3 Resiko Diet Mayo Untuk Ibu Hamil Yang Wajib Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam menghadapi kondisi kehamilan, ibu harus memperhatikan setiap hal mulai dari hal kecil seperti pantangan ibu hamil muda maupun tua serta hal besar seperti pengaturan pola makan dan aktivitas yang dijalani oleh ibu hamil. Ibu hamil tidak boleh lagi sembarangan dalam makanan maupun aktivitas yang dijalaninya karena bisa jadi aktivitas atau makanan yang normal dilakukan sebelum hamil berdampak negatif pada kehamilannya.

Diet merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar wanita untuk menjaga tubuhnya agar selalu terlihat proporsional. Namun dalam perkembangan saat ini, diet bukan hanya dilakukan untuk menjaga postur tubuh agar tampak ideal, diet juga menjadi salah satu gaya hidup sehat untuk menjaga kondisi tubuh dalam keadaan bugar dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang mudah muncul dan semakin berbahaya saat ini.

Berbagai macam cara diet dapat dilakukan oleh wanita dan salah satunya adalah diet mayo. Kadang kala ada sebagian besar wanita yang masih mejalankan diet mayo tersebut meskipun dalam kondisi hamil sebagai salah satu cara menurunkan berat badan saat hamil serta menjaga pola hidup sehat. Lalu, bagaimana dengan diet mayo yang dilakukan oleh ibu hamil tersebut, apakah aman terhadap kondisi kehamilan serta perkembangan janin yang terkandung dalam rahim ibu. Dalam artikel ini akan membahas jawaban dari pertanyaan tersebut serta berbagai hal terkait dengan diet mayo pada ibu hamil..

  1. Mengenal diet mayo.

Diet mayo merupakan salah satu jenis diet yang pada prinsipnya dilakukan melalui pengaturan menu makanan dengan membatasi karbohidrat dan garam. Diet mayo sendiri termasuk jenis diet yang saat ini banyak digemari bahkan sudah ada beberapa katering yang menyediakan menu khusus untuk menjalani diet mayo tersebut. Diet mayo akan berlangsung selama 13 hari secara berturut turut dan diprediksi dapat menurunkan berat badan hingga 7 kg.

Sebenarnya oleh para peneliti, diet mayo dikategorikan sebagai fad diet. fad diet merupakan jenis diet yang belum dibuktikan secara klinis manfaatnya bagi kesehatan serta efek jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari diet ini. Berbagai klaim yang telah membuktikan efektifitas diet mayo ini secara klinis dikarenakan asupan karbohidrat yang sedikit untuk tubuh sehingga dalam kondisi kekurangan energi, tubuh secara otomatis akan merubah lemak menjadi energi yang dibutuhkan. Kondisi garam yang dikurangi pada tubuh juga dapat memperkecil ukuran tubuh karena garam bersifat mengikat air dalam tubuh. Terkadang diet mayo digunakan sebagai upaya dan cara menurunkan berat badan saat hamil.

  1. Keamanan dan resiko diet mayo untuk ibu hamil

Ibu hamil terkadang membutuhkan cara untuk menurunkan berat badan karena kondisi tubuh ibu dengan postur berat badan yang berlebihan. Kondisi diet ini diperlukan dikarenakan adanya bahaya obesitas pada ibu hamil yang dapat menimbulkan masalah pada kehamilan serta kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Cara menurunkan berat badan pada ibu hamil dengan diet mayo sebenarnya secara umum cukup aman apabila tidak dilakukan dengan berlebihan dan tetap memperhatikan asupan nutrisi bagi ibu hamil.

Namun dibalik masih diperbolehkannya diet mayo untuk ibu hamil, ada beberapa resiko yang dapat muncul bagi ibu hamil. Berikut beberapa resiko diet mayo untuk ibu hamil yang dapat terjadi apabila ibu melakukan diet mayo tersebut.

  • Ibu lemas dan kekurangan energi.

Dalam melaksanakan program diet mayo, ibu akan membatasi jumlah karbohidrat yang masuk kedalam tubuh bahkan bagi mereka yang menggunakan jalan pintas pasti lebih memilih tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali. Fungsi karbohidrat sebagai bahan dasar energi yang akan diolah tubuh akan berkurang apabila asupannya dikurangi sehingga tubuh akan memproses lemak menjadi sumber energi.

Kondisi diet mayo yang kekurangan karbohidrat berpotensi menyebabkan ibu kekurangan energi dan lemas sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Meskipun energi bagi ibu hamil yang melakukan diet mayo dapat diganti dengan lamak, namun pemrosesan lemak lebih kompleks dan lama sehingga bisa jadi tubuh ibu hamil menjadi lebih lemas sebelum energi tercukupi.

  • Ibu menjadi lebih sering buang air kecil.

Selain karbohidrat, diet mayo secara prinsip juga dengan cara mengurangi garam dalam setiap makanan. Pengurangan jumlah garam yang terkandung ini bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan hal yang sulit karena lidah orang indonesia lebih suka makanan dengan banyak bumbu rempah, garam, maupun penyedap rasa.

Garam dalam tubuh berfungsi untuk mengikat air sehingga apabila asupan garam berkurang dapat menyebabkan air dalam tubuh tidak dapat diikat dan menjadikan ibu hamil yang melakukan diet mayo menjadi lebih sering buang air kecil. Kondisi yang lebih sering kencing tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan dapat memperparah kondisi ibu hamil yang memang mudah buang air kecil.

  • Kurangnya asupan nutrisi untuk janin.

Dalam masa kehamilan, ibu harus memakan makanan sehat untuk ibu hamil sebagai upaya pemenuhan nutrisi kehamilan. Program diet yang dilakukan oleh ibu hamil biasanya juga dengan membatasi jumlah serta macam makanan yang masuk kedalam tubuh. Kondisi ini apabila dibiarkan dapat menyebabkan kebutuhan asupan nutrisi bagi ibu dan bayinya berkurang sehingga perkembangan dan pertumbuhan bayi pada rahim dapat terganggu.

Secara umum dapat disimpulkan terkait diet mayo bahwa diet tersebut dapat dilakukan oleh ibu hamil asalkan ibu tetap memprhatikan makanan yang dimakan. Namun dalam menjalaninya perlu pengawasan serta kemauan diri yang kuat pada ibu hamil dan harus tetap memenuhi jumlah asupan gizi yang dibutuhkan karena ada resiko diet mayo untuk ibu hamil yang mengintai.

fbWhatsappTwitterLinkedIn