10 Penyebab Darah Tinggi Menjelang Haid Setelah Melahirkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah melahirkan biasanya Anda akan merasa khawatir dengan kesehatan reproduksi. Masalah ini tidak hanya dialami Anda saja sebab semua ibu bisa merasa sangat gelisah. Terutama setelah melewati masa nifas sampai tuntas dan mendapatkan menstruasi setelah melahirkan. Berbagai perubahan menstruasi terjadi seperti pola haid, waktu haid, gangguan haid dan haid yang terlalu menyakitkan. Juga kondisi tubuh yang aneh seperti leher kaku, kepala pusing dan keringat dingin. Hati-hati sebab itu bisa menjadi adalah masalah darah tinggi sebelum haid. Padahal sebelumnya Anda sangat sehat, jadi apa penyebab darah tinggi menjelang haid setelah melahirkan.

  1. Siklus yang tidak normal

Kebiasaan melakukan cara menghitung siklus haid dengan kalender mungkin tidak berlaku lagi setelah melahirkan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pada dasarnya saat menstruasi maka ada tiga tahap yang akan terjadi. Pertama adalah fase folikuler, ovulasi dan luteal. Jika tidak terjadi pembuahan maka akan menjadi menstruasi dimana darah mengalir dari rahim. Pada saat tubuh mengalami tiga fase ini maka biasanya tekanan darah akan naik dengan cepat.

  1. Fase luteal

Fase terakhir menstruasi ternyata menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Adanya masalah ini terjadi secara alami dari tubuh ibu. Bahkan ketika ibu sebelumnya mengalami kehamilan dan persalinan yang sehat serta normal. Perubahan pada fase ini bisa menjadi respon tubuh secara alami sehingga Anda harus menyadari cara untuk mengendalikannya.

  1. Tahap ovulasi yang berat

Adanya tanda tanda ovulasi  biasanya akan membantu ibu untuk mendapatkan kehamilan alami. Namun ketika ovulasi gagal terjadi maka Anda pasti tetap akan mengalami menstruasi. Saat itu terjadi maka perubahan hormon dalam tubuh akan terjadi lebih cepat. Perubahan hormon inilah yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dengan cepat.

  1. Perubahan hormon

Selama hamil maka perubahan hormon akan terjadi dengan cepat, seperti dengan adanya morning sickness. Ini akan membuat ibu hamil mengalami mual dan muntah, namun biasanya hanya terjadi pada trimester satu saja. Saat ibu telah melahirkan maka hormon kehamilan akan hilang dan turun dengan cepat. Akhirnya tubuh menghadapi situasi baru lagi dimana hormon kembali normal seperti wanita yang tidak hamil. Kondisi tubuh seperti inilah yang akan menyebabkan tekanan darah tinggi. Terutama jenis hormon progesteron dalam tubuh Anda.

  1. Obesitas setelah melahirkan

Adanya berbagai bahaya obesitas bagi ibu hamil ternyata tidak hanya terjadi saat hamil tapi juga setelah melahirkan. Berat badan ibu akan meningkat selama hamil dan untuk menunjang kesehatan bayi dalam kandungan. Setelah melahirkan maka kondisi ibu seharusnya pulih namun terkadang berat badan tidak bisa turun dengan cepat. Berat badan ibu ini juga akan memicu tekanan darah tinggi. Ibu bisa merasa sakit kepala, keringat dingin dan pingsan menjelang haid.

  1. Kurang nutrisi

Ibu yang melahirkan dan memberikan ASI penuh pada bayi terkadang juga tidak memperhatikan nutrisi untuk tubuh. Salah satu pemicu tekanan darah tinggi menjelang haid setelah melahirkan adalah ketika tubuh ibu kekurangan vitamin D, vitamin B, dan kalsium. Sebenarnya saat tubuh ibu kekurangan nutrisi ini maka semua gejala PMS akan muncul, termasuk tekanan darah tinggi.

  1. Efek samping KB

Tekanan darah tinggi menjelang haid setelah melahirkan juga bisa terjadi karena efek samping pil KB. KB memang solusi untuk menunda kehamilan setelah melahirkan. Ini juga baik untuk Anda karena bisa membuat Anda lebih fokus dalam memberikan ASI dan merawat anak yang masih berusia dibawah 2 tahun. Tapi efek hormon yang bergejolak terlalu besar juga akan menyebabkan tekanan darah tinggi saat akan haid.

  1. Kondisi tubuh kurang sehat
  2. Tubuh terlalu lelah
  3. Stres merawat bayi

Jika dilihat lagi ternyata berbagai penyebab darah tinggi menjelang haid setelah melahirkan memang sangat beragam. Kondisi ini bisa terjadi atau tidak semua tergantung kondisi kesehatan ibu. Jadi lebih baik untuk menjaga kondisi tubuh menjelang haid.

fbWhatsappTwitterLinkedIn