akan terlihat lebih biru. Beberapa bayi juga bisa memiliki kebiruan di sekujur tubuh. Ini menjadi hal yang normal karena sebenarnya darah dan oksigen beredar ke semua bagian tubuh. Bagian yang paling penting termasuk seperti paru-paru, ginjal dan otak. Kemudian aliran darah dan oksigen akan menyebar lebih luas lagi. Karena ini termasuk hal yang normal maka Anda tidak perlu khawatir. Kondisi ini akan hilang atau sembuh sendiri setelah tubuh bayi bisa merespon peredaran darah yang sehat dan lancar. Kemungkinan masalah ini juga bisa ditemukan setelah Anda melakukan cara memandikan bayi baru lahir, namun Anda tidak perlu khawatir lagi.

  1. Sianosis

Sianosis terjadi dengan beberapa gejala yaitu muncul bercak kebiruan pada kulit bayi terutama di sekitar wajah dan mulut. Kemudian bercak kebiruan akan menyebar ke semua bagian tubuh. Hal ini terjadi ketika semua sel darah merah yang mengangkut oksigen tidak cukup untuk tubuh. Penyebabnya memang bayi Anda tidak mendapatkan oksigen. Ini kondisi yang tidak baik dan bisa menyebabkan bayi mengalami kekurangan oksigen. Masalah ini juga paling sering menjadi penyebab asfiksia pada bayi baru lahir. Karena ini kondisi yang berbahaya maka segera konsultasikan dengan dokter yang merawat bayi Anda.

  1. Mottling

Mottling adalah sebuah kondisi ketika semua bagian kulit bayi terlihat sangat pucat, muncul warna kebiruan dan bintik merah pada kulit bayi. Bagian kulit yang berwarna biru bisa menjadi sangat pucat sehingga bayi bisa terlihat lebih pucat. Biasanya kondisi ini paling sering terjadi pada bayi prematur sebagai resiko bayi lahir prematur 7 bulan. Kondisi ini paling sering terjadi akibat  penyakit jantung bawaan pada bayi, kondisi peredaran darah yang sangat buruk pada tubuh bayi dan adanya infeksi paru-paru pada bayi. Karena ini juga termasuk kondisi yang berbahaya maka segera dapatkan bantuan dari dokter yang merawat bayi Anda.

  1. Kuning

Ketika setelah lahir tiba-tiba semua bagian kulit bayi Anda menjadi lebih kuning termasuk untuk bagian putih mata, maka Anda harus waspada. Bisa jadi ini merupakan tanda tanda bayi kuning sehingga harus mendapatkan perawatan segera. Penyakit kuning bisa terjadi karena menumpuknya kadar bilirubin dalam tubuh bayi. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan perawatan sinar biru di rumah sakit. Ketika dalam perawatan maka kadar bilirubin dalam tubuh bayi akan berkurang dan keluar bersama dengan urin. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi prematur tapi juga bisa terjadi pada bayi yang normal dan sehat sejak lahir. Ketika sudah ada ciri ciri bayi kuning sudah sembuh maka dokter biasanya akan menghentikan perawatan. 

  1. Bercak merah tegas pada kulit

Bintik merah pada kulit bayi yang sedikit biasanya memang tidak akan menjadi masalah. Tapi jika bintik merah sangat banyak, berkumpul pada satu bagian dan meninggalkan bercak merah tegas maka ini bisa menjadi tanda bahaya. Kondisi ini sangat berhubungan dengan adanya infeksi pada tubuh bayi dimana kemungkinan tubuh bayi tidak mampu menggumpal atau mengalami trauma. Kondisi ini harus mendapatkan pemeriksaan dan perawatan dari dokter anak Anda.

  1. Perubahan warna kulit yang normal

Pada dasarnya sejak bayi Anda baru lahir maka banyak bagian tubuh bayi yang mulai berwarna biru. Kemudian setelah itu akan berubah menjadi merah tua, lalu merah cerah dan putih atau hitam. Ketika bayi Anda baru lahir maka akan menghirup oksigen dan bekerja dengan sistem pernafasan bayi sendiri. Setelah itu kulit bayi akan terlihat lebih merah dan akan semakin memudar dalam waktu beberapa hari. Bercak kebiruan pada bagian kaki dan tangan bayi juga biasanya hanya bertahan selama beberapa hari. Jadi ini termasuk respon yang sangat normal dan sehat untuk bayi.

  1. Perubahan warna kulit tidak normal

Ada beberapa tanda ketika perubahan warna kulit bayi Anda tidak normal. Saat baru lahir maka terkadang bibir, wajah, dan mulut bayi akan menjadi lebih ungu atau biru. Kemudian akan berubah menjadi merah lagi saat bayi sudah tidak menangis. Namun jika warna tidak berubah menjadi merah muda atau merah cerah lagi dan tetap biru maka ini pertanda ada bahaya yang sangat jelas. Hal ini paling sering terjadi pada bayi yang mengalami kekurangan oksigen akibat proses persalinan yang sulit, atau kelainan sistem pernafasan dan jantung pada bayi.

Tips Merawat Kulit Bayi Setelah Lahir

  1. Perawatan untuk bintik merah

Bayi yang baru lahir setelah lahir biasanya memiliki banyak bintik merah yang berkembang di semua bagian tubuh. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena penyebabnya adalah perubahan hormon tubuh ibu selama hamil. Bintik merah yang seperti jerawat ini biasanya tidak menyebabkan gangguan pada tubuh bayi. Namun Anda harus menjaga agar bagian kulit bayi tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembab.

  1. Mandikan bayi dengan tepat

Saat bayi sudah puput pusar maka Anda bisa memandikan bayi di bak mandi. Anda harus mengatur agar suhu air nyaman untuk kulit bayi. Pilih berbagai jenis produk kulit bayi seperti sabun dan shampoo yang aman untuk bayi. Hindari semua jenis produk yang mengandung alkohol agar kulit bayi tidak sensitif. Setelah itu bersihkan kembali tubuh bayi hingga tidak ada tersisa sabun dan busa pada tubuh bayi. Keringan dengan handuk yang lembut dan tunggu sebentar sebelum memberikan pakaian bayi.

  1. Hati-hari dengan produk kulit bayi

Kemudian perhatikan juga untuk memilih berbagai produk perawatan kulit bayi yang aman untuk bayi. Jangan menerapkan bedak pada bagian tubuh bawah bayi karena bisa memicu iritasi atau ruang popok. Kemudian perhatikan untuk tidak menggunakan semua produk dengan pewangi dan alkohol termasuk untuk pewangi pakaian.

  1. Pilih pakaian yang tepat untuk bayi

Jika Anda masih ragu untuk memilih mana baju bayi yang tepat maka segera lakukan beberapa  tips memilih baju bayi baru lahir. Pakaian bayi harus lembut, bisa menyerap keringat dan tidak mengandung serat sintetis. Bahan sintetis tidak baik untuk kulit bayi sehingga Anda harus memilih bahan yang benar-benar lembut. Selalu jaga kebersihkan pakaian bayi Anda sehingga kulit bayi juga sehat.

Nah inilah berbagai perubahan warna kulit bayi baru lahir dan tips untuk merawat kulit bayi. Anda bisa melihat beberapa tanda bahaya dan apa saja tanda perubahan kulit yang wajar. Dengan menjaga kulit bayi Anda tetap sehat maka bayi Anda juga bisa tumbuh sehat dan ceria.

fbWhatsappTwitterLinkedIn