Peningkatan berat badan dan perubahan kondisi tubuh menjadi lebih gemuk merupakan kondisi yang secara umum pasti dialami oleh setiap wanita selama proses kehamilan. Kondisi tersebut merupakan bentuk penyesuaian dari tubuh terhadap berbagai macam perubahan yang terjadi selama hamil seperti kebutuhan konsumsi nutrisi yang tinggi sehingga nafsu makan ibu bertambah. adanya bayi di dalam rahim menyebabkan pelebaran pada perut, dan berbagai macam kondisi lain yang memang menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan pada ibu hamil.
Adanya penambahan berat badan tersebut menjadikan setiap wanita pasca menjalani proses kehamilan akan memiliki keinginan untuk mengembalikan bentuk maupun berat badannya seperti sebelum hamil setelah bayi terlahir dalam proses persalinan. Dalam upaya untuk mengembalikan kondisi tubuh tersebut, wanita perlu memperhatikan berbagai macam hal pasca kehamilan seperti masa nifas, penyembuhan pasca persalinan baik caesar maupun melahirkan normal, serta kewajiban untuk memberikan berbagai manfaat asi untuk bayi melalui proses menyusui.
Berbagai macam hal tersebut perlu menjadi pertimbahan terutama proses menyusui agar tidak terganggu selama menjalankan usaha untuk menurunkan berat badan. Bagi ibu menyusui, menemukan cara tepat dan benar tanpa menimbulkan dampak berbahaya bagi perkembangan bayi maupun kesehatan ibu sangat perlu dilakukan secara hati hati dan penuh pertimbangan. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan mengulas salah satu jenis diet yang biasa dilakukan untuk menurunkan berat badan yakni diet DEBM. Berikut beberapa ulasan terkait dengan bolehkah diet DEBM untuk ibu menyusui tersebut dilakukan.
Apa Itu Diet DEBM ?
Diet DEBM merupakan salah satu teknik diet yang saat ini mulai banyak dikenal dan dilakukan oleh mereka yang meninginkan berat badannya menurun. DEBM merupakan singkatan dari diet enak bahagian menyenangkan yang maksudnya adalah dalam diet ini setiap orang dapat tetap makan dapat makan enak. Prinsip dasar diet DEBM ini adalah dengan melakukan diet karbo tinggi lemak dan protein. Karbo yang perlu dihindari dalam proses diet ini diantaranya seperti nasi, mie, kentang, ubi, gula, buah buahan selain alpukat, singkong, tahu, dan tempe. Kesemua jenis karbo tersebut diganti dengan buncis, wortel, rebung, sayuran daun, dan lobak.
Teori diet DEBM ini menjelaskan bahwa dengan mengurangi atau menghentikan konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi maka kandungan karbohidrat dalam tubuh akan kurang. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan energi, lemak dalam tubuh akan mulai dibakar mengantikan karbohidrat yang kandungannya kurang. Pembakaran lemak berlebih inilah yang akan menyebakan penurunan pada orang yang melakukan proses diet DEBM ini.
Bolehkah Diet DEBM Untuk Ibu Menyusui ?
Selama proses menyusu, ibu harus memperhatikan kandungan nutrisi yang dibutuhkan dalam asi agar kualitas asi terjaga dan jumlahnya mencukupi. Untuk memenuhi kondisi tersebut, setiap ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui dalam jumlah yang cukup. Memperhatikan pola makan meruapkan hal yang wajib dilakukan oleh setiap ibu menyusui karena memiliki dampak langsung terhadap kondisi asi yang mampu mempengaruhi perkembangan bayi secara tidak langsung.
Berkaitan dengan hal tersebut, ibu menyusui yang ingin menurunkan berat badannya harus memperhatikan berbagai macam teknik diet yang baik dan benar serta tidak berdampak baik bagi kesehantannya maupun bagi kesehatan dan perkembangan bayinya. Menjawab pertanyaan Bolehkah diet DEBM untuk ibu menyusui tersebut dilakukan dapat dijelaskan dari uraian diatas mengenai keburuhan nutrisi dan kalori dalam tubuh ibu menyusui. Sehingga disimpulkan bahwa diet DEBM dapat dilakukan oleh ibu menyusui dan bisa aman ketika ada beberapa perubahan dalam proses dietnya.
Tips diet DEBM Untuk Ibu Menyusui
Diet DEBM merupakan salah satu jenis diet yang dilakukan tanpa konsumsi obat dan ramuan tertentu sehingga sebenarnya cukup aman bagi ibu menyusui. Namun tetap saja ada beberapa perubahan atau tips menjalani diet DEBM tersebut bagi ibu menyusui. Beberapa tips diet DEBM bagi ibu menyusui yang perlu diperhatikan diantaranua seperti :
- Lakukan diet semi DEBM dengan tetap mengkonsumsi karbohidrat pada saat makan besar untuk menghindari kurangnya kalori bagi ibu menyusui.
- Pilihan karbohidrat yang dikonsumsi ibu menyusui dalam diet DEBM ini sebaiknya hanya satu saja yakni nasi dan jangan mengkonsumsi jenis karbohidrat yang lainnya.
- Proses diet dapat dilakukan setelah usia bayi menginjak 6 bulan atau saat bayi sudah dapat menerima mpasi (makanan pendamping asi) sehingga jika ada perubahan pola makan bayi tetap memperoleh tambahan nutrisi dari mpasi tersebut.
- Lakukan diet secara perlahan dan jangan memaksakan diri karena ada bayi yang membutuhkan asi ibu menyusui.
- Tetep berikan asi dan jangan hentikan hanya untuk memenuhi nafsu diri mengurangi berat badan karena manfaat asi untuk bayi lebih penting dibandingkan bentuk badan ibu.
Itulah beberapa penjelasan mengenai diet DEBM dan bolehkah diet DEBM untuk ibu menyusui dilakukan. Secara umum, diet DEBM dapat dilakukan oleh ibu menyusui melalui beberapa modifikasi sehingga tetap aman dan tidak berdampak berbahaya bagi ibu maupun bayinya sendiri.