Kenapa Ibu Hamil Sering Emosi Dan Bagaimana Mengatasinya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh ibu hamil untuk dapat memperoleh keturunan langsung dari rahimnya sendiri. Untuk mendapatkan kehamilan ada beberapa upaya yang perlu dilakukan oleh setiap wanita mulai dari melakukan persiapan sejak sebelum pernikahan dalam hal kesehatan reproduksinya, menjalani program kehamilan, mengkonsumsi jamu traditional tertentu, hingga melakukan tindakan medis berupa bayi tabung ataupun inseminasi buatan yang tentunya membutuhkan modal biaya besar.

Selama menjalani kehamilan, setiap ibu hamil akan mengalami berbagai macam perubahan yang terlihat sebagai tanda tanda kehamilan yang menunjukan bahwa kondisi kehamilannya dalam keadaan sehat serta perkembangan janin di dalam kandungan berjalan secara lancar dan normal. Gejala yang muncul tersebut tentu menimbulkan kondisi yang tidak nyaman pada ibu hamil dan harus selalu diupayakan tidak berubah menjadi suatu kondisi yang mengarah pada keadaan gangguan kehamilan.

Munculnya gangguan kehamilan tentu tidak diinginkan terjadi pada semau kehamilan sehingga ada upaya yang perlu dilakukan untuk mencegahnya terjadi. Salah satu upaya tersebut adalah memperhatikan setiap gejala orang hamil yang muncul apakah merupakan kondisi yang menandakan kenormalan proses kehamilan atau sebaliknya. Salah satu kondisi yang mungkin sering menimbulkan pertanyaan dibenak ibu adalah munculnya perilaku psikis yang menjadikan ibu gampang marah. Berikut ini beberapa penjelasan kenapa ibu hamil sering emosi selama masa kehamilan yang dijalaninya dalam uraian di bawah ini.

  1. Peningkatan hormon

Pemicu utama seorang ibu hamil mengalami kondisi mudah marah atau sering emosi adalah karena adanya peningkatan hormon selama proses kehamilan berlangsung. Peningkatan hormon seperti estrogen dan progesteron selama proses kehamilan tersebut dapat menyebabkan seorang ibu hamil menjadi tidak mampu menjaga emosinya sehingga menjadi mudah marah. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada ibu hamil memperngaruhi aktivitas kimiawi yang dapat menyebabkan seorang ibu hamil menjadi mudah marah. Meningkatnya hormon menjadi salah satu pemicu terjadinya perubahan emosi ibu hamil.

  1. Terganggu dengan gejala yang dialami

Selama proses kehamilan, setiap ibu hamil tentu akan mengalami beberapa gejala atau tanda kehamilan yang terjadi secara rutin akibat adanya proses kehamilan di dalam rahim. Beberapa gejala yang dapat muncul pada ibu hamil tersebut diantaranya seperti mual dan muntah atau morning sickness, pusing, nyeri perut hingga punggung, Kondisi gejala yang muncul tersebut bukanlah keadaan yang ringan untuk dilewati sehingga dapat meneyebabkan ibu hamil merasa tertekan dengan adanya gejala tersebut yang menjadiknaya mudah marah.

  1. Stress

Beban berat yang dialami ibu hamil serta adanya beberapa pengaruh psikologis dapat menyebabkan munculnya sikap ibu hamil yang sering emosi. Penjelasan mengenai kenapa ibu hamil sering emosi akibat perubahan psikologi tersebut muncul karena adanya perasaan dan anggapan yang salah sehingga menjadikan ibu hamil menjadi mudah marah akan kondisi tertentu terutama yang mengangu.

  1. Ketakutan citra buruk

Kondisi lain yang dapat menjadi penyebab kenapa ibu hamil sering emosi yang perlu diperhatikan juga yakni adanya ketakutan citra buruk yang disematkan orang kepadanya. Ketakutan akan munuclnya citra buruk tersebut menjadikan ibu hamil mengalami tekanan yang cukup hebat. Adanya tekanan tersebutlah yang dapat menjadikan ibu sering marah dengan kondisinya sendiri.

Cara Mengatasi Ibu Hamil Sering Emosi

Itulah beberapa penjelasan mengenai kondisi kenapa ibu hamil sering emosi yang perlu dipahami dan disikapi dengan benar oleh setiap ibu hamil. Munculnya sikap emosi dan mood yang tidak teratur tersebut menurut para ahli merupakan keadaan dimana tubuh mempersiapkan kondisi mentalnya sebelum menghadapi masa hamil tua dan pasca persalian yang tentunya lebih berat untuk dijalani. Kondisi ibu hamil yang mudah marah biasanya akan mulai berkurang ketika sudah masuk pada usia kehmailan diatas trimester ke-tiga.Untuk dapat mengatasi kondisi yang menjadi penyebab diatas maka sebaiknya ibu melakukan beberapa upaya yang diantaranya seperti dibawah ini.

  • Curhat, mencoba untuk selalu membicarakan perasaannya pada orang yang dipercaya agar beban dipikiran hilang dapat dilakukan sebagai upaya untuk membantu menenangkan pikiran.
  • Istirahat yang cukup, memperbanyak waktu istirahat dan tidur dengan kualitas baik karena memang ibu hamil yang kurang tidur dapat memicu kondisinya yang sering emosi dan ibu perlu mengembalikan staminanya secara bertahap.
  • Berolahraga ringan, olahraga dapat membantu menjadikan ibu hamil lebih memiliki stamina yang cukup dan secara medis tidak mudah mengalami berabagai permasalahan kesehatan tertentu yang mengancam kondisi kehamilan.
  • Melakukan hobi yang disukai, untuk dapat membantu ibu hamil dalam menghilangkan sikap mudah emosi yang dimiliki adalah dengan melakukan hobi yang disukai oleh ibu hamil dan mencoba untuk mendekatkan diri dengan pasangan untuk memperoleh dukungan sehingga kondisi psikis akan lebih baik.

Itulah beberapa penjelasan mengenai kenapa ibu hamil sering emosi dan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Adanya bahaya sering emosi saat hamil perlu untuk diperhatikan oleh setiap ibu hamil sehingga dapat berupaya untuk menekan sikap emosi yang dimiliki.

fbWhatsappTwitterLinkedIn